Rambut

11 Feb

Sebetulnya saya cuma mau menulis sebuah percakapan lucu yang terjadi tadi pagi. Riku sedang ganti baju, dan papanya bilang…

Papa : “Aduh Riku kamu gendut amat! Ayo kurusin… Malu ah papa”
Riku : “Mama juga gendut…. ”
Mama: “Ya sudah nanti di Jakarta kita program ngurusin badan ya” (ngga janji yahhhh hihihi)
Papa : “Pokoknya sebelum masuk SD harus kurusan…. Itu rambut juga musti dipotong!”
Riku : “Nggak mau”
Papa: “Jangan malu-maluin papa dong. Nanti di Jakarta juga ketemu tante-tante yang baca blognya mama… kan jelek rambutnya gitu”
Mama : ” Iya tuh Riku kamu sudah dibilang GONDRONG loh”
Papa : “Apa tuh gondrong?”
Mama : “Bosa-bosa…”
Papa : “Ayo kita potong rambut deh hari ini…. Kenapa sih Riku ngga mau potong rambut?”
Riku : “Di TK temen-temen bilang rambut Riku keren.”
Papa : “Siapa sih yang bilang? hmmmm cewe ya?”
naaaaah Riku mulai salting
Riku: “Iya perempuan yang bilang”
Papa : “Perempuan itu yang kamu suka?”
Mama: Sora chan ya?
Riku : “Iyaa”

hahahahaha….. jadi sodara-sodara, anakku yang baru akan umur 6 tahun ini, sudah tidak mau potong rambut gara-gara dibilang cakep oleh cewe yang dia taksir. Wajar sih…. Lalu aku jadi berpikir, pernah ngga sih cewe berubah atau mengikuti permintaan orang yang kita suka? Mustinya iya ya… tapi biasanya itu ngga lama ya. Misalnya:
Rambut kamu dipanjangi dong…kerenan kalo panjang…. (dan terpaksa manjangin padahal sebetulnya ngga suka dan belum tentu cocok dengan wajahnya)
Pake rok dong supaya feminim (padahal paling enak pake jeans kalau naik bis)

Aku rasa lucu aja tentang Riku. Tapi setelah bicara begitu dia bilang, boleh dipotong tapi oleh mama. haiyah…

(Akhirnya sih hari ini tidak jadi potong rambut juga. Apa aku potong waktu dia tidur aja ya? hihihi)

Percakapan antara Riku dan papanya ini bisa terjadi karena hari ini adalah hari libur di Jepang. Tanggal Merah!!! Untuk memperingati Hari Pembentukan negara Jepang (Kenkoku Kinnenbi 建国記念日). Katanya kalau menurut penghitungan kalender sekarang, pada tanggal 11 Februari tahun 660 SM, Kaisar pertama Jepang Kaisar Jinmu (神武天皇)naik Tahta. Ini tercatat dalam Nihonshoki (日本書紀 buku sejarah Jepang resmi yang berasal dari zaman Nara (710-794) yang merupakan buku sejarah Jepang yang tertua) dan Kojiki( 古事記 tahun 712).

15 Replies to “Rambut

  1. Seumur2, baru sekarang bisa pertamax disini…
    Gak biasanya salonnya sepi.
    Jangan2 karena Tukang Salonnya baru dan Amatir ya…
    Selamat mengembangkan sayap di persalonan
    Ngomong2, salonnya namanya Apa Bun?

    Salon “EM” kah???

    marsudiyanto´s last blog post..Separuh Nafasku

  2. Waduhhh bener Riku…
    Tante juga bilang kamu cakep koq, sayang 😀 tapiiii lebih cakep lagi kalau rambutnya lebih rapi lagi ngga Bosa-bosa 😀

    Jadi inget jaman dulu pacaran 😀 aku ngga pernah suka kalo cowokku melarangku potong rambut hehehehe 😀
    mmmm cuek aja, aku potong rambut 😀

  3. Aku nggak potong rambut sampe sekarang juga karena permintaan istri, katanya aku kerenan rambut segini hihihihi…..

    DV´s last blog post..Kue Lapis

  4. Dicukur gaya Jepang aja Rikunya.
    Diacak2in terus dicat pirang… 😀
    Kakkoi..!

    mangkum´s last blog post..Mendidik Anak Zaman Sekarang

  5. Tenang aja Riku, tante juga endut dan tante juga suka cowok rambut gondrong..
    Hehehe,..jadi curhat deh..
    Sampai ketemu yaa..

    p u a k´s last blog post..The black coffee..

  6. Waduhh Riku, udah ada yang naksir ya?
    Jadi ingat temanku, saat di TK anaknya bilang…”Ma, temenku ada yang cantik, apalagi jika rambutnya pake pita merah. Nanti kalau aku udah umur 25 tahun, Mama melamar dia untukku ya?” kata si anak.

    Temanku cuma mengelus kepala si anak, dan berjanji nanti akan melamarnya, tapi tolong Mama diingatkan jika sudah tiba waktunya. Si anak sekarang udah kuliah di IF ITB, dan udah lupa kalau ditanya tentang gadis berpita merah temannya di TK itu.

    edratna´s last blog post..Bepergian pada saat kondisi cuaca tidak menentu

  7. Ternyata Riku juga ditaksir oleh cewe-cewe!

    Dan saya hari ini menyaksikan di
    halaman TK banyak cewek mengejar Riku untuk menangkapnya dan tidak mau melepaskannya kalau memegangnya.
    Kayaknya main kejar-kejaran tuh.
    Saya kira mereka mau alasan untuk menyentuhnya.

    Selain itu, waktu kami berjalan menuju ke rumah, salah satu cewek dari mereka tadi itu lewat diboncengi ibunya.
    Katanya sambil melambai-lambai tangannya, “Daaaag, Miyashita!”
    Sedangkan Riku cuek aja.

    Aaaahhh, cewe-cewe TK sudah tahu daya tarik seorang cowo…..

    Eh, mbak, cerita itu rahasia pada Riku ya.
    Nanti tante dimarahin dia deh.
    hihihi…

    Hahahaha Melati san…. setelah saya baca ini, tiba-tiba Riku bercerita, bahwa tadi anak-anak perempuan kejar-kejar dia. Saya tanya,”kenapa kamu dikejar?” “Nggak tau”, “Cuma Riku yang dikejar?”, “Iya” …. hihihihi… Tapi saya rasa lucu bahwa dia mau cerita sama saya. (Semoga kalau sudah besar juga masih mau cerita sama saya ….amin…)hihih
    EM

  8. “Pake rok dong supaya feminim (padahal paling enak pake jeans kalau naik bis)”

    hhehee pernah banget tuh! pdhl susahnya setengah mati klo pk rok naek motor, klo pake matic sih gk mslh, lha klo naek motor bebek biasa itu lhoo… hihihihi

    Hihihi Riku lg cinta monyet yaaa? lucu deh!

    wita´s last blog post..Flown Away

  9. Aku sendiri baru sadar ketika dewasa: bahwa selama kecil rambutku selalu potongan tentara justru keinginan bapak.

    Juga setelah dewasa baru menyadari: betapa menyebalkannya punya rambut yang sama dengan tentara.

    Bukan soal pendeknya, tapi lebih ke soal tentaranya. He-he-he!

    * * *

    Hari Pembentukan negara Jepang?! Again?!
    God…

    :p

    Daniel Mahendra´s last blog post..Kerani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *