Ter+ kata sifat adalah awalan dalam bahasa Indonesia yang menyatakan paling. Dan merupakan sifat manusia untuk mencapai “Paling” ini. Saya merasa tersanjung (ter- yang ini bukan “paling”) karena diberi kesempatan oleh sahabat saya sang penulis novel, Mbak Tuti Nonka untuk tampil di TV. TV chanel mana? Coba saja Anda saksikan sendiri di sana. Saya menulis tentang “Ichiban – Nomor Satu“. Silakan berkunjung ke sana.
Nah, persis tadi pagi Riku berkata padaku:
“Ma, kata temanku Yuki-kun, Indonesia adalah negara terbesar(terluas) di dunia loh”
“Masa sih? Bukan kok….”
Gen yang mendengar itu, langung googling dan mengatakan:
“Yang terbesar Rusia, Indonesia nomor 15…” (Wahhh 15 ya? Baru tahu, pikirnya masuk 10 besar)
Memang paling asyik mencari-cari yang ter- di dunia ini. Aku ingat dulu waktu SD punya buku catatan kecil HPU: Himpunan Pengetahuan Umum, catat dari penjelasan guru atau cari sendiri dari surat kabar. HPU seperti itu dalam bahasa Jepang disebut: Mame chishiki ( 豆知識 mame = kacang chishiki = pengetahuan….pengetahuan kecil-kecil seperti kacang tapi berguna, karena dari biji/ kacang itu bisa menjadi pohon yang besar).
Dan sambil menuliskan di TV, saya juga ketemu dua informasi yang menarik yaitu:
1. Lift terpendek di Jepang: Hanya satu tingkat dari tingkat 5 sampai 6. Terdapat di Hiratsuka, Kanagawa. Saya ambil dari sini.
2. Eskalator terpendek di dunia: Udah gitu menurun lagi, setinggi 5 anak tangga, atau 83,4 dan hanya perlu 5 detik untuk “menaikinya”. Terdapat di Kawasaki More’s Dept Store, Kanagawa. (Saya pernah naik yang serupa, mungkin sedikit lebih tinggi tapi tidak sampai 1 meter, di stasiun Shibuya)
Mencari yang ter+ di dunia ini memang menarik ya… Semoga terhibur ya!
udah baca yang di TV. keren dah tower tertingginya itu ya…
jepang emang mantep dah…
pengen dah someday pergi ke jepang… ke tokyo especially… 🙂
dari dulu saya selalu berkeinginan untuk bisa pergi (atau tinggal malahan) di tokyo, new york, dan london… 😀
Nah silakan coba datang ke Tokyo…. Aku tinggal belum rasain New York aja, cuma kayaknya sih menyenangkan juga.
Ke tiga kota itu muahal jeh!
EM
mudah2an dah someday bisa terlaksana… 😀
Eskalator di Ochanomizu eki yang ga terlalu pendek aja suka bikin temeku geleng-geleng, gmn kalo dia tahu ada yang lebih pendek lagi ya? Hahaha.. Nanti mau kasih tahu dia, ah ;p
Komenku yang tadi masuk ga ya Mbak.. Biasanya lgs masuk, jadi pengen nulis lagi deh. Kalo ternyata masuk dua-duanya ntar Mbak delete aja salah satu ya, hehe..
Temenku ada yang suka heran sama eskalator di stasiun Okachimachi karena pendeknya. Tapi ternyata ada yang lebih pendek lagi ya, haha.. Nanti mau kasih tahu dia, pengen liat responnya kaya apa, hehe
wah kenapa meski pk eskalator ya,,,
mana eskalatornya turun lagi hihihi…
Postingannya sangat menarik mbak, saya sudah baca juga yang di TV…liputan yang YAHUT 🙂 🙂 🙂
Best regard,
Bintang
Sesuatu yang TERukur, mestinya masih lebih mudah diperbandingkan. Yang agak susah itu jika menyangkit faktor nilai atau subjektivitas, seperti TERbaik, TERburuk, TERindah…
Jadi inget di Sulawesi adatuh Monyet TERKECIL di dunia. ukurannya hanya beberapa Cm aja bisa ditaruh diatas telapak tangan.. Indonesia apa bisa ya dibilang negara Kepulauan Terbanyak..?? 🙂
kalau yang ini adalah tulisan “terpendek” di TE… 😀
huahuahauhau
EM
Ah ada-ada saja …
Eskalator terpendek di dunia … cuma 5 anak tangga …
gaya bener pake eskalator segala …
hahahaha …
(berfikir … kira-kira kenapa ya kok mesti eskalator … kenapa tidak jalan yang dibuat miring saja atau simply dibuat tangga )
salam saya EM
di sebelahnya ada tangganya loh. Entah kenapa begitu. Kebanyakan duit kali.
