Happy Monday

13 Jan

Happy Monday adalah istilah baru di Jepang, tentang “pemaksaan” hari Senin menjadi hari libur, supaya ada tiga hari libur beruntun yang membuat warga jepang beruntung . Beruntung bisa libur, dan bagi pekerja layanan wisata juga menghasilkan pemasukan dengan banyaknya warga yang berwisata.

Nah tanggal 10-11-12 kemarin adalah hari libur beruntung bagi kami. Karena Gen yang biasanya kerja hari Sabtu, tanggal 10 kemarin bisa libur…. dan akibatnya aku juga beruntung karena aku bisa hadir dalam acara rapat pembubaran panitia Natal KMKI (Keluarga Masyarakat Kristen Indonesia) dan pembicaraan program KMKI selanjutnya. Pak Barus yang ketua KMKI, waza-waza dengan sengaja menulis email padaku supaya aku hadir hehhehe (Maaf pak…. memang saya tadinya malas datang —bukan sekretaris yang baik ya pak) . Acaranya mustinya mulai jam 12, tapi karena aku mempersiapkan anak-anak yang dibawa jalan-jalan sama Gen di sekitar rumah jadinya aku baru bisa keluar rumah jam 12. Tapi karena tanpa anak-anak, bisa lari ganti kereta segala, sehingga bisa sampai di SRIT jam 1 kurang 15, dan masih bisa ikut doa makan bersama (maaf…tidak tungguin saya kan hehehe…ge er amat merasa ditungguin). Masakannya Nasi tumpeng sih…yummy…

Pak Barus memotong tumpeng dan memberikan pada Andhi selaku ketua panitia Natal 2008
Pak Barus memotong tumpeng dan memberikan pada Andhi selaku ketua panitia Natal 2008

Yang mengejutkan adalah pernyataan Pak Barus yang berkata bahwa beliau membaca blogku ini… haiyahhh … ketahuan deh jerohannya Imelda ya pak! Pak Barus protes katanya tidak ada cerita mengenai KMKI hihihi. OKOKOK pak, saya janji tulis dan masukkan ke Who Am I 🙂 (pikir-pikir emang tidak adil ya, karena saya sudah aktif di KMKI paling sedikit 10 tahun). Dan hasil rapat juga menetapkan bahwa saya harus jadi ketua untuk membuat acara Paskah nanti (tanggal 25 April). Hmmmmmm…. Gambarimasu!

Pulang dari rapat sudah jam 6:20 menit. Makan malam nasi kare yang sudah saya buat sebelum pergi siangnya. Dan malam itu harus tidur cepat karena esok harinya kita akan menghadiri acara keluarga di Yokohama.

Pagi tanggal 11 Januari (Minggu) kita berangkat ke yokohama dari rumah jam 8 pagi. Tumben bisa on time sesuai rencana. Kami semua pakai seragam baju formal = black dress. Karena sampai di Yokohama lebih cepat 1jam dari janji yang jam 10, kami sarapan dulu di MacDonalds. Duh aku benci deh dengan menu makan paginya Mac Donalds. Kenapa sih ngga ada hamburger yang biasa sebelum jam 10 pagi. Semua yang gridles atau bagels…aku ngga suka! Terpaksa deh aku beli satu-satunya hamburger yang ada yaitu Fillet o Fish burger.

Tiga sepupu bertemu kembali
Tiga sepupu bertemu kembali

Acara di Kuil Buddha ini adalah memperingati 49 hari Omnya Gen yang meninggal. Sekaligus upacara memasukkan abu (yang disimpan dalam guchi) ke dalam kuburan di kuil. Jam 11 dimulai dengan doa di depan altar Buddha. Pendeta Buddha membacakan doa Okyou dan kedengarannya seperti orang membaca Al Quran (karena ada iramanya). Nah, Kai membuat ulah di sini. Di tengah keheningan, Kai meniru ucapan (lagu)nya si pendeta dengan suara rendah…. duhhh jadi smeua ingin tertawa. Untung aku bisa tahan tertawa dan berusaha supaya Kai berhenti “bernyanyi” begitu. Duh…. pake acara ketawa-ketawa lagi…

Acara untuk 49 hari dengan pujian Okyou itu selesai kira-kira 45 menit. Dalam agama Buddha dipercaya bahwa manusia yang meninggal selama 49 hari (7 x 7 hari) masih berada di dunia antara (mungkin semacam api pencucian , untuk menanggung dosanya di dunia) dan pada upacara 49 hari almarhum diberikan nama baru sebagai hotokesama (buddha) dan disambut dalam dunia akhirat.

Sesudah acara di dalam kuil, kami pindah ke kuburan yang ada di halaman kuil. Makam keluarga dibuka bagian dasarnya dan di situ bisa terlihat guchi-guchi yang diletakkan dalam ruangan di bawah nisan. Guchi yang berisi abu dari Om juga ditaruh di dalam makam, dan kemudian dasar makam ditutup kembali (seperti memasukkan guchi ke dalam peti beton). Di sini juga dibacakan okyou oleh pendeta Buddha, dan setelah itu selesailah upacara 49 hari dan penguburan Om. Setelah peringatan 49 hari, biasanya ada peringatan 100 hari, meskipun sekarang jarang dilakukan oleh orang Jepang. Sebetulnya peringatan 100 hari itu bertujuan untuk menutup kesedihan atas kehilangan yang meninggal. Jadi pendeta Buddha itu menyarankan kalau bisa pada hari ke 100 untuk datang ke kuburan dan nyekar, sekaligus melaporkan bahwa “kami sudah sehat dan pulih”.

Setelah acara di Kuil biasanya keluarga akan berkumpul bersama, makan di sebuah restoran dengan kehadiran “foto” yang meninggal. Sambil makan dan minum bercerita tentang kejadian/kenang-kenangan orang yang sudah meninggal itu waktu dia masih hidup. Kami makan di sebuah restoran di Hotel Prince Yokohama. Sajian kuliner jepang yang apik dibawa bertahap ke depan kami.


Kami pulang ke rumah di yokohama sudah malam, dan perut masih kenyang… karena mabok minum sake juga maka semua terkapar di tempat tidur masing-masing.

Nah, hari Seninnya bener-bener happy monday bagi Kai dan Riku. Gen pergi mengikuti seminar di Pasifico Yokohama (semacam JCC di jakarta) sebagai wakil universitasnya. Sebetulnya aku juga tadinya mau ikutan mumpung udah lama tidak ikutin seminar yang serius, tapi karena musti pake acara ndaftar dulu segala, jadi aku putuskan aku mau ketemu adikku tersayang si Tina di rumahnya. (Sekalian nagih otoshidama – angpao untuk Kai dan Riku hihihi)



Jadi jam 12 kita janjian bertemu di Tama Plaza Stasion untuk makan siang bersama. Brrr udara dingin sekali, jadi kita begitu bertemu langsung masuk ke dalam ruangan departemen store. Sebelum makan kita pergi ke toko mainan untuk mencari mainan untuk Riku dan Kai. Ceritanya Tante Titin dan Tante Koko mau belikan hadiah natal yang terlambat. Riku langsung tahu apa yang dia mau. Dia lagi getol-getolnya mengumpulkan kartu Pokemon (Naruto kalah dalam hal ini). Sedangkan Kai? Dia baru pertama kali masuk ke toko mainan! Kasihan ya? Mamanya jahat ngga pernah ajak pergi ke toko mainan hehehe. Jadi Kai langsung coba-coba sendiri semua mainan yang bisa di coba di situ. Dari mainan memasukkan bola ke ke dalam kotak sampai coba bermain piano. Tapi aku pikir mungkin ke dua anakku ini ada bakat piano loh. soalnya ke dua-duanya mainkan tuts piano dengan jari nya bukan dengan TANGANnya, seperti biasanya anak-anak hahahha.

Setelah Riku membeli mainannya, dan Kai akhirnya tidak kita belikan apa-apa (biarin, ngga ngerti ini hihihi — nak kalau kamu besar dan baca blog ini maafkan mama ya…soalnya kalo beli mainan lagi untuk kamu  mama bisa jadi gila beresin mainan tiap malam hehehe).

Kami makan siang di restoran organik japanese food. Kebanyakan sayuran dan makanan yang healty. All you can eat deh di sini. Si Riku tumben-tumbenan mau makan banyak dan dia ambil sendiri dessertnya berupa agar-agar grape. (Yang akhirnya juga keluar waktu dia mun mun… hobi bener deh dia mun-mun, mungkin maagnya emang kecil ya? tapi kok ndut gini?) Aku yang mengharapkan Kai bobo, terpaksa harus gigit jari. Dan membiarkan Tina dan kok yang mengambilkan makanan untukku, karena Kai agak rewel, jadi musti digendong terus. Yah lumayan untuk diet …hihihi (diet??? perasaan jarum timbangan bergerak ke kanan mulu deh )

Sekitar jam 3 kita pergi ke LogHouse yang terdapat di taman agak jauh dari stasiun. Di taman ada tempat bermain bagi anak-anak, seperti jungkat-jungkit dan ayunan. Kai dengan suaranya yang lantang ikut teriak-teriak enjoy melihat anak-anak lain bermain-main. Lalu kita pikir dia juga mau coba naik ayunan atau jungkat-jungkit itu. Ternyata…. tidak suka! Dia memang cocok menjadi penggembira saja heheheh.

Dalam loghouse ada bermacam mainan dan dipenuhi oleh anak-anak. Ada basket mini, ada matras sumo, ada perpustakaan kecil dll dll. Kai juga dengan bebasnya berjalan ke mana-mana. Untung ada Tina dan Koko yang bisa mengejar dan memperhatikan ke dua chibi (bocah) itu. Kalau tidak aku bisa kewalahan sendiri. Tapi keliatan mereka puassss sekali bisa bermain sebebas-bebasnya gitu.  Dank je wel hoor Tina.

Akhirnya kami naik taxi pulang ke rumah Yokohama, dan naik mobil sendiri pulang ke Tokyo. Anak-anak langsung ngelempus bobo! Must be tired…

And liburan beruntun yang menyenangkan sudah berakhir untuk Gen…yang sampai tanggal 24 nanti tidak ada hari liburnya. Back to reality.

kopi dan Cinnamon Maple Meltsnya Mac Donalds sebagai penutup hari... (maniiiisssss sekali yieks)
Kopi dan Cinnamon Maple Meltsnya Mac Donalds sebagai penutup hari... (maniiiisssss sekali yieks)

12 Replies to “Happy Monday

  1. great ! acara yang penuh persaudaraan.
    gaya Kai sudah mantab jadi pianis. Lah Kai apa Riku yg lagi mencet tuts ? 😀

    aminhers´s last blog post..integrated outdoor activities

    Itu Kai pak…
    EM

  2. What a happy Monday … (Saturday and Sunday as well )
    From KMKI to sepupu to sake … Tina … mainan
    to piano … to ayunan … Coat si Pipi Tomat yang Kegedean … and end up at Mc D

    Hahaha … very nice …

    Jaga Kesehatan ya EM
    Cheers …

    nh18´s last blog post..SANDAL

    Coat itu turunan dari Dharma (anaknya Novita) ke Riku lalu ke Kai. Riku sendiri jarang pakai.
    Terima kasih mas
    EM

  3. Duh pipinya pada gembil-gembil banget sih hehehe
    btw, Mun Mun apa sih neechan?

    Wah sama yah kaya disni, cm klo disni kan peringatan 40 hari, 100 hr sama seribu hari ya…ternyata disana ada juga ya

    Seru bgt kayanya Renkyu-nya kmrn hihihi

    wita´s last blog post..Fireworks

    mun mun singkatan dari muntah (haku) Wit…
    EM

  4. Hehehe… borongan cerita nih, judulnya.

    Mbak, Kaiseki yang indah sekali, ditingkah pola lucu Riku dan Kai, pastinya, jadi seru. Menyenangkan. Apakah tanggal 14 Januari, mbak akan punya kaiseki lagi?

    *Hug Mbak Imel,Happy Birthday!, please check my last post bellow*

    Yoga´s last blog post..Oxytocin dan Pertemanan
    Kaiseki? Ngga deh kayaknya goy…
    males masak, males ke mana-mana
    Tadinya Gen rencana libur…eee ngga jadi tuh hiks
    ada benkyoukai siang… malam? ntar liat aja deh hehehhe

    EM

  5. Hahahaaa… (mengapa saya cenderung memulai komentar di sini dengan “hahahaha”? soalnya..) Kai lucu banget, saya bisa membayangkan dia bernyanyi dengan suara rendah menirukan Pendeta Budha itu, xixixixixiiii…. ASTAGA.. pastilah semua org pada menahan tawa.

    -G-´s last blog post..Blunder: LAGI-LAGI?!

    kamu musti hadir deh…ditanggung ngga bisa nahan ketawa
    untung pendetanya ngga ketawa…kalau dia ketawa berabe deh hihihi
    EM

  6. tapi kenapa ya dulu ada lagu yg judul-nya “I don’t like Monday” … ? (kalau nggak salah penyanyinya Bob Geldoff). Mungkin banyak orang setiap Senen bawaannya males aja, masih pengen week-end terus … hehehe 🙂

    Oemar Bakrie´s last blog post..Sedikit tentang humor

    Iya Bob Gedolf pak (kan jaman kita sama hehehhe) Tell me why …I dont like Monday…. \:d/
    Sampai Hard Rock Cafe ingin menghapus imej itu dnegan membuat program I Like Monday.

    The silicon chip inside her head
    Gets switched to overload
    And nobody’s gonna go to school today
    She’s going to make them stay at home
    And daddy doesn’t understand it
    He always said she was as good as gold
    And he can see no reason
    ‘Cause there are no reasons
    What reason do you need to be shown
    {Refrain}
    Tell me why – I don’t like Mondays
    Tell me why – I don’t like Mondays
    Tell me why – I don’t like Mondays
    I want to shoot
    The whole day down

    EM

  7. Hari yang menyenangkan Imel, juga ketiga saudara sepupu yang gembil itu…duhh lucunya…
    Makanannya membuatku lapar.

    Btw, Imel, mungkin Riku udah bisa mulai kursus piano, berapa ya umurnya. Seingatku Narpen mulai kursus piano waktu umurnya sekitar 3 tahunan, umur 4 tahun udah ikutan resital piano, dan umur 5 tahun ikut lomba di WIC Bandung….walau cuma dapat hadiah hiburan. Sayang setelah besar nggak diteruskan (ortu sengaja nggak mendorong, karena masih kawatir, di Indonesia masih sulit menggantungkan hidup hanya dari bermain piano…kecuali kalau mau lanjut dan sekolah di luar negeri)

    edratna´s last blog post..Apa sebaiknya pindah ke pra bayar ?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *