Four Seasons

12 Apr

Pernah dengar lagunya Vivaldi yang berjudul Four Seasons? Meskipun aku tidak hafal, aku kadang mendengar lagu-lagu dari Vivaldi ini, terutama Four Seasons -Spring-. Bagi orang Indonesia memang Four Seasons merupakan suatu konsep yang sulit dimengerti, karena Indonesia hanya mempunyai dua musim saja.

Bahasa Jepangnya Shunkashuutou  春夏秋冬, deretan kanji yang berarti musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Seorang nenek yang kutemui di taman pasca gempa mengatakan, “Meskipun ada macam-macam musibah di Jepang, aku merasa orang Jepang bisa tetap bersemangat karena ada 4 musim ini, shunkashuutou. ” Memang dengan adanya kugiri, atau periode yang dibuat oleh alam ini, manusia bisa sejenak berhenti, mengambil nafas untuk memasuki musim yang baru.

Kata Gen, "Orang-orang asing biasanya bingung kok bunga sakura bisa "nempel" di batang pohon ya?"

Kembali lagi ke huruf kanjinya Musim Semi adalah yang pertama disebut. Seperti lagu Vivaldi Four Season yang Spring, musim ini membawa keriangan, harapan baru dan semangat baru. Bunga-bunga dan daun baru bermunculan, hijau, kuning, putih, merah, merah muda menghiasi pandangan mata yang tadinya kusam ,putih, abu-abu di musim dingin.

Dan tentu saja yang dianggap mewakili musim semi adalah bunga Sakura. bunga yang dianggap sebagai bunga Jepang. Kabarnya di Jepang ada sekitar 200 jenis pohon/bunga sakura. Dan tentu saja warga Jepang menanti-nantikan kesempatan untuk melihat, menikmati bunga sakura yang disebut dengan HANAMI 花見 sampai memperhatikan ramalan cuaca di TV, karena biasanya akan diberitahukan kapan dan dimana bunga sakura mekar sepertiga, setengah atau sempurna (mankai 満開) .

Tapi karena Jepang baru kena musibah, memang diimbau agar tidak membuat pesta-pesta sambil hanami. Biasanya memang hanami selalu disertai dengan pesta makan dan minum alkohol di bawah pohon sakura. Konon jika kelopak sakura jatuh ke dalam gelas-gelas maka akan beruntung sepanjang tahun. Yah, apa saja dibuat “alasan” untuk bisa menikmati keindahan yang diberikan alam ini. Akibat imbauan ini, banyak tempat-tempat yang biasanya ramai oleh kedatangan warga Tokyo menjadi lebih sepi dari biasanya. Bukan lebih sepi, malah….sepi.

De Miyashita tidak punya kebiasaan untuk hanami dalam arti “piknik” di bawah pohon sakura. Biasanya kami hanya berjalan di bawah pohon, berfoto atau bahkan kadang hanya melihat dari mobil yang berjalan. Nah, hari Minggu lalu (tanggal 10 April 2011), kami menemani papa Gen ke kantornya di Saitama. Sebelumnya mengambil buku dulu di perpustakaan yang bersebelahan dengan Taman Shakujii. Waaah sepanjang jalan dipenuhi dengan orang-orang yang berjalan atau naik sepeda. Belum pernah kami melihat orang sebanyak ini tumpah ruah di Taman Shakujii.

Setelah mengambil buku perpustakaan pesanan Riku, kami menuju Saitama. Gen perlu ke kantor selama 2 jam-an, jadi aku pikir lebih baik dia yang membawa mobil, kami diturunkan di Saiboku Farm. Saiboku Farm ini cukup luas untuk ditelusuri dan bisa untuk menghabiskan waktu 2 jam.

Begitu sampai di Saiboku Farm ini jam sudah menunjukkan pukul 4. Hmmm aku, Riku dan Kai langsung lari ke lapangan golf di bagian belakang. Dulu waktu kami ke sini pernah membaca bahwa ada paket golf untuk anak-anak, wanpaku 400 yen per anak.  Riku ingin sekali bermain golf (huh gaya deh ini anak), jadi aku tanya apa masih bisa bermain wanpaku itu. Sebetulnya sudah ditutup pukul 3:30, tapi untuk kami diperbolehkan bermain. Jadilah Riku dan Kai bermain “golf-golf-an” menyelesaikan 8 hole (4 par x 2 ).

gaya deh!

