Tulisan dan Belanja Pertama

4 Jan

Pada tanggal 2 Januari ada bermacam hal yang dilaksanakan sehubungan dengan tahun baru. Segala sesuatu yang “Pertama” kali di lakukan tahun itu, diharapkan bisa menjadi awal yang bagus untuk selanjutnya, sampai kemudian tahun itu ditutup nantinya.

Kakizome adalah Menulis Kaligrafi Jepang pertama kali. Biasanya anak-anak SD berpakaian kimono akan menulis Kanji yang disukainya dalam selembar kertas panjang. Kemarin di TV saya melihat ada anak yang menulis [元気] Genki — sehat dan [気合] Kiai — semangat. Dia berkata, “Saya mau melewati tahun 2009 dengan sehat dan bersemangat” Hmmm memang mungkin dua hal itu saja yang bisa diharapkan tahun ini karena krisis di mana-mana. Kalau kata-kata itu merupakan pilihan anak itu sendiri, then, rasanya anak itu bijaksana sekali.

Kakizome ini di beberapa tempat juga disebut sebagai 吉書(きっしょ) Kisho、試筆(しひつ) Shitsuji、初硯(はつすずり) Hatsusuzuri. Mulanya merupakan upacara dalam kuil shinto, yaitu membuat tinta dengan Wakamizu (air pertama di tahun baru) kemudian menuliskan puisi-puisi kuno. Namun dari kuil, kebudayaan ini menyebar ke penduduk biasa terutama pada jaman Edo/ Tokugawa (1600 an~1867). Ya saya ingat waktu menulis skripsi mengenai Terakoya ada lukisan mengenai anak-anak menulis Kakizome.

Selain Kakizome, tanggal 2 juga ditandai dengan segala yang baru, Mimpi baru (Hatsu yume)… waktu terbangun tanggal 2 pagi, mengingat kembali mimpi pertamanya, dan mencari mimpi itu pertanda apa…. (ah ada-ada saja). Kemudian juga hatsuuri (penjualan pertama). Ada beberapa toko yang buka dan berdagang untuk pertama kalinya di Tahun baru, dengan menjual Fukubukuro. Hmm agak sulit saya menerjemahkan fukubukuro ini ke dalam bahasa Indonesia. Secara harafiah artinya kantong (fukuro) keberuntungan (fuku) . Fukubukuro adalah sebuah kantong berisi macam-macam barang yang dijual dengan harga tertentu, misalnya 5000 yen, tapi biasanya isinya berharga lebih dari 5000 yen, bahkan mungkin berkali lipat. Termasuk mengadu keberuntungan juga, sambil berharap membuka kantong (seperti kantong ajaibnya doraemon kali yah) mengeluarkan barang yang mungkin bisa memenuhi harapan kita, atau bahkan lebih… (mungkin juga malah mengecewakan, tapi memang fukubukuro ini harus nya untuk “untung-untungan” bukan untuk “berjudi”). Karena saya termasuk orang yang pragmatis, maka saya tidak pernah mau membeli fukubukuro, meskipun pernah tergoda (sebelum tahun baru, waktu natal, saya sempat tergoda untuk membeli fukubukuro seharga 2000 yen berisi kosmetik dari Revlon yang katanya isinya seharga 10.000 yen lebih…. tapi tentu saja Imelda berhasil mengalahkan godaan itu heheheh).

Kebiasaan menjual Fukubukuro di awal tahun  ini konon dimulai oleh departemen store tertua di Jepang, Daimaru, pada jaman Edo/Tokugawa (tidak diketahui persis kapan). Kemudian pada tahun 1907, cikal bakal Departemen Store Matsuya juga tercatat menjual fukubukuro. Jadi Fukubukuro ini sejarahnya juga sudah cukup lama. Hmmm mungkin ini strategi marketing yang cukup berhasil. (Dan untung orang Jepang yang terkenal pelit itu tidak pelit untuk mengeluarkan uangnya untuk membeli Fukubukuro) Harga fukubukuro memang bervariasi, ada yang maksimum 5000 yen, tapi ada pula yang sampai 100.000 yen. Wow…

Bisa ngga ya fukubukuro diterapkan di Indonesia?

12 Replies to “Tulisan dan Belanja Pertama

  1. Sis,
    Dulu pas ultah IMC alias tempat kursus Nihongo-ku, sempat mau beli tuh, sekantung 50rb aja. Cuman, biasalah, kepanjangan mikirnya, ndak beli2.. Hehe. Pas ada yang beli, aku tanyain aja dia dapet apa. Eh, banyak! Ada kali sampai seratus ribu!
    Apakah aku akhirnya beli?
    Hehehe… Nggak… 🙂

    Genki, Sis?
    Kangen bgt…

  2. Kalau di Indonesia ada seperti itu, pasti isinya barang palsu, atau kalau ndak gitu ya isinya kebanyakan pasti di bawah harganya…
    Saya berani memastikan itu.

    marsudiyanto´s last blog post..Saya Pektay?

    Hahahha bapak udah pesimis dulu sih hihihi
    tapi mungkin begitu ya mental bangsa Indonesia? Malu saya…. hiks
    EM

  3. mbak Imelda…
    maaf sekali ,Bunda lama gak jenguk blog mbak Imelda..Eh…alasannya gak keren…repoot..he.he.
    Btw… saya sebagai pengusaha…ide itu bagus banget…postingnya.. saya copy. mau saya buat kejutan di unit usaha saya…waktu Ramadhan besok 2009…terimakasih idenya.

    dyahsuminar´s last blog post..Océh – Océhan…

    Aduh terima kasih banyak Bunda…
    saya tahu Bunda pasti sibuk sekali kok…malah saya yang minta maaf lama juga tidka berkunjung ke tempat bunda. Ngga tau tuh saya tidak pernah bisa tulis komentar di tempat bunda. Kayaknya saya dianggap spam heheheh. Moga-moga di tahun baru, saya bisa menembus blognya Bunda ya…

    Soal kantong keberuntungan itu, saya rasa bisa dibudayakan loh Bun…. apalagi kalau bunda yang rintis hehehe. Kasih nama Kantong Lebaran dengan gambar mbak-mas Yogya apalagi hehehhe.
    Nanti kalau ada celah usaha lain saya bisik-bisik ke bunda ya heheheh
    EM

  4. bunda tambahin….
    pada ramadhan besok… insya Allahtoko2 Bunda kan menjual kantong spesial meniru Fukubukuro…..untuk mereka yang spesial,,dengan isi yang sangat menarik…
    kalau Bunda baca blog mbak imelda…ingat waktu ke jepang…kemana mana naik kereta,kadang kita heran kok di jalan sepi orang,ternyata…dibawah tanah justru lalulalang banyak orang yang akan bepergian maupun ke kantor…semua naik kereta.

    dyahsuminar´s last blog post..Océh – Océhan…

  5. Kalau dengan cermat melihat istilah-istilah bahasa Jepang mengenai tahun baru, alangkah banyaknya kata-kata yang berawal “pertama”.
    Pantas deh banyak laki-laki Jepang lebih suka gadis yang masih hijau bahkan anak belakangan ini daripada perempuan yang sudah matang.

  6. Tentang mimpi pertama itu … waduh, kalau yang tidurnya nggak pernah mimpi, gimana yak? Kalau saya, mimpinya malah suka aneh-aneh, pokoknya nggak connect, error … Misalnya ketemu orang-orang yang di alam nyata nggak ada hubungan sama sekali. Ini mah mimpinya orang yang kebanyakan ngeblog ‘kali ya … hihihi …

    tuti nonka´s last blog post..Kopdar Selebriti Heboh … !

  7. Pingback: Twilight Express » Blog Archive » Mengawali Tahun

Tinggalkan Balasan ke Yoga Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *