Benar-benar SIM loh, bukan main-main. Surat Ijin Mengemudi SEPEDA yang dikeluarkan oleh Kepolisian daerahku di Tokyo. Jadi di sekolahnya tanggal 22 kemarin ada pelajaran “Keselamatan Lalu Lintas”, dan ada test praktek mengendarai sepeda, juga test tertulis! Dan Riku lulus! Horeeee, dia senang sekali bisa berlagak seperti orang dewasa, pakai SIM segala, meskipun hanya SIM Sepeda. Katanya sih ada juga yang tidak lulus.

Kurasa pengadaan SIM seperti ini bagus sekali. Tidak jarang kecelakaan justru terjadi karena anak-anak kebut-kebutan dengan sepeda, tidak melihat rambu-rambu dll. Setahuku sih tidak dipungut bayaran (atau sekolah yang membayarkan dulu ya? Sampai sekarang belum ada tagihan)

Sekarang aku juga lebih tenang membiarkan dia bermain sepeda, karena sudah ada pengakuan dari yang berwenang bahwa Riku memang sudah mahir bersepeda. Juga jika dia membawa SIM itu, jika terjadi apa-apa kami bisa langsung dihubungi.
***************************
Terjemahan tampak belakang kartu :
(Patuhi peraturan untuk mencegah kecelakaan)
* Harus berhenti di perempatan dan memastikan bahwa sudah aman
* Setelah lampu lalu lintas menjadi hijaupun, jangan langsung jalan/bergerak
* Tidak boleh membonceng (Ini berlaku untuk semua pemakai sepeda dewasa, kecuali untuk ibu/bapak yang membonceng anak balita)
* Sebelum senja menjadi gelap, nyalakan lampu
* Trotoar diprioritaskan untuk pejalan kaki
*Tidak menghentikan/parkir sepeda di tempat yang mengganggu pengguna jalan lainnya, seperti di atas jalan khusus untuk tuna netra.
**** Kartu ini bukan untuk membatasi pemakaian sepeda