Terus terang aku belum pernah main golf, tidak tahu juga istilah-istilah golf dan tidak minat 😀 Jadilah Riku dan Kai bermain seenak mereka. Sehingga boleh dikatakan mereka bermain “bola sodok, bola gelinding dan bola base (baseball)” hahaha. Tidak ada golf-golf an sama sekali deh. Yang penting bolanya masuk lubang 😀

Tapi lapangan golf wanpaku ini dikelilingi pemandangan yang bagus, dengan satu pohon sakura yang megah. Jadilah aku fotografer memotret anak-anak dan pemandangan.

Bermain di jungle gym. Kai takut-takut sehingga perlu dibantu Riku

Setelah puas bermain di lapangan golf, kami bermain sebentar di jungle gym di taman dekat parkiran. Di sini juga ada 3 babi gemuk yang di “pamerkan” untuk anak-anak. Wih ndut bener deh tuh babi-babi. Jadi ingat cerita 3 babi dan serigala deh 😀

kolam ikan KOI dengan shidarezakura

Karena mulai lapar, kami mencari snack di kedai-kedai yang ada di sekitar Saiboku Farm dan Onsen (Pemandian air panas) Maki no yu. Sebetulnya Riku ingin sekali masuk berendam di hot spring, tapi karena aku sedang berhalangan terpaksa tidak bisa lagi deh. (Waktu pertama kali ke sini juga tidak bisa karena tidak janjian dengan Gen).

Acara “hanami” hari ini akhirnya ditutup dengan makan malam setelah Gen bergabung dengan kami. Barbekyu untuk merayakan Riku naik kelas 3 SD dan Kai masuk TK.

Kai sudah tambah pandai memakai sumpit

 

25 Replies to “Four Seasons

  1. Mbak, apakah bunga sakura memang hanya tumbuh di Jepang saja? Kenapa ya? Apakah Jepang punya iklim dan kondisi tanah yang sangat khusus, sehingga sakura hanya bisa tumbuh di sana?

    • ikut membantu menjawab, bu tuti 🙂 di Indonesia juga ada bunga sakura. Tepatnya di kebun raya cibodas, miliknya LIPI. Ada saat2 tertentu untuk menikmati bunga sakura ini di Cibodas.

  2. Saya tersenyum melihat foto Riku menolong Adiknya …
    Ini lucu … sekaligus sangat menyentuh EM

    Riku sayang bener sama adiknya

    Salam saya EM

  3. Musim disini lagi naik turun mbak EM, setengah hari terik, setengah hari hujan badai dan banjir, Ada sakura juga akhirnya,dan inguk2 dagingnya hihihhihihi, maem banyak ya child :D.

    Kakak adik yang sehati dan dan satu rasa. Rasanya indah sekali hubungan kai dan Riku.

    semoga sehat selalu ya mbak EM. Bunga sakura boleh tidak jatuh ke dalam gelas, tapi Kasih Sayang Tuhan akan ada Sepanjang Masa di keluarga mbak EM

  4. bagus banget foto bunga sakuranya…
    trus yang taman ada kolamnya itu juga bagus. suka deh ngeliatin taman2 model jepang gitu ya… 🙂

    dan makanannya…waduhhh bikin laper nih! hahaha

  5. cuaca di sini sedang tidak konsisten, di tengah hari yang terik bisa gerimis, bingung kan?

    cantik dan indah sekali bunga sakuranya ya mba,
    padahal itu baru dari foto lho 🙂
    seindah melihat Riku menolong Kai
    kelihatan sekali Riku sayang adek Kai

    mereka pernah berantem ga sih mba?
    Biasanya gara2 apa? 😀

  6. aku juga tidak hanamian mbak imel, karena saat tmn2 chiba hanami, aku sakit 🙁 tapi cukuplah melihat indahnya sakura di kampus. mmg bnr2 indah.

  7. ngomong2 bunga sakura….waktu saya kecil di rumah orang tua pernah punya pohon sakura….kalau ga salah bunganya warna ungu…keren banget kalau lagi berbunga. Saya sih ga inget kapan aja dia berbunga tapi….seneng aja kalau sedang berbunga… Sekarang ini di Indonesia yang sedang musim itu musim ulat bulu…..hehehe

    biasanya yang disebut bunga sakura adalag bunga bungur, sarusuberi yang pernah aku bahas di sini:
    EM

  8. ..
    foto bunga hanami-nya keren, ada efek blurnya.. 🙂
    ..
    setelah liat foto kolam itu jadi kepikiran.. ikan koi tahan ya Mbak di musim dingin..?
    apa kolamnya pake’ heater..
    ..
    wew bakar-bakarnya maknyus..
    jamur bakar enak banget.. 😉
    ..

    Ya ikan KOI tahan dingin…. kan KOI berasal dari Jepang 😀 Kolam ikan terbuka begitu tidak pakai heater.
    EM

  9. Jadi fotografer dadakan ya mbak EM? 😀 hehehe

    4musim itu seru mungkin ya? saya gak pernah ngerasain 4musim..wong 2musim aja sudah pada nggerutu klo panas kepanasan klo dingin kedinginan… 😀

    iya nih fotografer keliling. Dan lucunya anak-anakku ini suka difoto. “Mama foto aku dong” hahaha
    EM

  10. Wuih, bagus banget pemandangannya, Bu. Jadi pengen ke Jepang. T~T

    Pohon sakura hanya bisa tumbuh di Jepang, yak? T~T

    Tidak hanya di Jepang kok… Kalau tidak salah di washington ada tuh sakura-sakura yang bagus
    EM

  11. Aku kagum sekali melihat bunga sakura yang bermekaran saat musim semi saja, pastinya orang-orang menunggu-nunggu saat seperti ini. Indaaaah banget yaa…berasaaaa Jepangnya, soalnya bunga ini jarang-jarang ada di negeri lain.

    betul, jarang ada di negeri lain, atau kalaupun ada sedikit jenisnya
    EM

  12. Makasih yah Mbak Imelda, qta udah diajak jalan2 ke Jepang utk ikutan “hanami” nih…

    hehe… tapi kalo di Sin Chan,,hanami itu crowded yah..? waks :-p

    Tapi apa iya 4 musim ini cenderung membuat warganya lebih “bersemangat” dan nggak pernah bosan yah… krn nggak sampe 4 bulan, cuaca udah berganti lagi… 🙂

    Iya biasanya crowded, tapi aku ngga suka yang begitu justru cari yg sepi hihihi
    EM

  13. uih enaknya ….
    aku juga mau ah sesekali …
    berarti jadwal kesana harus ditepatkan dengan mekarnya bunga ya …

    Ya harus disesuaikan, biasanya awal/minggu pertama april
    ditunggu ya pak 😀
    EM

  14. Sejak kenal Imel, juga setelah si bungsu kuliah di sana, saya jadi memahami konsep hanami….dan memang terasa indah sekali. Setelah musim dingin berlalu, bunga mulai bermekaran…..membuat hati riang.

    Lapangan golf untuk anak-anak bagus sekali ya….Terlihat Riku dan Kai senang sekali bermain. Saya juga tak bisa main golf, dulu alasannya, main golf menghabiskan waktu..lha tiap hari sudah berangkat pagi pulang malam, mosok harus meninggalkan anak-anak untuk main golf yang rata-rata dilakukan oleh teman-temanku pada hari libur (sabtu-Minggu).

  15. Akh..
    4 musim yang sangat berwarna
    4 Musim yang membuat kehidupan terasa berputar cepat
    4 Musim yang membuat manusia terus befikir keras
    4 Musim yang dijalani oleh Keluarga Miyashita dengan bahagia
    4 Musim membuatku tersenyum, sampaikan salam hangat

    Lama tak BW dan berkunjung. Apa khabar Mel? Semoga semua baik2 saja di tokyo ya 🙂

    Baik baik saja mas, terima kasih kunjungannya. Mas keliatannya juga sedang sibuk banget ya. Jaga kesehatan ya
    EM

  16. oh sakura yg indah
    Hmm.. Salut lg sm orJep, dihimbau g pesta2 nurut
    Ber-empathy semua ya
    Ya, benar juga, berhenti sejenak kala pergantian musim
    Kok babi2nya ga difoto..?
    Eh, Kai kliatan dewasa + jutek gitu mw ambil makanan. Sengaja pasang tampang gahar biar yg lain ngalah ye?! :p

    ~LiOnA~

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *