Suki Kirai – Suka Benci

2 Mar

Bahasa Jepangnya suka adalah suki dan kirai artinya benci. Jadilah judul aneh seperti di atas. Padahal maksud suki kirai yang mau kubahas kali ini adalah “pemilih” atau “cerewet”…. dan waktu mencari bahasa Inggrisnya ketemu kata “faddily” atau “fussy“.  Dalam bahasa Jepang memang ada istilah “suki kirai ga ooi” atau “suki kirai ga hageshii“, banyak tidak suka ini itu.

Contohnya mungkin tidak sevulgar ilustrasi yang diajukan mas trainer di sini:

”Bang beli bakso setengah … nggak usah pake micin … mi kuningnya aja ya … daun bawangnya sedikit aja … bawang goreng banyakin … garemnya seujung sendok … kecapnya dua kecrot … saos tomatnya satu kecrot aja … kuahnya banjir yaaa …”

Tapi sering kita mendengar, tidak mau pakai daun bawang, atau bawang goreng, atau sayur dll. Ok deh kalau cuma satu-dua bahan yang tidak disukai, tapi kalau ini itu tidak suka? Susah lah yang masak.

Terus terang aku benci pada orang yang terlalu “milih” tidak mau ini itu. Tadinya sebelum menikah kupikir Gen adalah pemakan segala seperti aku, ternyata setelah 11 tahun hidup bersama cukup panjang juga daftar “tidak suka” nya. Dan yang heran justru dia tidak suka makanan Jepang yang aku suka hahaha. Misalnya acar takuwan (acar lobak) , shiroae (rebusan sayur yang diberi tumbukan tahu), nikujaga (semur daging dan kentang) dll. Jadi seringnya kalau aku mau makan makanan Jepang seperti itu, aku beli yang sudah jadi  dan makan sendiri hihihi. Dia suka hampir semua makanan Indonesia yang pernah aku masak, kecuali sayur lodeh 😀

Kalau Riku, tidak suka cuma wortel dan Kai tidak suka paprika (green pepper). Mungkin nanti akan banyak juga daftarnya, tapi di rumahku HARUS coba makan semua! Ngga ada tuh cerewet-cerewet ngga mau ini itu. Nah, supaya anak-anak makan sayur, kadang aku masukkan wortel dan paprika ke dalam saus meat saucenya spaghetti atau dalam daging giling :D. Makan deh.

sisa-sisa (kuping) roti + corned beef+ susu +telur+cheese, panggang 30 menit

Nah, tadi pagi di FB aku upload foto sarapan pagi berupa bread gratin, ya seperti macaroni schotel tapi bukan macaroni, tapi pakai roti (roti sisa atau kuping roti) . Dan tahu-tahu ada yang nyeletuk: Makan Natto. Oh No…. khusus Natto, aku ngga deh. Sampai si Diajeng, teman SMAku tulis begini: “Mel, natto itu apa sih, aku baca diatas…kok tumben ada yg tdk kamu suka, hehe..”. Hebat kan…. Aku memang dikenal sebagai pemakan segala! hehehe

Ini dia Natto, dimakan pakai nasi panas, katanya sih enak. Tapi kalau aku mending TEMPE kemana-mana deh 😀

Natto adalah keledai kedelai yang difermentasikan, sehingga mengeluarkan lendir. Rasanya seperti tempe busuk, dan merupakan makanan yang bergizi tinggi. Natto bisa menjadi bahan untuk diet, sayangnya aku dan kebanyakan orang asing lainnya tidak bisa makan natto….. padahal sehat sekali. (Kalau sama sekali tidak ada makanan lain, hanya ada natto dan aku lapaaaar sekali, mungkin aku bisa juga sih makan) Dan katanya semua bahan makanan yang berlendir begitu, seperti okura (sayur yang kelihatan seperti cabe hijau) juga bagus untuk kesehatan. Mau coba? hihihi (Aku pernah menulis soal Natto ini di postingan lama “Ultraman Suka Natto“)

okura ini kalau dipotong juga berlendir (foto dari wikipedia)

Semoga pembaca TE tidak cerewet dan pemilih ya… apalagi kalau mau kopdar sama aku, jauh-jauh duduknya hahaha. Ngga deh, becanda kok ;).

So… (bahan) makanan apa yang kamu tidak sukai?

 

23 Replies to “Suki Kirai – Suka Benci

  1. Weh…
    Iya Bu, seperti tempe busuk, mana berlendir pula.
    Kalau liat lendirnya jadi ingat mulut dinosaurus atau komodo…
    Dan sekilas malah kayak bubur candhil.
    Bu eM tau Bubur Candhil nggak? 😀

    bubur candhil itu bubur sumsum bukan ya?
    EM

  2. Mbak.
    Aku termasuk yang tidak terlalu pemilih, artinya aku masih mau mencoba dulu. Kalau gak enak di lidahku ya aku gak makan, tp kalau enak ya aku jadi ketagihan. Kalau ayah si vay termasuk yg pemilih, dan menurun pula pada Vay.
    Tapi kalau natto itu seperti yang mbak tuliskan deskripsinya, aku juga gak maulah.. Hehehe..

    sebetulnya natto itu mirip tempe, jadi kalau natto itu dicuci dan digoreng mungkin aku mau 😀
    EM

  3. ngelihat natto ngeri banget….hahahahhaa, kalau saya sekarang apa aja masuk selagi lapar hahaha..

    pak mars kayaknya pintar bikin bubur chandil nih…mau dunk pak pesen atu hehehe

    aku juga ngga suka liat natto itu hahaha
    padahal sering siapin untuk anak2 dan suami
    apalagi kalau selesai makan, itu lendirnya susah ilang 😀
    EM

  4. Yg nggak suka yang basi, di lidahku cuma ada rasa enak dan enak sekali kok.

    sip sip… kayaknya kita cocok pergi makan berdua nih mbak 😀
    EM

  5. Orang bilang aku pemilih dan mungkin salah lahir, walaupun orang Banjar aku seperti orang Jawa, ngga terlalu suka makan-makanan Banjar yang kebanyakan suka makan ikan sungai dan sayurnya bersantan, aku bilang kalo di Jawa aku bisa hidup aja tapi di kabupaten stress kali…he…he…padahal kalo ada telor, ikan asin, tahu ama tempe…udah cukup kok bagi aku…xixixi…

    soto banjar suka kan?
    hmmm jadi pengen 😀
    EM

  6. untungnya aku bukan tipe orang yang pemilih kalau makan. asal lagi laper apa pun bakal aku makan, termasuk makanan yang gak aku suka. hehehe,,

    toss dulu ahhh
    EM

  7. Hah …
    Kamu masih inget aja postingan saya yang itu …
    Itu mungkin sedikit hiperbolisasi dari situasi yang sebenarnya
    Bahwa ada sementara orang yang banyak sekali conditional nya …
    banyak sekali customizationnya …

    Saya pada hakikatnya juga tidak terlalu memilih …
    Tetapi juga tidak terlalu suka bereksplorasi …
    (heheh bingung kan ?)

    Yang jelas …
    Saya memperhatikan jenis makanan yang kamu foto itu …
    Ini rasanya seperti apa ya ?

    hehehe

    Salam saya

    Ya ya ya, tidak suka bereksplorasi berarti kalau cari makan : yang aman sebangsa burger/ayam kentucky. gado-gado, sayur lodeh dan bubur ayam ya mas 😉 😀
    EM

  8. Menjawab pertanyaan kamu ..
    Bahan manakan apa yang saya kurang begitu suka ?

    mmm … mmm … cumi dan kawan-kawannya …
    sebangsa sea food gitu deh …

    salam saya EM

    tapi makan ikan kan mas?
    EM

  9. hahaha banyak mbak saya yang gak suka…
    terutama, saya gak suka sayuran. kaco yaaa…. 😛 tapi belakangan udah mulai bisa lah makan. dulu sama sekali gak bisa.
    dan jadinya nurun nih ke andrew. dia gak mau banget makan sayuran, kecuali celery. itu satu2nya sayuran ijo yang dia mau makan.

    waduh andrew makan celery? Hebat. biasanya justru celery yang tidak disukai karena rasanya aneh. Apalagi di sana kan celerynya guede gede buat salada 😀
    EM

  10. hehe…namaku disebut….iya mel, betul, aku baru liat si natto itu….mungkin kalau di Indonesia, itu namanya tempe busuk, biasanya digunakan untuk membuat masakan yg bernama ‘botok” (tempe bisa yg busuk atau yg msh segar, parutan kelapa muda, irisan cabe dan bawang, bisa ditambah teri medan), dibungkus daun dan dikukus. Tempe busuk (ya ga busuk2 amat lho) bisa juga dimasak utk sayur lodeh.

    aku juga bukan pemilih, aku suka mencoba makanan baru, sekalipun baru aku lihat, yang penting makanan itu tidak basi, tapi aku belum berani makan sushi mentah.

    Ajeng? Belum pernah makan sushi mentah? Nanti aku traktir ke sushi tei deh, dan harus coba makan hahahaa
    EM

  11. Whuaaaaa…
    Mba Imelda beneran nih satu posting sehari???
    Hebat laaaah…

    Ngeliat gambar si Natto itu emang rada geli geli gimana gitu ya mba…

    Di rumah juga gak pernah ada yang boleh pilih2 makanan…
    Harus pemakan segala…biar gak ribet…hihihi…

    Kalo aku mah gak suka sama makanan dengan bau bau aneh aja tuh mba…
    Pete dan temen nya si jengkol, duren, pokok nya yang bau bau gitu deh…
    Belum apa2 udah gak napsu…

    ahhh aku ngga bisa makan pete dan jengkol
    bukan karena baunya tapi krn ngga mau mengganggu org lain 😀
    EM

  12. Dulu sewaktu kecil saya tidak suka makan sayuran. Setelah diceramahi oleh Guru Tata Boga sewaktu SMP akan banyaknya manfaat sayuran, akhirnya aku menjadi seperti sekarang ini, pemakan segala sayuran. Sekarang malah menjadi pemakan segala, seperti Ibu EM juga. Hwehe 😀

    Tapi saya paling anti sama keju. Say no to cheese!

    waduh ngga suka keju ya? Tapi suka mentega/susu/yoghurt? hehehe
    EM

  13. Kalau beli nasi goreng, aku selalu bilang, “Bang, gak pake sayur, gak pake cabe, gak pake acar, gak pake bawang goreng, micinnya dikit aja…”

    List makanan yang gak aku suka agak panjang kayaknya, hwhw. Bawang putih (kalau keliatan, aku gak mau makan), pare, jengkol, pete, sawi pahit, daun yansui (yang biasa buat di bubur itu), daun kemangi, daun popohan, hoisem (mau orang bilang enak kayak gimana, aku ogah makannya, haha), mengkudu, sledri, cendol, segala sesuatu yang pahit… Omnivora sih, tapi kalau yang aku udah gak suka, gak bakal aku niat cobain… Buat suka yoghurt aja perlu 3 taon, hwhwhw.

    Ps : aku juga gak doyan tahu, kecuali tahu goreng abang2, tahu isi, tahu pong, n tahu Jepang :p

    haduuuuh aku ngga mau pergi sama Henny…atau tutup telinga deh pas kamu pesan 😀
    EM

  14. Jadi tahu nih
    kirai = benci 🙂

    Maaf baru nongol lagi mbak
    Baru update dan BW lagi nih daku
    Salam persohiblogan 🙂

    iya gpp achoey…sibuk ya
    EM

  15. Sama mbak.. dirumah juga harus makan semuanya 😀
    gak boleh pilih2, jadi skr makan semuanya..
    Mungki yg gak doyan, kalo di rumah dulu sama mamak gak dimasakin jd skr agak asing, macam rujak cingur ituh :))

    hahaha rujak cingur. Aku juga ngga dimasakin tapi kalau dikasih/dibeliin rujak cingur makan aja 😀 Kan asyik tuh ada yang kenyal-kenyal (jangan bayangin cingur sapi dong) hahaha. Selama bentuknya sudah tidak seperti aslinya aku sih makan aja 😀
    EM

  16. Sama, Mbak.. dulu di rumah harus mau makan apa yang disediakan. Sekarang bersuamikan pemakan segala jadi bersyukuuuurrr banget… hahaha…

    Aku pada dasarnya bukan pemilih. tapi aku memang menghidari vetsin, saos dan daging dari binatang-binatang yang “nggak lazim” misalnya daging kuda, daging kelinci, daging anjing dan kucing (ih.. amit-amit dah)..

    Kalau mencoba kuliner baru yang aneh, biasanya suami dulu yang pesan, aku ikut ngicip dikit-dikit.. kalau aku doyan, lain kali ke situ lagi pesan menu yang sama hehehe…

    kecuali daging kelinci dan kucing, aku sudah pernah COBA makan 🙂 Tapi kayaknya aku mau jadi vegetarian nih 😀

    EM

  17. wew … natto??? liat penampilan emang engga bangget deh mba 😀

    kayaknya klo komentator di sini disuruh baris, saya ada di belakangnya om NH 😀
    jenis sayuran sih ga ada masalah, tiap hari dikasi gado2 pun ga bakal nolak kok.
    tapi klo seafood, hanya bisa udang thok!
    Klo pun mau makan ikan, harus yang bener2 baru ditangkap, jadi ga ada bau amisnya.

    Daging2an juga rada males makannya, abis suka nyelip di gigi xixixi ….
    Tapi klo nanti kopdar, diusahain deh jadi pemakan segala biar boleh duduk deket mba EM 😀

    hahaha, ya sudah kita ketemunya di warung kopi aja yah 😀
    EM

  18. Waduh saya juga tidak suka makan natto.
    Kejadiannya waktu kuliah di Malaysia pergi ke restoran Jepang.
    Ditantang teman untuk fear factor makan natto, karena penasaran akhirnya coba..
    ga taunya #$%& ga tau rasanya kayak alkohol/fermentasinya kuat banget..

    Kalo makanan Indonesia,saya ga sukanya yah semur,gudeg, dan yang ada daging sapi,babi,kambingya deh

    Cara yang bagus untuk makan natto kalau belum biasa adalah dengan memakai banyak shoyu (kecap asin). Lalu masukkan karashi (mustrad Jepang). Makannya jangan diliat hahaha
    Lah berarti tidak makan hewan kaki 4 ya?
    EM

  19. mbak, okura itu di sini kayaknya pernah kulihat deh. di labelnya sih ditulis okra. aku pernah makan, dan suka 🙂

    kalau makanan yg nggak aku sukai, hmm apa ya? sayur bersantan kali ya? tapi kayaknya sekarang aku lumayan bisa makan apa aja. dulu emang sempet pemilih, makanya dulu badanku kurus. hahaha…

    iya di Indonesia/ LN namanya OKRA. Rasanya seperti oyong kalau direbus, tapi lebih keket. lebih kriyuk-kriyuk (duh bahasaku hihihi) Kalau disini biasanya direbus lalu dicampur dengan telur ikan 😀
    Gen ngga suka 😀
    EM

  20. hwahwahwahwahwahwahwahwa. kl gw yg jual baksonya, gw masukin yg aneh2 dech
    minta diberi bener tuh orang *o*

    hmmm… aku bs catering & numpang mkn sm tante kl gt :p
    1. aku bs mkn ap aj
    2. aku mkn sll habis p piringnya kinclong

    itu bread gratin ala deMiyashita keliatan menggoda sekaleee

    okura! ladies’ fingers ya itu?!
    iiih. aku pertama kali liat di Msia. dan… yaiks!!! njijiki!!! rasane kuwi lho! >.<
    mgkn masaknya yg slh
    kl suruh nyobain mw deh, tp kl emg disajikan, aku coba & rasanya sama yg bikin aku trauma, mending aku puasa seharian itu!!!
    tapi kalo natto… boleh deh coba 😉

    hooray… aku bisa nempel sama tante du2knyaaa

    ~LiOnA~

  21. oalah..kirain yang namanya natto tu enaknya selangit, lha di film2 sinchan or dorama2 yang dikash liat natto terus..hihi..ternyata cuma fermentasi tempe..berlendir pulak..hiii..
    btw aku jg pemakan segala mb, bolehlah nyoba2 makanan2 baru dan aneh2..hehe

  22. hahahaha…. aku pemakan segalanya basicnya tp ga doyan wortel sama kek riku wkwkwk (makanya aku gendut :P) tapi dr dulu menghindarin vitsin emang (kalo kepepet ya uda hajar aja) tapi sejaaaak punya alergii akuu cereweeet makanya, ga mau ayam, ga mau telor, ga mau terasi, ga mau petis, wkwkkww banyaak yaa??? xixiixixixixi

    tp aku pemakan segalanya kok… percayalah padaku mom xixixixi

Tinggalkan Balasan ke D Laraswati H Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *