Wisata Kuliner Rendah Kalori

6 Jul

Membicarakan wisata kuliner memang tidak ada habisnya, sebuah topik yang menarik karena makin lama manusia mencari makanan bukan hanya untuk mengenyangkan perut, tapi juga menyehatkan badan dan menghibur mata. Tentu banyak pembaca yang sudah mengetahui bahwa kuliner Jepang memang relatif rendah kalori. Apalagi kalau makan makanan mentah seperti sashimi, masakan yang direbus nabemono atau shabu-shabu atau masakan yang dibakar yakisakana dsb.

Untuk wisata kuliner masakan Jepang kali ini saya ingin memperkenalkan dua makanan yang rendah kalori dan sehat tapi dipadukan dengan begitu indah tapi sederhana yang bahannya tentu pembaca TE sudah tahu semua. Tahu.

Tahu Jepang atau yang dikenal dengan tahu Sutera di Indonesia lembut tapi tetap terjaga bentuknya. Dan sebetulnya kalau mau melihat lebih jauh lagi, kita bisa menemukan banyak jenis tahu yang dijual Jepang. Masing-masing dengan rasa dan tekstur yang berbeda, padahal bahan dasarnya sama yaitu kedelai. Nah, jika Anda menyukai masakan tahu, saya sarankan mencoba Restoran yang bernama Ume no Hana.

Contoh satu set menu masakan khas Tahu di Ume no Hana (foto dari website resmi Ume no Hana)

Pertama kali saya makan di restoran khusus tahu ini di Kichijoji, bersama dua mantan murid bahasa Indonesia. Kebetulan waktu itu ibu saya datang dari Jakarta, dan mereka ingin menjamu masakan khas Jepang. Kami menempati sebuah ruangan khusus yang bisa dipesan sebelumnya, dengan interior Jepang asli. Bahkan memasuki ruanganpun seperti memasuki rumah untuk upacara minum teh. Masing-masing ruangan diberi nama daerah penghasil keramik di Jepang. Jadi sajian makanan juga ditata dalam piring-piring keramik dengan corak khas daerah tersebut.

Masakan disajikan secara bertahap kaiseki, dari pembuka sampai pencuci mulut, dan sebagian besar terbuat dari tahu. Memang tidak semua, karena untuk masakan utama mereka masih memakai ikan, udang atau daging sapi. Dan salah satu yang juga menarik di sini adalah rebusan kembang tahu. “Susu kedelai” yang direbus itu menghasilkan lapisan kembang tahu yang dimakan bersama shoyu atau kecap asin. Sedangkan susu sisanya diminum seperti sup.

Set menu yang teringan CUMA 644 kalori (foto dari website resmi Ume no Hana)

Harganya memang cukup membuat kita berpikir, yaitu sekitar 3000 yen saja. Apalagi untuk para pria, set menu itu terasa kurang mengenyangkan. Tapi bagi wanita yang amat memperhatikan asupan kalori dan kesehatan, restoran ini patut dipertimbangkan. Sayangnya restoran ini belum membuka cabang di Jakarta atau kota besar di Indonesia, sehingga belum bisa menjadi salah satu tujuan wisata kuliner di Indonesia. Semoga dalam waktu dekat mereka memikirkannya 🙂

Tulisan ini diikutsertakan dalam ADUK yang diselenggarakan komandan blogCamp.

35 Replies to “Wisata Kuliner Rendah Kalori

  1. Masakan serba tahu. Eh, tahu dalam arti makanan ya. Sepertinya enak namun kalau buat saya yang butuh kalorilebih banyak buat kerja di pabrik rasanya tidak cocok. Tapi kalau diajak makan-makan ke sana saya tidak menolak hihihihi

    Heheh saya juga tidak menolak kalau diajak 😀
    EM

  2. Tidak begitu suka tahu. Lebih suka tempe. Ada tidak Bu di sana, masakan serba tempe?

    Di sini tidak ada tempe, adanya NATTO :Dhttp://imelda.coutrier.com/2008/07/10/ultraman-suka-natto/
    tempe muahal banget di sini. Aku sih suka dua-duanya.
    EM

  3. Iya, makanan Jepang emang rendah kalori… Dan penyajiannya itu loh… berasa sayang banget kalo dimakan… hihihi…

    Mbak Imelda kenapa nggak buka resto Jepang disini Mbaa? Tapi harganya jangan 3000 yen ya… Peminatnya pasti buanyaak… Ahahahaa…

    wah aku ngga bisa bisnis tuh Thia 😀 bukan bidangku
    EM

  4. kalo di jepang.. atau makanan jepang…
    milih sushi dan sashimi aja, mba… *ga mo rugi*

    kalo tofu, cuma nyicipi yang beberapa potong kecil yang ada di miso soup

  5. Mba Imeeeel…
    ckckck…
    emang tahu bisa dimasak macam macam ya mba???

    Alangkah tidak kreatip nya daku yang selama ini hanya mencemplungnya saja ke minyak panas…alias digoreng…paling banter ..dikasih kecap doang..hihihi…

    Aku mah kalo makanan jepang di Indo suka nya hanamasa aja…
    soalnya all u can eat kan…jadi biasanya gak makan dulu selama 2 hari…
    biar gak rugi….hihihi…mahal bow…

    Laaah kamu belum pernah bikin tahu telor? enak loh. Sapu tahu? Kimlo? Banyak loh variasinya
    EM

  6. jadi pengen menyantapnya nih, rendah kalori tapi menggiurkan, ndak seperti umumnya makanan di Indonesia, banyak lemak.

    banyak lemak, berminyak dan bergaram
    EM

  7. Wah enak enak, klo di Semarang makan di resto masakan Jepun, saat masuk pasti disambut dengan Irashaimaseee…(betul nggak ejaannya bu? :D) eh, begitu pulang, Makasih… (Lhaaa kok makasih to mbakkkk??? Harusnya bahasa Jepun juga toooo 😀 )

    hahahah iya bener irrasshaimase. Mustinya pulangnya Arigatou gozaimashita
    EM

  8. ..
    ..
    di jatim ada kota dengan julukan kota Tahu lho Mbak..
    hayo coba tebak kota apa..? ^^
    ada macam2 tahu di kota itu, dan yg terkenal tahu pong dan tahu tagwa..
    ..
    masakan jepang memang rendah kalori, makanya banyak orang jepang panjang umur.. ^^
    ..

  9. 3000 yen itu kurang lebih sekitar 300ribuan ya Tante kalau dirupiahkan ? wah mahal juga ya tapi menyehatkan kan ya, tapi kayaknya ngeganjel aja enggak liat porsinya begitu #emangperutkaret

  10. numpang lewat ya. Kalau mau jalan-jalan ke medan, or kalau mau wisata kuliner di medan, jangan lupa mampir di blog indrahalim.com ya… di situs itu lengkap reviewnya tuk resto or kedai yg menyediakan makanan enak di medan.. thx!

  11. Wah, Ume no Hana..Pernah makan bareng kel.di deket Kokubunji eki nih 😀
    Hampir gak percaya, kalo hampir semua menu yang dihidangkan terbuat dari tahu.
    Lembut & hmmm yummy…
    Berharap ada yang mo ngajakin makan di sana lagi..
    Saya minta ditraktir tepatnya..Hehe…

  12. Aku gak terlalu doyan tahu kak. Kecuali tahu jepang, kali ya… Sisanya, gak doyan Kak. Kalau terpaksaaa baru deh makan. Gak tau kenapa, gak ketelen aja kalau makan… :p

  13. Aku suka tahu lho Mbak.
    Jadi kalau pergi ke restoran yang ada sajian tahu ini itu, pasti deh mesan itu….
    Rasa tahu itu nikmat menurutku, sama kayak tempe :D.

  14. Makan tahu sampe 300rb…. ??

    rasanya gak rela deh… … beneran… hihihi

    tahu mah rasanya sih paling yaaa… kaya tahu… 🙂

    kalo boleh milih ya mending Udang galah, atao ikan kakap merah …

    mantapppp…

  15. Wah, shabu-shabu termasuk masakan yang direbus? Kalau di Indonesia, shabu-shabu ya bikin teler, barang haram dimiliki apalagi dikonsumsi.

    Tapi menarik sekali mbak Imel. Saya pikir tahu itu hanya ada di Pulau Jawa saja. Ternyata di Jepang juga ada.

  16. Saat ini bagi orang tertentu, makan bukanlah sekedar perut kenyang, namun makan untuk kesehatan.
    Penyajianpun perlu, apalagi jika suasana mendukung, bisa mengobrol bersama keluarga atau teman sampai asyik.
    Saya suka sapo tahu…. ehh ini makanan khas Jepang atau China ya..?

  17. Tahu Sutera … ??? Aaarrrggghhh …

    Ini pasti enak banget …
    empuk dan kenyal lagi …

    (cocok untuk ku …)(mengapa ??? … yaaa you know me lah …)
    (hahahahaha)

    salam saya

    tahu banget alasannya kok opa 😀
    EM

Tinggalkan Balasan ke Zulmasri Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *