Kabar-kabari

24 Nov

Memasuki bulan Desember yang disebut dengan Shiwasu 師走 dalam penanggalan Jepang, orang Jepang mulai terburu-buru, tergesa-gesa atau bata-bata bahasa Jepangnya. Pokoknya sibuk deh. Selain mengirim oseibo, お歳暮 yaitu kiriman paket setiap musim dingin kepada kerabat dan orang yang dihormati (selain oseibo, ada ochuugen お中元 untuk musim panas), juga mulai membuat kartu tahun baru. Mengirim Kartu tahun baru di Jepang merupakan suatu kebiasaan yang masih dipelihara meskipun memang semakin sedikit jumlahnya, akibat perkembangan email dan internet.

Kartu tahun baru atau Nengajo 年賀状 ini didesain sedemikian rupa, biasanya memuat gambar Eto, atau shio tahun yang baru. Kalau tahun lalu adalah tahun tikus (makanya film Ratatoille laku kali ya heheheh) maka tahun yang akan datang 2009 adalah tahun sapi ….mowwwwww…..  Selain gambar atau tulisan shio itu, ditambah dengan foto keluarga/ anak-anak pengirim dan kabar di tahun yang silam atau rencana untuk tahun mendatang.

Kartu-kartu dibuat dan dikumpulkan ke kantor pos sebelum tanggal 24 Desember. Karena pihak kantor pos akan mengirimkan ke seluruh cabang kantor pos dan kartu-kartu itu akan sampai tepat di hari tahun baru tanggal 1 Januari. Supaya begitu bangun pagi di hari tahun baru itu, mereka sudah menerima kartu-kartu tahun baru dari kerabat, seakan pengganti salam dari mereka. Jika lewat tanggal 24 desember? berarti sampainya baru tanggal 4 karena tanggal 1,2,3adalah hari libur resmi (kecuali tanggal 1 utk pegawai pos).

Nah kami belum pernah mengirim tepat waktu…heheheh karena kami selalu repot bekerja sampai akhir tahun, dan kadang buntu ide untuk membuat kartu tahun baru yang bagus. Bagus menurut kami adalah….. tidak perlu menulis banyak-banyak …(payah deh). Sudah dua tahun saya mendesign tahun baru dengan banyak memakai foto-foto, sebelumnya pakai gambar “mirip wajah” yang digambar oleh illustrator profesional.

Saya mulai bingung sekarang design bagaimana yang bagus untuk kartu tahun baru dari keluarga kami menyambut tahun Sapi 2009. Biasanya di tanggal 23 november yang merupakan hari Libur, kami pergi ke Ikspiari di dekat disneyland karena di sana ada illustrator profesional. Tapi saya malas memakai ilustrasi (karikatur) untuk tahun ini karena saya bisa bayangin bagaimana sulitnya menyuruh Kai duduk diam untuk menjadi model. Well, semoga sampai sebelum natal saya bisa membuat sesuatu design yang baik.

Orang Jepang menganggap mengucapkan selamat tahun baru melalui kartu itu merupakan perayaan. Nah sekitar bulan November/desember awal, biasanya kami menerima sebuah kartu pos yang dikirimkan untuk memberitahukan agar jangan mengirim tahun baru kepada mereka. Apa pasal? Ternyata dalam tahun yang akan lewat, terlah terjadi kedukaan di dalam keluarga mereka. Entah itu ayah/ibu/adik/kakak/nenek/kakek ada yang meninggal. Sehingga mereka tidak merayakan tahun baru, dan kita diharap tidak mengirimkan mereka kartu tahun baru. Kartu yang bernuansa kelabu ini disebut dengan Kartu Duka Mochu Hagaki 喪中はがき

Kartu di atas saya terima dari mantan murid saya yang berusia 94 tahun, yang ditinggal meninggal istrinya yang berusia 88 tahun. Ahhh ingin rasanya saya bertemu dengan bapak Watanabe ini secepatnya. Seorang bapak yang saya kagumi karena semangat belajarnya tak pernah pudar, dan daya ingatannya yang fantastis. Beliau mulai belajar bahasa Indonesia pada saya waktu berusia 83 tahun!!!!. Unbelievable. Dengan menerima kartu seperti inilah pertama kali kita mengetahui ada kematian di keluarga tersebut. (bisa baca juga postingan saya tentang bendera kuning). Kadang saya terkejut jika mengetahui berita kematian tersebut adalah kematian dari orang yang saya ketahui. Bahkan pernah saya baru mengetahui seorang guru yang saya hormati meninggal karena kanker perut setelah 5 tahun berlalu. Sedih…..

