Sudah lama ya aku tidak tulis tentang keseharianku. Mungkin terbawa juga kesibukan akhir-akhir ini yang membuat hati juga agak muram dan tak ada kesempatan untuk menikmati keseharian kami. Gen dalam satu bulan ini bekerja terus di hari Sabtu dan beberapa hari minggu, sehingga terus terang tidak ada waktu untuk santai jalan-jalan di akhir pekan. Aku yang harus melayani kedua boya (bocah) di akhir pekan, sehingga rasanya capek terus-menerus. Karena mobil dipakai Gen pergi kerja, aku malas pergi jauh-jauh sehingga cuma pergi ke tempat yang bisa dicapai dengan sepeda. Itupun paling makan di restoran dekat rumah.
Nah, hari jumat kemarin Gen mendapat libur pengganti. Senangnya dia sehingga malam sebelumnya dia berkata, “Aku antar kamu naik mobil ke universitas deh…. sebagai ganti kamu kan sering terpaksa ikut aku ke kampus hari senin (dan membawa pulang mobil)”. Duh, terus terang aku senang, meskipun tidak mau terlalu berharap karena jika dia kecapekan dia sulit bangun pagi kan. Memang kalau ditawari naik mobil ke kampus begitu, aku pasti senang. Karena jarak rumah dengan kampus, jika naik kereta makan waktu 1,5 jam. Capek!
Tumben jumat pagi Gen bisa bangun pagi, dan kami berangkat pukul 9 pagi dari rumah. Setelah mengantar Kai ke penitipan, langsung menuju universitas. Menurut GPS car navigation, kami bisa sampai jam 10:10 menit. Wow cepat! Tapi…. kenyataannya macet di sekitar stasiun yang kebetulan harus kami lewati. Tapi karena kami berdua jarang bermobil berdua saja, rasanya seperti date (cihuuuy) , bisa bicara santai dan melihat pemandangan yang lain dengan jika naik kereta.
Akhirnya sampai di kampus jam 10:40 deh, padahal kuliah mulai jam 10:45 hihihi. Tapi betapa senangnya aku, karena Gen mau nunggu selama aku kasih kuliah. Katanya, “Kalau aku pulang sendiri, jangan-jangan ketiduran sambil nyetir nih”…wah alasan yang bagus juga hehehe. Jadi begitu kuliah pertama selesai aku cepat-cepat cari dia yang sedang baca di depan ruang dosen untuk makan siang bersama. Tujuannya ke kantin kampus di gedung10 dan makan ramen (mie) tantan men yang harganya harga mahasiswa cuma 380 yen. Meskipun kami berdua memakai jas seperti bussiness woman/man, rasanya kembali lagi menjadi mahasiswa makan di kantin mahasiswa deh. Padahal dulu kami jarang makan di kantin mahasiswa universitas Yokohama, karena di ruang mhs S2 ada kompor. Jadi biasanya kami beli makanan jadi atau masak yang gampang di ruang S2. Atau makan cup noodle hihihi. Jatuhnya lebih murah dan tidak usah antri kan.
![jazz](http://i282.photobucket.com/albums/kk254/coutrier/blog12/IMG_1042.jpg)
Setelah makan kami kembali ke gedung tempat aku harus mengajar jam ke tiga, dan melewati sebuah lapangan terbuka. Ada beberapa mahasiswa yang membuat kegiatan ekstra kurikuler Band Jazz sedang promosi kegiatan mereka, dan memainkan lagu-lagu jazz. Aku berhenti di situ dan menonton mereka bermain, sementara Gen cari pojok untuk merokok. Di sini tidak bisa sembarangan merokok di mana-mana, ada tempat khusus bagi mereka yang mau merokok.
Kemudian aku meninggalkan Gen di atrium depan ruang dosen untuk mengajar jam ketiga. Kelas ini kelas dasar dan memang karena kuliah sesudah makan siang, pas mahasiswa (dan dosennya :D) kenyang, dan ngantuk apalagi kalau pasang heater sehingga hangat. Wahhhh perlu suara kencang dan pelajaran yang menarik supaya didengarkan mahasiswanya. Atau…kasih test hahaha. Dan memang khusus untuk kelas dasar aku setiap minggu mengadakan test kecil. Dan kuliah ketiga pun selesai. Langsung aku cari Gen yang tadinya bilang mau tidur di bangku taman aja, tau-tau dia sedang baca buku baru yang dibeli di toko buku universitas.
Nemenin aku dari jam 9 pagi sampai 2:30 siang. Jadi aku bilang Gen boleh tidur, dan biar aku yang menyetir perjalanan pulang. Toh ada navigation ini. Eh, tapi akhirnya ngobrol lagi terutama waktu mengetahui car navigationnya menyuruhku melewati jalan yang kita benci karena terkenal dengan kemacetannya, Kanpachi (Jalan no 8). Dan sepanjang jalan banyak sekali polisi, rupanya penjagaan keamanan sidang APEC diperketat di mana-mana. Jadi aku juga sangat berhati-hati waktu menyetir. Di jalan yang maksimumnya 30km, ya jalannya 30 km hahaha (padahal kalau tidak ada polisi dan sepi…. blas wae )
![gambar](http://i282.photobucket.com/albums/kk254/coutrier/blog12/IMG_1077.jpg)
Sementara aku menyetir, seperti biasanya kalau Jumat pukul 3 Riku menelepon dari rumah untuk memberitahukan dia sudah sampai rumah. Tapi karena aku sedang menyetir, Gen yang mengambil telepon. Riku kaget sekali kok papanya yang menyahut. Dia tidak tahu papanya libur hari itu, apalagi ikut mamanya ke kampus :D. Karena dia tahu kami akan pulang setengah empat, dia tidak mau ke les bahasa Inggris supaya dia ada di rumah waktu kami pulang. Ya sudah aku biarkan dia bolos bahasa Inggris. Kami berdua bernostalgia lagi karena Riku yang setahun lalu masih takut-takut tinggal sendiri di rumah, sekarang sudah bisa “jaga” rumah sendirian. Well… time flies.
Ternyata memang Kanpachi macet cet cet sehingga kami baru sampai di rumah pukul 4 sore. Aku taruh tas di rumah, dan cepat-cepat naik sepeda ke stasiun untuk menjemput Kai di penitipan. Kalau naik mobil agak sulit parkir, apalagi aku masih mau belanja untuk makan malam. Karena sudah lama kami tidak minum sake, aku mampir beli sake di toko langganan kami. Tapi karena capek akhirnya kami hanya minum sedikit saja. Menu makan malam kami serba ikan, ikan bakar dan ikan goreng, karena sake memang cocoknya dengan ikan.
![hiasan natal](http://i282.photobucket.com/albums/kk254/coutrier/blog12/IMG_1047.jpg)
Sampai jam 9 malam, kami berempat mengelilingi meja makan, tentu saja tidak makan terus. Tapi setelah selesai makan, riku menggambar, aku pakai komputer, Gen membaca dan Kai bermain lego. Semuanya di meja makan. Kata Gen, “Ah hari ini aku senang sekali bisa melewatkan waktu benar-benar untuk keluarga… di rumah”. Ya just to be there!
(sambil aku ingat kata seseorang yang pernah mengatakan dia hanya berada di sana dimana ketiga anak lelakinya berada. just to be there.)
![lego](http://i282.photobucket.com/albums/kk254/coutrier/blog12/IMG_1081.jpg)
Selamat Malam Minggu yaaa, dari aku, Riku dan Kai yang sedang menikmati okonomiyaki sebagai oyatsu, snack sore.