Ada di beberapa tempat loh eskalator pendek gini.
Yang aku belum sempet foto adalah eskalator melengkung di yokohama, itu juga canggih tuh
EM
Mungkin eskalator itu disediakan untuk orang-orang yang kesulitan turun melalui tangga, misalnya yang kakinya digips karena patah tulang, atau orang-orang yang memiliki kendala fisik lainnya. Nah, ramp (lantai miring) harusnya ada juga, untuk mereka yang memakai kursi roda. Arsitektur yang ramah pada penyandang difabel ini sudah menjadi ketentuan umum untuk bangunan-bangunan publik.
Gitu ‘kali Om … 🙂
kalo ngelihat foto2nya sih jepang negaranya ok punya ya…pengen jg menjejakkan kali di sana…(someday…)
semoga ya
EM
Kayaknya nggak efisien Lift dan eskalator terpendek.
Lewat eskalator terpendek kalau mau cepet langsung aja lompat.
Selamat sore Mbak…. salam hangat dari Indonesia.
Saya kira materi tentang ter- dlm bhs jpg, ehehe ternya tntg ini.XP
wah..ntuh eskalator…mbak
selain yang paling pendek..mungkin termasuk yang cepat juga kali, ya ?? 😀
hahaha iya, cuma 5 detik 😀
EM
di senayan city juga ada tuh, eskalator pendek di depan pintu masuk, tapi eskalator naik sih rata2, kalo turun aneh juga ya? hhehe
Mbak Imeeel …. terimakasih sekali Mbak sudah berkenan menulis untuk TV (Tutinonka’s Veranda). Saya loh yang merasa tersanjung, bisa menghadirkan bintang tamu istimewa di TV … 😀
Tentang yang ‘ter’ ini, juga bisa kita jumpai di Guinness Book of Record ya. Di Indonesia ada MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diprakarsai oleh Jaya Suprana. Cuma kadang-kadang rekor yang dicatat MURI rada ‘mengada-ada’ … 🙂
Hahahaha kalo lift cuman satu lantai maah naik tangga aja kali yah :)) LOL
terhibur ,bak 😉 lucuuuu 😛 hihihi
teerrrr…pesona 😉
Kenapa komenku disini gak muncul ya mbak EM?
bingung
..
Lha, aku juga baru tau Indonesia gak masuk 10 besar negara terbesar..
..
Ini postingan tersingkat ya Mbak..?
😀
..
Postingan teerrr di TV bagus sekali EM…
Lift terpendek? Mungkin untuk memudahkan kalau bawa barang berat ya…lha kalau cuma satu lantai kan enakan jalan kaki naik turun tangga…tapi kalau bawa barang lumayan juga
untuk beberapa hari ini masuk dan memberikan komentar di TE adalah yang TERsulit hehehehehe. Ini kali ketiga yang akhirnya bisa menuliskan komentarnya….kirain saya ga bakal bisa kasih komentar lagi nih….
Jadi ingat banget buku HPU…..zaman itu buku tersebut merupakan hiburan bacaan yang paling mendidik kalau sekarang mah udh tergantikan sama mbah google ya…
Dunia itu sempit ya, aku nggak kenal sama Mbak Tuti Nonka, tapi suatu saat di rumahku ngomongin apa gitu, nyebut2 nama Tuti Nonka, trus diceritain ibuku kalau dia penulis cerita suka di majalah jaman dulu. Dan ternyata asalnya dari kampung ibuku tinggal di Jogja 😀 😀 😀
Itu eskalatornya ngapa banget deh 😀