Kampai

23 Nov

Kampai (乾杯 かんぱい) adalah bahasa Jepangnya untuk Cheers, atau bersulang. Sambil mengucapkan KAMPAI, biasanya saling menyentuhkan bibir gelas bir baru kemudian mulai minum (Kalau wine, jangan pernah menyentuhkan gelas wine karena menyalahi aturan). Jika acara tersebut untuk suatu peringatan yang besar, maka biasanya yang dituakan akan memberikan sepatah-duapatah kata untuk memulai acara minum-minum itu. Sebuah ritual dalam pertemuan untuk memperingati sesuatu atau bahkan tanpa memperingati sesuatu yang khusus. Dan menjelang penutupan tahun biasanya banyak diadakan “pesta menutup tahun” atau bonenkai 忘年会 (harafiah : pertemuan untuk melupakan tahun), sehingga banyak akan kita dengar ucapan Kampai di bar-bar atau restoran di Jepang.

Lagu Kampai yang dinyanyikan Nagabuchi Tsuyoshi (September 7, 1956) ini adalah sebuah lagu yang terkenal yang sering dinyanyikan di pesta pernikahan. Dan believe it or not, banyak orang Indonesia yang tinggal atau pernah tinggal di sini biasanya tahu dan bisa menyanyikan lagu ini. Posting ini khusus untuk Pak Totok, genthokelir yang pastinya sekarang sedang mengenang hari-harinya di Nagoya, kemudian untuk temannya Lala yang sedang mempersiapkan pernikahannya sebentar lagi. Mbak N, semoga lagu ini bisa menjadi hadiah dariku. Terutama pada frase “Jangan menoleh ke belakang, jalanlah terus”. Jika diyakini semua akan bisa dilewati dengan baik. (Terjemahan bebas oleh Imelda)

KAMPAI

Sandarkan hatimu pada dasar yang teguh
Membicarakan masa muda yang tak habisnya
Kadang kala duka, dan kadang kala suka
hari-hari saling menguatkan hati

Sejak saat itu sudah berapa lama berlalu?
Sudah berapa senja tenggelam?
Teman sekampung
apakah hari ini masih ada di ingatanmu?

Kampai
Sekarang kamu berada di panggung besar kehidupanmu
mulai melangkahi perjalanan yang jauh
Bahagia untukmu!

Kalian berdua yang sedang menyalakan lilin
Saya pandangi kalian berdua
Rasa bahagia yang meluap dan sedikit rasa sepi
Kuingin bernyanyi dengan kata-kata penuh air mata

Sinar masa depan tercurah pada tubuhmu
Jangan menoleh ke belakang, jalanlah terus
Dalam curahan hujan dan terpaan angin
Jangan punggungi CINTA yang kamu percayakan

Kampai
Sekarang kamu berada di panggung besar kehidupanmu
mulai melangkahi perjalanan yang jauh
Bahagia untukmu!

硬いきずなに 思いを寄せて
語りつくせぬ 青春の日々
時には傷つき 時には喜び
肩をたたきあった あの日
あれからどの位 経(タ)ったのだろう
沈む夕陽を いくつ数えただろう
故郷(フルサト)の友は 今でも君の
心の中にいますか?

乾杯!
今君は人生の大きな大きな舞台に立ち
遥(ハル)か長い道のりを歩き始めた
君に幸せあれ!

キャンドルライトの 中の二人を
今こうして 眼を細めてる
大きな喜びと 少しの寂しさを
涙の言葉で 歌いたい
明日(アス)の光を 身体(カラダ)に浴びて
振り返らずに そのまま行けば良い
風に吹かれても 雨に打たれても
信じた愛に 背を向けるな

乾杯!
今君は人生の大きな大きな舞台に立ち
遥(ハル)か長い道のりを歩き始めた
君に幸せあれ!
乾杯!
今君は人生の大きな大きな舞台に立ち
遥(ハル)か長い道のりを歩き始めた
君に幸せあれ!

Katai kizuna ni o omoi o yomossete
Katari tsukusenu seishun no hibi
Toki ni wa kizutsuki toki ni wa yorokobi
Kata o tataki atta anohi
Arekara dorekurai tatta no darou
Shimizu yuuhi o ikutsu kazoetarou
Furosato no tomo wa imademo kimino
Kokorono naka ni amasuka

Kanpai ima kimi wa jinsei no
Ookina ookina butai ni tachi
Haruka nagai michirinori o aruki hajimeta
Kimi ni shiwase are

Kiandoru raito no naka no futari o
Ima koushite me o sukoshi no samishisa o
Namida no kotobade utaitai
Asu no hikari o karada ni abite
Furikaerazu ni sanomama ikeba yoi
Kaze ni fukaretemo ame ni utaretemo
Shinjita aini o mukeruna

**************************
Lagu Kampai ini dirilis pertama kali tahun 1980 dan masih populer sampai sekarang, Penyanyinya, Nagabuchi merupakan salah satu singer-songwriters legendaris. Banyak lagu-lagunya yang mencapai top hits di Jepang padahal kebanyakan lagunya merupakan balada/folksong  yang memang enak didengarkan apalagi suaranya memang tidak biasa, suara yang serak-serak begitu loh. Saya juga senang lagunya yang berjudul TOMBO (capung) …. ada hora hora nya hihihi (Yang mau lagunya email ke saya aja yah hehhehe)

Pasutri dan pekerja yang baik

22 Nov

Ya memang hampir setiap hari di Jepang ada peringatannya. Dan memang tidak semua orang Jepang tahu tentang hari-hari peringatan itu. Kadang hari itu diperingati atau ditentukan menjadi suatu hari peringatan oleh sekelompok kecil masyarakat atau organisasi/perusahaan. Hari-hari itu biasanya ditentukan berdasarkan sejarahnya atau yang lebih aneh adalah ditentukan oleh “bunyi” pelafalan tanggal dalam bahasa Jepang. Hal ini disebabkan angka dalam bahasa Jepang bisa dibaca dengan beberapa lafal tergantung satuan benda yang mengikutinya. Misalnya angka 1 bisa dibaca [ichi], [hitotsu] atau [i —] atau kalau mau lebih extrim lagi dibaca [wan] dalam bahasa Inggris.

Nah, tanggal 22 November (dibalik menjadi 11-22 dalam pengucapan bahasa Jepang) adalah hari untuk pasangan suami istri. Karena bisa dibaca menjadi ii fuufu yang artinya pasutri yang baik. Karena terbentuk dari pengucapan, hampir semua orang Jepang mengetahui hari ini, meskipun tidak semua memperingatinya hehehe. Laah bagaimana cara  memperingati “Hari Pasutri”? Paling-paling pergi berdua, dinner di suatu tempat, atau bahkan berwisata berdua. Banyak paket murah yang menawarkan harga spesial di hari ini, tapi saya lihat di berita televisi biasanya yang pergi adalah pasutri yang sudah manula atau sudah mapan (di atas 50 tahun ke atas). Tentu saja sulit bagi pasutri yang muda untuk meninggalkan anak-anak mereka hanya untuk bersenang-senang berduaan saja. Kecuali berduaan di malam hari, nah kalau ini tentu tidak perlu saya sorot kan…ehm ehm.

Dan yang lucu waktu saya menonton berita tadi, banyak pasutri yang datang ke sebuah tempat wisata di Hokkaido, dan membuat foto kenangan mereka dengan tulisan di bagian bawah foto dengan “memperingati Hari Pasutri 11-22, tapi tidak ada satu pasangan pun yang berpelukan atau menggandeng tangan atau menggandeng bahu apalagi berciuman. Ternyata memang sulit ya menyatakan rasa cinta di depan orang-orang (dan mungkin tidak perlu sih). Hai pasutri Indonesia…. saya yakin meskipun tidak ada “Hari Pasutri” di Indonesia, kehangatan di antara pasangan suami istri pasti terjaga ya….

Hari masih panjang karena besok adalah hari libur resmi di Jepang yaitu Hari Pekerja/Buruh (kinrou kansha 23 November). Untung sekali jatuh pada hari Minggu, sehingga suamiku tercinta tidak harus pergi ke kantor (tahun lalu dia pergi ke kantor pada hari buruh tersebut…. padahal sudah ditetapkan pemerintah sebagai hari libur). Dan karena hari libur resmi jatuh pada hari Minggu, maka hari Senin juga merupakan hari libur, sebagai Happy Monday, pengganti hari libur yang jatuh hari Minggu. (Kayaknya sih Jepang mau ikut-ikutan Thanksgiving aja nih).

Kampai (Cheers) dari kami untuk semua pasutri. Singapore Sling and Long John @ Raffless Bar Singapore, 2000
Kampai (Cheers) dari kami untuk semua pasutri. Singapore Sling and Long John @ Long Bar, Raffles Hotel, Singapore, 2000

Keterangan foto: Untuk mengunjungi Long Bar, Raffles Hotel lebih baik membuat reservasi sebelumnya. Jangan kaget jika Anda menemukan banyak kulit kacang di lantai bawah, karena konon kebiasaan mereka untuk membuang kulit kacang ke lantai. Jorok? well untuk kebudayaan cina mungkin tidak. Karena mereka menganggap makanan yang dibuang ke bawah memberikan rejeki, karena mereka sudah memberikan kepada dewa/orang/binatang yang membutuhkan (katanya). Jadi memang saya sering merasa aneh (baca jijik) makan di restoran masakan cina di Singapore. Satu-satunya kota di dunia yang pernah membuat saya merana sakit perut.

Saya juga terkejut menerima informasi dari seorang supir taksi di Singapore, bahwa Raffles Hotel adalah hotel berbintang enam. Namun katanya waktu itu pamor Raffles akan menurun oleh Ritz Carlton yang baru dibangun (waktu itu). Hmmm kapan ya saya bisa menginap di Ritz Singapore ….. (mimpi dulu ahhhh)

***************

Sehubungan dengan hari pasutri ini ada sebuah angket ttg “Bagaimana membuat kehidupan pernikahan Anda awet bak tahun-tahun pertama perkawinan (bagaikan bulan madu)”

Nah hasilnya :

  1. Mengucapkan terima kasih atas apa yang diperbuat pasangan Anda (always)
  2. Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan pasangan Anda (semoga terus begitu)
  3. Buat waktu untuk DATE berdua saja (meskipun sulit karena ada anak-anak tetap harus dibuat… kapan yah terakhir date berdua?)
  4. Memuji perbuatan pasangan Anda (hmmmmm)
  5. Harus memperingati hari anniversary!! (Yoi…harus nih ….  hmm sebentar lagi nih)
  6. Meskipun capek, tetap harus mengucapkan salam (ini sih ngga lupa)
  7. Jangan berpisah kamar tidur! (Nah loh ….. kalau dia ngorok gimana dunk)
  8. Punya hobi yang sama (baca buku hihihi pisah pisah itu mah sih, dia bhs jepun aku bhs indo/inggris)
  9. Setahun sekali pergi wisata jauh bersama (yaaah ngga bisa nih, kantornya brengsek sih)

segitu dulu deh (ada 20 sih)

Nah, itu katanya angket yang diadakan di Jepang. Kalau di Indonesia sih ngga tau urutannya bagaimana ya?

Oh ya untuk yang di Indonesia kabarnya mau ada KLa Returns launching @ Nov 29th in Kamasutra. Kayaknya nama tempatnya cocok deh untuk pasutri hehehehe. (Aku ngga tau nih nama tempat ini, kayaknya di Jakarta  atau di Bali. Kudu coba dua-duanya. next agenda! hihihihi)

KLa Returns : Album Launching & Perfomance
29 November 2008, 10 PM onwards
@ Kamasutra Jakarta, Crowne Plaza Hotel
Jl. Jend. Gatot Soebroto, Kav, 2-3
JAKARTA
contact info : 02152880120

Kacang Rebus

22 Nov

Saya memang anak kota. Kadang iri dengan anak yang pernah tinggal di desa, atau yang mempunyai ladang sendiri di rumahnya. Karena bisa makan hasil panen sendiri. Bayangkan betapa nikmatnya makan panen hasil dari kebun sendiri. Ok, tidak usah sampai beras atau yang susah-susah deh nanamnya. Paling-paling yang (pernah) ada di halaman belakang rumah saya di Jakarta adalah rambutan, pisang, mangga, nangka, belimbing wuluh, jeruk nipis …. hmmm ternyata lumayan banyak juga untuk ukuran jakarta ya heheheh.

Hari ini saya senang sekali karena mendapat kiriman satu kotak yang berat berisi hasil panen ladang teman saya Akemi yang tinggal di Tokorozawa. Seharusnya tanggal 29 oktober lalu, Riku akan pergi ke ladangnya untuk menuai kacang tanah. Tapi karena waktu itu kami harus pergi ke Jakarta, gagallah rencana itu. Dan hari ini Akemi san mengirim hasil panennya. Labu siam atau Hayatouri はやとうり bahasa Jepangnya sangat sulit di dapat di toko-toko, karena orang Jepang tidak terbiasa memakainya (orang Cina lebih tahu kegunaan hayatouri ini daripada orang Jepang, dan tidak ada jenis masakan Jepang yang memakai labu siam ini). Kemudian Ubi Kayu satsuma imo, sato imo (ubi taro) dan kacang tanah. Ahhh saya paling senang melihat kacang tanah yang masih terbungkus tanah ini. Sudah pasti kacang tanah mentah tidak ada dijual di toko sayur biasa. Kalaupun ada harus pergi ke Chiba, daerah penghasil kacang tanah atau disebut rakkasei 落花生 dalam bahasa Jepangnya. Kacang tanah garing memang ada…. tapi tentu saja untuk membuat kacang rebus haruslah dari kacang tanah mentah. Langsung saya rebus oleh-oleh dari Akemi san ini dan sore hari menikmati kacang rebus dengan teh panas… Ahhh nikmatnya sambil membayangkan gundukan kacang rebus yang dijual pedagang di pasar mayestik, atau adegan Rangga dan Cinta yang membeli kacang tanah dan jalan bersama menuju arah pulang. Romantis….

Kartu “celengan” a.k.a kartu fans

21 Nov

Dompet saya penuh Kartu!!! Uh sampai sulit ditutup. Kalau penuh duit sih seneng sekali, tapi ini KARTU, dan bukan kartu kredit juga atau Kartu ATM. Akhirnya terpaksa saya pindahkan semua ke dalam satu plastik kecil. Kartu ini namanya Point Card, Kartu untuk menyimpan point. Misalnya setiap 100 yen mendapat 1 point, Jika berbelanja 1000 yen, maka akan mendapat 10 point. Jika sudah terkumpul point sampai jumlah tertentu yang ditentukan oleh si Toko, maka kita bisa mendapatkan gift card, yang bisa ditukarkan dengan uang yang akan dikurangkan pada pembelian waktu itu. Sebetulnya sama saja sistemnya dengan diskon sekian persen, tapi diskon itu dipending dulu sampai waktu tertentu. Sehingga mau tidak mau, kita juga “dipaksa” menjadi fans untuk berbelanja lagi di toko itu.

Hampir setiap toko di Tokyo mengeluarkan Point Card semacam ini. Nah kalau kita suka ganti-ganti toko ya pasti kita mempunyai banyak Kartu seperti ini. Ada yang cuma terisi sedikit, karena ternyata kita tidak “kembali” lagi berbelanja di toko itu. Tapi ada pula yang sudah berapa kali ganti kartu, karena “tabungan” kita sudah terpakai dari point yang kita kumpulkan. Secara psikologis memang senang sekali waktu kita mendapat potongan harga dari apa yang sudah kita tabung sebelumnya. Saya sendiri belum melihat sistem ini dipakai di Indonesia (atau sudah ya?)  Selain hitungan persen dari jumlah belanja kita hari itu, mungkin bisa juga diterapkan penyimpanan uang kembali “recehan” yang selalu menjadi masalah di Indonesia, gara-gara dibayar dengan permen. Kalau bisa ditabung dalam kartu itu kan suatu waktu bisa mendapat uang yang lebih banyak yang sebetulnya uang titipan kita sendiri.

Memang sulit juga sih untuk memulai sistem kartu ini, karena perlu alat khusus atau program komputer. Meskipun ada juga toko yang mengeluarkan kartu sederhana dengan sistem cap…sekian banyak cap akan mendapat sekian yen. Saya sendiri tidak tahu berapa besar budget untuk pembuatan kartu-kartu  ini, tapi untuk menarik pembeli dan pemasaran jangka panjang, bagus juga mungkin ya?

The Lady wants to know

20 Nov

The Lady wants to know
she wants to know the reason
got to know the reason why
this man has got to go
this man is always leavin’
how he hates to say goodbye
but what she doesn’t know
(is) there really is no reason
really is no reason why……

Hmmm salah satu dari sekian banyak lagu dari Michael Franks yang saya suka. Dan lucunya saya berkenalan dengan si Michael Franks ini lewat adik saya. Dia banyak mendengar lagu-lagu smooth jazz begini, sehingga akhirnya saya juga ikut suka. (Lahhh waktu itu kamu sukanya apa mel? …Well aku sebelum itu sukanya lagu “papamama” seperti Nini Rosso (eh ini instrumental ya) Julio Iglesias, Elvis etc etc pokoknya yang jadul deh….opa oma sekaliiii). Dari si Novi ini juga aku berkenalan dengan Dian PP, 2D deh. Memang hoby kita dulu tidak pernah sama. Saya kutu buku, dia kutu kaset.

Dan yang juga membedakan saya dengan dia adalah dia jenius saya tidak. Waktu SD saja, IQ nya 150 je. Saya selalu kalah dalam nilai. Tapi untung saja  orang tua saya tidak pernah membanding-bandingkan.  Dan untung saya juga tidak pernah merasa minder karena dia lebih pintar.Karena kadang kala saya melihat hidupnya sebagai “weird” aneh. Dia akan tidur cepat tapi bangun tengah malam untuk belajar. Jangan pernah membangunkan dia waktu sedang tidur. Misalnya ada telepon pun, lebih baik kasih tahu, “Oh maaf Novi sedang tidur”, daripada bangunkan dia. Ngedumelnya akan berlanjut satu hari. Dan jangan juga coba mengetik di kamar waktu dia sedang tidur. Aneh sebenarnya, kalau tidur benar, mestinya suara ketikan yang halus tidak terdengar kan? Itu juga yang menyebabkan saya tidak bisa tidur sekamar dengan dia. Dia mendapat kamar sendiri, sedangkan saya berbagi dengan Tina, adik saya yang nomor dua, yang sekarang “juga” di Tokyo.
Tapi memang dia rajin dan pintar. Pernah suatu kali di kelas 5 SD, dia menderita Tifus stadium tinggi, sehingga harus mendekam di RS selama 2-3 bulan. Karena setelah Tifusnya sembuh, ternyata ada virus
menyerang tulangnya, arthritis. Karena itu dia dibom dengan vitamin dan calsium sehingga menjadi gemuk.
Sedangkan waktu itu saya kurus sekali….kalau saya bezoek dia, semua heran, siapa yang sakit ya. (wah musti cari fotonya sebagai bukti saya kurus sekali dulu hihihi) Dan otomatis dia tidak ke sekolah 6 bulan. Sehingga Untuk mengejar ketinggalan, mama meminjam buku catatan dari teman-temannya, untuk menyalin dan belajar di rumah. And u know what? Dia bisa masuk ranking 1… tapi karena dia “cuti sekolah” 6 bulan, maka rankingnya diturunkan menjadi ranking 2!!  Benar-benar melongo deh.

di Eigamura (Kampung Film) Kamakura, tempat ini sudah tutup sekarang
di Eigamura (Kampung Film) Kamakura, tempat ini sudah tutup sekarang

Dia juga sangat pembersih. Kami bertiga memang penderita alergi. Bersin-bersin selalu jika berdebu. Tapi saya dan Tina “bebal” sehingga biarpun bersin dijalani saja. Tapi kalau Novi dia merasa sengsara jika harus bersin. Mungkin karena kulitnya sensitive dan cepet “bonyok” maka sedapat mungkin jangan sampai bersin. (kulit sensitif ini benar-benar mahal. Karena dia tidak bisa pakai perhiasan kalau bukan emas 18 karat ke atas. Jangan kasih perhiasan imitasi untuk dia, karena kulitnya akan menjadi merah dan luka.

Sifat pembersih itu merambat juga sampai ke masalah kedaluwarsa bahan makanan. Berlainan dengan saya yang “tutup mata” pada tanggal yang tertera selama masih bisa dimakan, dia akan segera membuang makanan atau bahan makanan jika sudah lewat tanggalnya. (Tapi sekarang setelah menjadi ibu dari tiga anak, saya lihat sifat ini sudah mulai mengendur). Karena dia juga sensitif, kami selalu menyuruh dia mencicip suatu makanan, apakah masih laik dimakan atau tidak (Soalnya kalo saya, pasti Ok saja heheheh).

Dengan otak dan sifatnya itu, dia diterima masuk ke FMIPA UI tanpa test, atau yang dulu istilahnya PMDK. Biologi bidangnya, dan setelah lulus, dia memperdalam mikrobiologi di Australia. Dia mendapat gelar PhD (doktor) dari Universitas Melbourne setelah mempunyai anak dua ( 4tahun lalu, I think). Sekarang dia sedang meneliti malaria sehingga sering harus pergi ke Sumba dan Belanda. Selama dia pergi mengadakan penelitian, dia bisa menitipkan ke tiga anaknya pada oma-opa-atau yangti di jakarta. Pfff suatu kondisi yang membuat iri saya…. gelar doktor, dan bisa pergi bekerja/meneliti dengan tenang tanpa direpoti anak (sedikit).

di matsumoto castle
di matsumoto castle

Meskipun saya sering tidak “akur” dengan dia, I love her (mana ada sih kalajengking akur dengan kambing hihihi). Dia  yang mendukung saya waktu saya bilang, “….. tapi dia tidak seagama dengan kita”. Katanya, “Kalau kamu menikah dengan orang seagama, berarti kamu tidak menyelamatkan seseorang, tapi dengan orang yang tidak seagama, kamu ada kemungkinan untuk menyelamatkan satu orang… atau bahkan lebih. Sebarkanlah kabar baik!”. Satu pemikiran khas peneliti mungkin ya? Tapi amat sangat menguatkan saya waktu itu. Terima kasih banyak sis!

So, sister …. Farah Novita Coutrier PhD … di hari ulang tahunmu ini aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga tambah sukses dengan penelitianmu, tambah bahagia dengan Chris, Dharma, Sophie dan Kaivayla….dan aku titip mama papa di Jakarta.  From the Big Sister with love….

de dewantos
de dewanto's

Senyum, lambaian dan gandengan tangan

19 Nov

Pagi ini seperti biasa aku antar Riku ke TK naik sepeda. Hari yang cerah, meskipun diberitakan bahwa pagi ini adalah pagi yang terdingin di Tokyo. Jam 8 pagi yang terang benderang saja masih menunjukkan 8 derajat. Tapi karena ada sinar matahari, terasa hangat dan sekaligus menyilaukan mata.

Jarak dari rumah ke TK Riku amat dekat jika dengan sepeda. Biasanya saya melewati jalan kecil dulu baru keluar di jalan besar. Persis di mulut jalan kecil itu ada penjual sayur hasil ladangnya sendiri. Akhir-akhir ini dia menjual broccoli, kol, buah kesemek (dalam bahasa Jepang :Kaki), dan daikon atau Lobak. Semua harganya satu 100 yen, jauh lebih murah daripada toko, dan lebih besar dan segar. Biasanya saya mampir ke sini waktu pulangnya, karena jika saya beli waktu pergi,saya kasihan pada sepeda saya. Lebih dari Hampir 100 kg sudah dia angkut masih musti ditambah dengan lobak dan kol yang berat.

Keluar ke jalan besar, saya harus menyeberangi sekolah Luar Biasa, penyandang cacat mental, atau sering disebut anak terbelakang yang bahasa Jepangnya merefer ke chiteki shogai (gangguan pada pengetahuan/otak). Di situlah saya melihat pemandangan ini. Seorang ibu yang mengantar anaknya bersekolah ke situ  pasti menggandeng tangan anaknya. Meskipun kadang anaknya lebih besar dari ibunya, sang ibu dengan sabarnya menggandeng tangan anaknya, entah dia laki-laki atau perempuan. Memang perbuatan anak-anak ini tidak dapat diprediksi… tiba-tiba bisa melompat ke jalan (dan mengganggu pemakai jalan lainnya — yang menurut saya tidaklah usah disebut mengganggu, hanya membuat kaget) , berteriak-teriak dan menangis. Hanya dengan perbuatan menggandeng tangan saja, si anak menjadi tentram dan tenang. Betapa besar arti “gandengan tangan” ini bagi si anak dan juga bagi si ibu. Tapi benarkah gandengan tangan itu hanya berarti untuk mereka? Hmmm kita yang normal pun akan merasa senang digandeng tangannya atau bergandengan tangan terlepas si teman itu pacar atau bukan. (Kalau pacaran tidak gandengan tangan juga rasanya aneh ya…) Dengan kehangatan yang menjalar dari tangan teman kita, saudara kita, anak kita, orang tua kita…. seakan memberikan energi baru yang bisa membuat kita lebih bersemangat menghadapi kegiatan satu hari. Untuk orang Indonesia mungkin bisa berpelukan di depan umum (bagi anak dan orang tua), tapi di Jepang tidak bisa. Dicap aneh. Karena itu saya rasa gandengan tangan ini bisa menjadi satu solusi untuk salah satu skinship yang bisa jalankan dengan baik di Jepang.

Sambil mengayuh memutari sekolah LB itu, saya berpapasan dengan orang tua murid lain yang sudah mengantarkan anaknya dan kembali pulang ke rumah. Biasanya mereka bersepeda juga, dan dari jauh mereka biasanya sudah tersenyum dan jika mendekat akan mengucapkan, “Ohayo…itterasshai….” (Pagi…. selamat pergi!” Mau tidak mau, kita akan ikut tersenyum dan menyapa kembali. Atau kadang kala ada yang buru-buru dan tidak sempat menyapa, dia hanya mengangkat tangan dan melambaikan tangan. Suatu gesture yang sederhana, tapi juga membuat hati hangat. Dan beberap hari terakhir, saya melihat perkembangan dalam diri Kai yang duduk di keranjang di atas roda depan sepeda. Dia pasti ikut mengangkat tangannya membalas sapaan ibu-ibu tadi, seakan mewakili mamanya, yang sering tidak membalas, karena takut keseimbangan bersepeda terganggu. Dan biasanya ibu yang memperhatikan Kai itu akan bilang, “Oriko dane…”(Anak baik ya….).  Anakku sudah mulai berinteraksi di masyarakat.

Sudahkah Anda tersenyum pagi ini? Atau melambaikan tangan pada seseorang? Mungkin sulit untuk bergandengan tangan, tapi apakah akhir-akhir ini ada orang yang Anda gandeng tangannya? Atau cukup dengan sapaan, “Selamat Pagi…..”

Indah dan cerah harimu Teman. (Kupinjam frase yang bagi saya merupakan royaltinya Yoga. Hai Yoga, Indah harimu dik!)

Riku dan Kai bermain di atas tempat tidur rebutan untuk menaiki mamanya...susah main sama anak laki...kasar hihihi
Riku dan Kai bermain di atas tempat tidur rebutan untuk "menaiki" mamanya...susah main sama anak laki...kasar dan pasti berkelahi ...hihihi

Kambing Pos

18 Nov

Aneh ya judulnya? Kalau Merpati Pos, mungkin masih bisa dimengerti tapi ini Kambing pos. Kambing Pos ini adalah terjemahan dari lagu anak-anak yang berjudul Yagisan Yuubin 山羊さん郵便.Tadi pagi pulang dari mengantar Riku ke TK, pasang TV chanel anak-anak dan terdengarlah lagu ini.

Ada surat dari Kambing Putih
Dasar si Kambing Hitam, dia makan surat itu tanpa dibaca
Ya terpaksa dia menulis surat
Surat yang tadi isinya apa sih?

Ada surat dari Kambing Hitam
Dasar si Kambing Putih, dia makan surat itu tanpa dibaca
Ya terpaksa dia menulis surat
Surat yang tadi isinya apa sih?

白やぎさんから お手紙(てがみ) ついた
黒やぎさんたら 読(よ)まずに 食べた
しかたがないので お手紙かいた
さっきの 手紙の ご用事(ようじ) なぁに

黒やぎさんから お手紙 ついた
白やぎさんたら 読まずに 食べた
しかたがないので お手紙かいた
さっきの 手紙の ご用事 なぁに

Ya tentu saja lagu ini berulang-ulang dinyanyikan tanpa henti. Salahnya juga kambing dikasih surat…. hehehe. Tapi lagu anak-anak ini terkenal dan saya dengar pertama kali waktu Gen menyanyikannya untuk Riku waktu dia umur 1 tahun. Lagu anak-anak Jepang memang banyak yang simple dan aneh. Mungkin saya pernah tulis juga bahwa ada judul lagu “Serangga/kutu pemakan pant*t” お尻かじり虫. Ya orang Jepang tidak segan-segan memakai kata-kata pant*t, t***it dll, yang pastinya tidak akan ada dalam lagu bahasa Indonesia. Aneh bin ajaib deh …. (Masak sih saya nulis gini dicap jorse…kan ini pengetahuan loh…. )

Akar yang enak dimakan – Renkon

17 Nov

Memang orang Jepang pandai mengolah bahan yang ada, yang bisa didapat dari alam sekitarnya. Bahkan yang oleh orang awam (baca Indonesia) mungkin tidak terpikirkan untuk memakannya. Entah apakah ini pengaruh dari Cina, karena memang Cina terkenal sebagai pemakan segala (konon sampai otak monyet pun dilahap). Ada beberapa masakan Jepang yang rendah kalori dan saya sukai, antara lain si akar bunga teratai/lotus yang bernama Renkon ini.

Siapa sangka di bawah bunga padma yang indah itu, terbalut oleh lumpur terdapat bahan makanan yang berkhasiat untuk mnyembuhkan demam, batuk berdarah, tekanan darah tinggi dan wasir karena umbi ini mengandung Mucilage( lendir) yang sarat manfaat. Renkon ini dapat diolah menjadi bermacam masakan tanpa meninggalkan rasa renyah setiap kali kita kunyah.

Ada renkon? Ada paprika dan jamur? Kemudian ada daging giling/corned. Mungkin Anda bisa menciptakan satu lauk yang menggiurkan dengan membuat renkon isi daging goreng. Daging giling diberi garam dan lada, juga sedikit tepung Kani, isikan ke renkon lalu goreng begitu saja, atau ala tempura. Kemudian dicocolkan pada sambal waktu makan…..Yummy…

Tanggal 17 November adalah hari renkon, untuk alasan yang tidak jelas.

********** Ketemu sebuah puisi yang pernah aku terima

Padma

Ada rona

tatkala seoles senyum terlukis di bibirmu

Ketika pandangan kita beradu

Rona itu hadir di pipimu

Waktu kunyatakan “Kau padma dalam jelaga hidupku”

Pijar surya tampak jelas di matamu

saat kukatakan “Kau tali sukmaku”

Di bibir itu seolah ada malai

Tatkala aku berkata, “Kau kemala jiwaku”

Dan akkhirnya

Hati ini berdebur riuh

saat kutahu

“Senyum untukku”

***8766**