Riku Dapat SIM

24 Jun

Benar-benar SIM loh, bukan main-main. Surat Ijin Mengemudi SEPEDA yang dikeluarkan oleh Kepolisian daerahku di Tokyo. Jadi di sekolahnya tanggal 22 kemarin ada pelajaran “Keselamatan Lalu Lintas”, dan ada test praktek mengendarai sepeda, juga test tertulis! Dan Riku lulus! Horeeee, dia senang sekali bisa berlagak seperti orang dewasa, pakai SIM segala, meskipun hanya SIM Sepeda. Katanya sih ada juga yang tidak lulus.

Tampak muka berisi nama dan nama sekolah

Kurasa pengadaan SIM seperti ini bagus sekali. Tidak jarang kecelakaan justru terjadi karena anak-anak kebut-kebutan dengan sepeda, tidak melihat rambu-rambu dll. Setahuku sih tidak dipungut bayaran (atau sekolah yang membayarkan dulu ya? Sampai sekarang belum ada tagihan)

Tampak belakang dengan peringatan-peringatan (isinya nanti deh ya, aku mau pergi dulu)

Sekarang aku juga lebih tenang membiarkan dia bermain sepeda, karena sudah ada pengakuan dari yang berwenang bahwa Riku memang sudah mahir bersepeda. Juga jika dia membawa SIM itu, jika terjadi apa-apa kami bisa langsung dihubungi.

***************************

Terjemahan tampak belakang kartu :

(Patuhi peraturan untuk mencegah kecelakaan)

* Harus berhenti di  perempatan dan memastikan bahwa sudah aman
* Setelah lampu lalu lintas menjadi hijaupun, jangan langsung jalan/bergerak
* Tidak boleh membonceng (Ini berlaku untuk semua pemakai sepeda dewasa, kecuali untuk ibu/bapak yang membonceng anak balita)
* Sebelum senja menjadi gelap, nyalakan lampu
* Trotoar diprioritaskan untuk pejalan kaki
*Tidak menghentikan/parkir sepeda di tempat yang mengganggu pengguna jalan lainnya, seperti di atas jalan khusus untuk tuna netra.
**** Kartu ini bukan untuk membatasi pemakaian sepeda

 

41 Replies to “Riku Dapat SIM

  1. Pertama: Eh, theme baru nih? Atau sudah beberapa saat lalu? Tapi tetap theme baru kan… 🙂 Maap, baru bisa mampir. Beberapa saat terakhir terseok-seok BW 😀

    Kedua: SIM??!! Huhihi. Rupanya SIM sepeda. Ada-ada saja. Tetapi boleh juga. Bukan soal lulus tidaknya. Tetapi kalau ada apa-apa, orang bisa dengan cepat menghubungi keluarga. Itu yang keren!

    (Nggak ada istilah SIM nembak ya? Emang Indonesia… :p )

  2. wah :O sampai sepeda pun ada SIMnya, eh disini banyak pengendara motor yang belum punya SIM
    Riku jangan lupa bawa STNKnya kalau naek sepeda *eh dikira motor* hhehhe 😛

  3. satu lagi keunikan di Jepang ya Mbak EM
    dengan diberikan SIM utk bersepeda, memang kita sbg ortu jd lebih tenang ya melepaskan anak utk bersepeda dijalan 🙂
    Selamat ya Riku, dan selalu hati2 ya 🙂
    salam

  4. 1. Demi keselamatan, berhentilah di persimpangan
    2. Walaupun lampu sudah berubah hijau, jangan terburu-buru
    3. Berboncengan benar-benar jangan dilakukan
    4. Pada malam hari sebelum gelap, nyalakan lampu
    5. Trotoar adalah untuk pejalan kaki
    6. Jangan berhenti di tempat yang dapat mengganggu orang lain, misalnya di jalan untuk orang buta

    Kartu ini tidak membatasi pemakaian sepeda

    Bener gini terjemahannya, Kak? Ini pakai Google Translate buat cari arti per katanya, hwhwhw :p

    Btw, pertama kukira di bagian depan itu ada lambang2 aneh. Gak taunya penyensoran nama, hwhwhw

    terjemahannya betul kok, meskipun si om Google kan terjemahkannya per frase :D. Yang hebat kamu udah bisa tulis kembali untuk mencari terjemahannya 😉
    Iya bagian nama dan nama sekolah aku blur kan spy tidak disalahgunakan
    EM

  5. Wah hebat sampai hal2 yang paling sederhana ada aturan mainnya demi keselamatan ya… selamat ya Riku… 🙂

    btw, org dewasa jg hrs punya SIM sepeda ini yah Mba?

    orang dewasa tidak perlu SIM sepeda kok. Ini sepertinya kerjasama kepolisian dgn komite pendidikan pemda
    EM

  6. Wah,.
    Jepang itu dari yang kecil segala diperhatikan. .hebat bener. .
    btw kalo ga bawa sim,kena tilang ga ya ? hehe

    ngga kena tilang kok 😀
    Kalau ngga bawa sim mobil sih pasti kena tilang, yang harus dibayar ke bank/kantor pos s/d batas waktu yg tertulis
    EM

  7. wow.. segitu disiplinnya ya di jepang.. sampe naik sepeda pun harus pake sim ya mbak… hebat deh.

    selamat ya riku!
    hati2 ya kalo naik sepeda… 🙂

  8. Wah, kalau dapat sim pastinya riku lebih seneng dan bertanggungjawab saat bersepeda ya mbak em, keren banget dah idenya.
    Trus di jepang pelajalan kaki sama tunanetra di pisahkan mbak? Berarti jalannya gede banget yak!

  9. Waw …
    Bersepeda juga ada SIM nya … keren …
    Bentuknya lucu pula …

    Selamat ya Riku …
    Yang jelas … Om pesan … tetap berhati-hati di jalan raya yaaaa …
    jangan ngebut … (EM tolong terjemahin yaaa)

    Salam saya

  10. Saya baru lihat penampilan baru Blog ini nih …

    Saya kaget … apa saya salah masuk ya ?
    ternyata setelah melihat sekeliling …
    aaahhh ternyata wajah baru …

    Salam saya EM

  11. hihi lucu…
    sepeda aja dikasih SIM ya..
    tapi saya juga setuju lho mbak.. si anak juga jadi lebih merasa bertanggungjawab dalam bersepeda… nggak boleh sembarangan… harus hati2… kerennnnn!

    Nggak kayak indonesia…
    nyetir aja gak punya SIM *nunjuk diri sendiri* hihihi… secepatnya nyari ahhh… biar gak kalah ama RIku… *malu*

  12. Saya ingat SIM anak saya persis SIM yang sebenarnya, tapi dapatnya dr Kidzania (tempat perminan anak2 di SCBD/Sudirman). Mengajarkan kepada anak2 kalau mau menggunakan kendaraan (balapan) harus dimulai dengan isi formulir dan buat SIM (memiliki SIM), baru diizinkan ikut balapan di lingkungan Kidzania…..

  13. Jepang selalu punya inovasi dalam pendidikannya. Hebat, mantap, luar biasa..
    Terima kasih Necham sudah menceritakan ini..
    Ini akan jadi catatan penting bagiku…
    *tuing tuing, dapat ide* hehehe… 🙂

  14. bagus sekali ya bu… anak kecil aja udah diajarin kedisiplinan.
    di Indonesia orang dewasa aja terkadang tidak mempunyai SIM.

  15. Wah mereka kreatif sekali ya.Ini penddikan yang bagus yang diberikan sejak dini.
    Sekolah di Indonesia punya PKS yang mendidik anak2 menjadi petugas keamanan di sekolah2, antara lain membantu teman2nya yang akan menyebarang jalan. Ada juga meninjau taman lalu lintas untuk memperkenalkan rambu2 lalu lintas.

    Salam hangat dari Surabaya

  16. Untuk mendapatkan SIM kendaraan bermotor harus sudah berumur berapa tahun jeng ?
    Perlu ditiru juga kayaknya untuk melatih ketramplan bersepeda dan sopan santun bersepeda.

    Salam hangat dari Surabaya

  17. membaca rentetan huruf hiragana di atas, saya jadi teringat pertama kali belajar bahasa jepang di SMA. rasanya waktu itu… seperti orang buta huruf 😀

  18. Mba Imeeeeel…maap baru mampir lagi yaaaa 🙂

    Waduh…
    serius nih naik sepeda ada SIM nya juga???

    kereeeeeen….
    Selamat buat Riku yang udah dapet SIM yaaaaa…
    *jadi teringat kembali aku udah mulai harus bikin SIM biar bisa lebih leluasa dalam meng ojeg…hihihi…*

    Sampai sejauh ini sih Kayla mah cuman diijinkan naik sepeda keliling komplek ajaaaa…
    Dan sepeda nya gak ada boncengan pula…

  19. Selamat buat Rikuuu..!!

    Uhuuuy, hebat! Mengendarai sepeda aja mesti pake SIM.
    Kalo dimari mah, anak-anak udah di perbolehkan ortu make motor matic dan pastinya tanpa SIM. Bawa motor seolah-olah jalanan itu dia yang punya.

    Kapan yah Indonesia begitu? 🙂

  20. Wuih, kalau ada SIM untuk sepeda, berarti ada acara tilang-menilang juga dong, Bu? Kalau tidak salah di Jepang ada kartu semacam STNK untuk sepeda, ya? Eh, apa itu di Belanda? (doh)

  21. Wuihhh,,, kereeeenn,, 🙂
    Riku gak boleh boncengin auntie yha dong, (ya nggak kuat auntie.. 🙂 )
    selamat ya Riku, moga setelah punya SIM, jadi makin tertib.. 🙂

    salam sayang mbak Em

  22. Waah hebat Riku…..jadi aturan lalu lintasnya sudah paham banget. Mestinya di Indonesia dipakai juga ya..lha yang naik motor aja banyak yang tak punya SIM. Buktinya? Kalau ada pemeriksaan polisi, pernah melihat…dan bingung, kenapa kok banyak sepeda motor balik kucing…ternyata menghindari pemeriksaan SIM oleh polisi. Sedih…:((

  23. jadi disana ada SIM untuk mengendarai sepeda ya ternyata. komennya borongan ya kak baru bsai masuk lagi ke blog nya nih

    iya untuk anak SD
    EM

  24. Wah, di Jepang naik sepeda aja ada SIMnya ya Mbak? 🙂
    Jadi ingat, kemarin saya ujian praktek SIM A, dan …. nggak lulus! Waks! Padahal sudah 25 tahun nyetir. Tapi emang ujiannya kebangetan, jarang banget orang bisa lulus sekali maju …
    Kapan-kapan deh saya posting 🙂

    loh kok ujian praktek lagi? Mbak mau perpanjang SIM atau buat baru?
    SIM sepeda ini cuma untuk anak-anak SD aja kok mbak
    EM

Tinggalkan Balasan ke An Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *