Saya sudah sering mengadakan kopdar (kopi darat) dengan teman-teman yang saya kenal di dunia maya, yang saya kenal lewat chatting di YM. Biasanya cukup memberitahukan kapan ada waktu kosong, berkumpul di suatu tempat dan siapa saja yang bisa datang, silakan datang. Akibatnya harus bertemu dengan terlalu banyak orang yang sebetulnya hanya tahu nickname di YM saja. Belum ada pertemuan yang berkualitas yang saya rasakan pada kopdar-kopdar chatters. Itu 3-4 tahun yang lalu, kala chatting menjadi makanan sehari-hari.
Baru tahun ini saya membuka blog saya untuk umum. Dan dari pertemanan yang terjadi di blogsphere ini, saya pernah mengadakan acara kopdar dengan anggota “Asunaros”, so called group yang beranggotakan mas trainer NH18, Bang Hery Azwan, si bungsu Lala dan saya sendiri. Memang blog terasa lebih dalam artinya dari chat karena blog merupakan cerminan sifat/pemikiran penulisnya. Kopdar pertama blogger itu terjadi bulan Agustus lalu, waktu saya mudik ke Jakarta dalam rangka summer holiday.
Setelah kembali ke Jepang, menulis postingan di blog dengan intensif dan berjalan-jalan melanglang buana, terbang ke sana kemari dan menclok di Jakarta, Bandung, Amerika, dsb….dsb yang membuat pertemanan di blog juga bertambah banyak. Dan ketika saya harus pulang ke Jakarta dalam rangka menjenguk mama yang sedang masuk Rumah Sakit, saya sempat menghubungi Yoga, yang sebetulnya baru saja saya kenal lewat blognya yang lumayan “sulit dicerna”. Banyak bercerita berlatar filsafat dan yang menarik saya adalah ketertarikannya juga pada environment. Sampai saya bertanya padanya, apakah dia bekerja di LSM atau bahkan kantor negara yang mengurusi lingkungan hidup. Saya melihat ada banyak kesamaan pemikiran saya dengan Yoga, yang menyebabkan saya ingin bercakap-cakap langsung dengannya.
Padahal saya mengenal Yoga lewat blognya Danny julukan saya untuk Daniel Mahendra ….. seorang “cowok panggilan”…. baca tulisan bu Enny tentang cewek panggilan…. (bayangkan dalam 30 menit pertama bertemu ada 2-3 deringan telepon yang harus dijawab…. gimana bukan panggilan tuh?) yang saya tahu sibuknya super dupper, yang waktu tidurnya dikorting setiap hari untuk bekerja (dan pacaran mustinya hihihi), yang kerjanya berhubungan dengan buku dan editing…. sehingga membuat saya tertarik untuk mengetahui ilmu “membidani buku” di Indonesia. Dan dari percakapan lewat YM dengan Yoga dan Danny, tercetus juga nama Ibu Enny. Apalagi setelah Yoga mengatakan “Ibu Enny itu aslinya lain loh dengan isi blognya…. seru deh pokoknya”.
“Tapi apa ibu Enny mau ketemu saya?” Ragu karena saya merasa saya “bukan apa-apa” di mata Ibu Enny. Saya tidak dekat dengan ibu Enny, meskipun saya sudah beberapa kali berkunjung ke blog beliau. Saya merasa ilmu saya belum “sampe” untuk bisa mengerti tulisan ibu Enny mengenai Ekonomi dan Perbankan. Dari jawaban ibu Enny terhadap komentar-komentar juga meninggalkan kesan ibu Enny adalah guru yang tegas dan galak! Tanpa basa-basi….. Tapi saya diyakinkan oleh Yoga bahwa nama saya disebut juga dalam daftar blogger yang ingin ditemui….(bener tidak bu??? —semoga bener —hehehe)
Karena sebenarnya ketiga orang yang akan saya temui ini agak nyentrik, yang masing-masing mengaku sulit untuk “lumer” dalam percakapan dengan orang yang asing. Maka diputuskan untuk bertemu berempat saja (dan kelihatannya jumlah 4 ini keramat buat saya, karena asunaros juga terdiri dari 4 orang). Dan pertemuan ini benar-benar yang pertama dengan komposisi ini. Selain Yoga yang sudah pernah satu kali bertemu ibu Enny, kami semua belum pernah saling berjumpa. Tapi dengan keyakinan bahwa kopdar kali ini pasti butuh waktu lama, kami memilih untuk mulai dengan makan siang (dan tentu saja berlanjut dengan “tea time” dan “dinner” bahkan “supper”)
Sebetulnya saya agak ragu hari itu. Karena jam 4 pagi saya baru sampai di rumah setelah 3 jam berada di UGD RSPP untuk Kai. Kai demam sampai 39,8 sehingga berkat saran teman-teman Plurk, saya bawa dia ke UGD untuk periksa darah. Jangan-jangan dia DB atau typhus. Untung saja bukan. Dan setelah pulang dari RS, saya tidak tidur lagi dan mengerjakan terjemahan yang lumayan banyak itu. Terus terang saya bimbang. Pergi tidak pergi tidak…. Untung banyak yang bersedia menjaga Kai, dan sudah saya siapkan obat yang harus diberikan. Tadinya saya berencana pergi sendiri saja, sms ibu Enny dan membatalkan kehadiran 2 anak. Tapi sesudah saya kirim sms, Riku merengek ingin ikut…. “Mama, aku mau ikut mama terus…kemana saja. Mama tahu? Di dunia ini yang aku sayangi cuman mama loh!” Mulailah dia pakai his charm memuji-muji supaya dia boleh ikut sama-sama. Kemudian saya pikir, asal dia tidak mengganggu apa salahnya ajak dia. Sudah lama aku tidak date berdua dia. Dan mungkin dia bisa temani Danny kalau ketakutan menghadapi 3 cewek. Meskipun dalam pembicaraan telepon dengan Danny, “Hati-hati mbak, anak-anak biasanya lengket sama saya” (yang kemudian saya jawab bukannya nenek-nenek, ibu-ibu dan gadis-gadis juga lengket pada kamu? — kayak lem tikus super kuat aja si Danny ini hahaha—)
Jadilah saya pergi dengan Riku, bertemu dengan sang Guru ibu Enny dan si pemilik lesung pipit Yoga. Danny masih dalam perjalanan (sampai kami pikir dia sudah keliling pulau jawa dulu sebelum sampai di PIM sekitar jam 5-6 an). Dari jam 1 sampai jam 8 malam …. 7 jam! (Yang lainnya masih nyambung loh sampai mall itu tutup, yang bisa dibaca di tulisannya bu Enny) Kok saya betah duduk di situ terus???? Memang saya sempat keluar-keluar jjl untuk mencari mainan untuk Riku, atau berulang kali mengambil makanan dan dessert yang “all you can eat” itu, tapi ini rekor untuk saya bisa selama itu berada dalam restoran yang sama dengan komposisi orang yang sama! (kalau di rumah sih biasa, ini di luar loh….) Dan tak sekalipun saya merasa pantat saya jadi tepos! hehehehe.
Chemistry…. entah apa namanya itu, memang ada sesuatu yang bisa menghubungkan 4 orang yang sebetulnya lebih banyak bertolak belakangnya ke 4 arah mata angin. Ibu Enny yang selalu berpikir ekonomis, menimbang untung rugi, planning semua dengan teliti. Tapi siapa sangka, Ibu Enny ternyata dulu penggemar BC, ratu novel romance, yang dulu waktu saya SMP/SMA juga sering baca. Alasannya novel BC bisa dipakai belajar bahasa Inggris, ringan, romantis tapi tidak jorok. Wah….teringat saya akan plot cerita BC yang selalu salah satu entah si laki atau si perempuan adalah orang kaya dan yang satunya lagi orang miskin, bertemu lalu happily everafter…. Ada juga ternyata persamaan saya yang que sera-sera dengan Ibu Enny, sang planner.
Yoga yang awalnya pendiam, ciri khas orang bijak dan berpengetahuan, tapi membuat saya terpesona kala dia menebarkan senyuman yang khas dengan lesung pipit kecilnya. (Maaf Yoga, saya sempat meraba-raba lesung pipit kamu hihihi… you should laugh more often please). Dan Yoga pemilik hati yang sensitif dan senyum mempesona ini benar-benar tahu menyenangkan orang. As I said, I like surprises. Dan kali ini saya yang mendapat kejutan darinya. Yaitu sebuah lukisan “kepala atas saya, Riku dan Kai”. Her painting… yang dia buat sendiri dengan cat acrylic yang menonjolkan ciri khas Yoga Paint. Dan Yoga membuat lukisan itu untuk saya, Ibu Enny dan Danny… dan tentu saja self potrait. Sehingga bisa dijadikan banner nih. Banner untuk sebuah pertemuan. (Yoga, Gen suka sekali dengan lukisan itu dan dia langsung pasang di ruang makan kami. Terima kasih banyak)
Danny? si cowok panggilan ini tidak banyak omong memang waktu saya masih ada di situ. Karena apa? Selain dia juga sibuk menghabiskan rib yang segunung itu (jahat deh aku ngga dibagi biar sedikit…padahal pengen rasa tuh…) , dia sedang meratapi nasibnya menghadapi 3 cewek yang berasal dari generasi berlainan ini tapi jika berurusan dengan goda menggoda tidak bisa dibendung lagi. Sehingga larilah dia menemani Riku, anak saya yang bermain dengan komputernya. Dan gara-gara komputer inilah terbongkar rahasianya yang tersimpan dengan rapi selama ini (don’t worry Danny, saya yakin kita bertiga bisa jaga rahasia kamu kok, meskipun saya punya bukti fotonya hehehe. —pasti pembaca penasaran deh!)
Satu lagi pertemuan yang mengesankan terjadi. Dan karena kesibukan saya menyelesaikan terjemahan (akhirnya bisa selesai tadi pagi…but…diberi tambahan dengan deadline hari Minggu), baru bisa hari ini saya posting tentang pertemuan itu (mascayo sudah menunggu posting ini yah…. nanti kalau ke Jakarta lagi, pasti saya akan buat waktu khusus untuk bertemu dengan Zia) . Kopi darat yang tanpa kopi, karena semua penyuka teh (saya boleh dibilang selama di Jakarta tidak minum kopi…gara-garanya juga karena tidak ada stock kopi sedangkan saya tidak pergi belanja sama sekali —- can you believe it? Imelda tanpa pergi ke supermarket untuk belanja keperluan bangsa cabe, bumbu instant atau molto dll memenuhi koper pulang ….. ) Kopi darat yang berlanjut dengan kopi udara, dan kopi maya……. kopi dangdut! dengan harapan bisa bertemu lagi jika ada kesempatan mudik lagi. (Mungkin lain kali bisa lebih santai sambil makan masakan sendiri ala jepang) Juga tidak menutup kemungkinan untuk bertemu blogger lainnya… atau bahkan kalau bisa saya ingin pergi ke Yogyakarta ke tempat ibu Tuti dan ibu Dyah, Pekan Baru tempatnya putri dan Sadam, Pontianak tempatnya Ita, semua tempat yang merupakan kediaman teman-teman blogger lain. Masih banyak waktu … masih banyak teman-teman dan masih banyak kesempatan untuk membuat kenangan manis untuk hari tua.
EN DAYORI singkatan Enny Daniel Yoga Riku….(mewakili saya) bisa diartikan sebagai Berita yang Sempurna.
Hihihihi… akhirnya muncul juga tulisan ini. Aku link ke tulisanku mbak. Aih, malu aku 😉 Pasti Daniel dan Bu Enny jingkrak-jingkrak dan goyang dangdut sekarang…. Oh oh…
By the way, Daniel sempat minum kopi waktu itu, malam sebelum mbak pulang.
Endayori, ini berita sempurna buat semua.. kebahagiaan mesti dibagi untuk orang banyak! Termasuk kebahagiaan kita waktu itu.
😀
Iya Danny kan kudu minum kopi karena dia ONCHI….musti nyetir lagi sampe Bandung. Tapi bukannya kalian bertiga penikmat teh?
Benar ya yoga… berita yang sempurna selayaknya kebahagiaan dibagikan/ditularkan ke semua orang.
Dan hampir seminggu berlalu loh sejak pertemuan kali itu… rasanya baru kemarin ya?
EM
Hehehe…
Akhirnya laporan kopdarnya jadi juga, Sis. You looked so happy… Seneng deh liatnya… *tapi kenapa musti ada cowok satu itu sih? photo2nya jadi nggak enak diliatnya.. hehehe*
@ Mbak Yoga:
aduh, Mbak Yoga manis bangetttt!!!!
Pinter lagi…
*makin kagum*
@ Bu Enny:
Adem banget deh liat senyumnya.. Jadi nggak sabar ketemuan.. Pingin tau, gimana sih Ibu Enny di luar blog.. 🙂
@ DM:
Harus ya cengar cengir gitu??? 😀
Ahh..
It’s always nice to have friends, anywhere…
Luv ya, Sis…
Ditunggu sama GangGila di Surabaya! ^_^
I am happy sis…
hmmm jangan diliat apa yang tidak mau kamu liat… tapi apakah benar kamu tidak mau liat?????
GangGila? tunggu tanggal mainnya.
EM
Pingback: Pada Sebuah Pertemuan* « Amalia (On Earth)
PIM!?!?!?
deket kantor ku 🙂
cuam bukan berarti juga aku bisa ikutan si ..
maybe nexti time ya kak..akan ada waktu untuk tangguh berkenalan dengan abang jepangnya ehehhehe
love youuu
Iya yessy, waktu yang terluang kan lebih baik dilalui dengan Tangguh dulu (dan papanya heheheh)
next time ya
luv u too
EM
Just Like I said in Yoga and Bu Enny’s Blog ..
This is the beauty of Blogging …
Aku selalu senang melihat reportase Kopi darat dari para Blogger …
4 Orang style yang berbeda … latar belakang berbeda, generasi yang berbeda )
And Yess … Akhirnya Yoga menampakkan mukanya … hehehe …
(kena’ luuu …)
Pis ah …
EM …
Kai Riku sehat kan ?
Kamu sendiri sehat kan ?
Take Care Will ya …
Hehehe mas…
mas termasuk nama blogger yang disebut dalam “must meet blooger” loh!
So siap-siap go public ya. (Itulah resikonya jadi seleb blog)
Kai masih sakit meskipun mendingan. Riku seperti biasa sehat.
Saya? sehat tapi ngantuk dan sibuk!
Have a nice weekend for “4 boys” there.
EM
Tadi udah di sms Yoga, dan jadi penasaran… tapi gara2 lagi hujan besar, tak berani menyalakan internet.
Hallo Yoga, kenapa malu? Lihatlah, Yoga manis sekali dengan lesung pipitnya…bener kan Imel, dan Yoga harus sering tersenyum biar lesung pipitnya muncul…nahh nanti Kang Yari ikutan penasaran nih…padahal saya ketemu Yoga berduaan aja gara2 kang Yari membatalkan janji….dan kami berdua ketawa terus2an disepanjang percakapan sehingga pelayan resto nya rada bingung.
Ha! Betulkah saya berbeda Imel? Padahal sekarang udah bukan bos, hanya pengajar…. wahh saya harus lebih bisa menampilkan citra diri sesuai aslinya nih.
Seharusnya kemarin dress code nya hitam… lha semua pake hitam, kecuali saya… hahaha…. Tapi benar, rahasia DM berada di tangan kami bertiga, jadi kau DM harus baik-baik sama kami bertiga…:P
saya sebetulnya ingin sekali bermerah ria, tapi maklum bawa baju seperlunya saja. Sempat taruhan juga sama Danny bahwa ibu Enny akan pakai baju merah, ternyata bukan merah hehehe.
Memang Yoga harus lebih sering tersenyum… kalau saya ada di dekatnya pasti saya akan kitikkitik dia supaya tersenyum hehehe.
Ibu ganti foto avatarnya dong… kesannya galak tuh. Nanti saya kirim via email foto hasil crop ya.
Bu, hati-hati kesehatannya…apalagi week end ini sibuk juga kan? (sepertinya saya juga harus berkaca pada diri sendiri… kita sama-sama supermom kan bu?)
EM
Hyiaaa … pengeeeennnn. saya sebenernya minderan lho mbak. tapi karena dah ada zia, jadi pede aja…
aduuh .. beneran like a family .
lukisannya mbak yoga .. bagus banget.
btw, kali ini groupnya disebut apa nih?
the jakarta’s? hehehe ..
senang mendengar cerita kopdarnya …
Sukses dan sehat selalu buat semua .. 🙂
biasa sih gitu…pertama minder….kedua kali beranian dikit…ketiga kali udah kurang ajar hihihi
kali ini groupnya mau saya kasih nama EN DAYORI tuh….keterangan ada di bawah foto terbawah.
tabik EM
Whaaa… sebuah laporan yang lengkap!
Jadi senyum-senyum sendiri membaca tulisan ini.
@Edratna:
Whaaattt?!! Rahasiaku ada pada kalian bertiga?
Haih-haih. Jangan diekspos gitu dong…
Bukankah selama ini aku selalu baik pada kalian bertiga, Ibu-ibu… Hihihi!
Haap… awas giginya kering loh !
Danny….sekali lagi aku ancam…..
fotonya bisa aku upload sewaktu-waktu loh hihihihi…..
(jangan-jangan yang baca pikir aku punya foto bug*l kamu hahahaha)
eh Danny becanda loh, jangan dimasukin ke hati… ke jantung aja 🙂
EM
Kirei na sentence dane. Ya aku juga banyak kenangan manis untuk hari tua karena ada Imelda dan family coutrier deh. Arigato. Lain kali aku ikut makan masakan Imelda yak ! ^0^
Btw, Riku tambah cakap deh !! Kao ga kawatta !!
arigato kim. kenangan manis untuk hari tua ne… kan masih muda kita sekarang.
Kapan ke Tokyo? Tahun baru di mana? Ke Jakarta yuuuk!
(demo 2 gatsu no hou ga nagaku dekiru kara… dou shiyou kanaaaa)
EM
He, cowok panggilan gimana maksudnya…
Grrr…
Ya, yang sering dipanggil “….sayang…” atau “darling…..” atau ….atau….
(biasanya dipanggil apa sih? Danny? hahahha)
EM
Jadi pengen juga kopdar tapi malu (takut malu-maluin), tapi kalau saya kayaknya harus pakai kopi beneran nih …
Waaaah Pak! HARUS KOPDAR sama saya.
Nanti kalo saya mudik, saya atur untuk ke Bandung, ketemu ya…
Kalau perlu saya bawakan KOPI Jepang nih (Kopi jepang mana ada ya? adanya teh jepang tuh)…
Ya ketemuan di starbuck deh.
Saya mau ke katedral Bandung soalnya, bertemu dengan Uskup Bandung Romo Puji.
And…ajak pak Nanang juga ya ….
EM
Seru ya pertemuan baru dan dunia baru.
Kalau saya boleh ikut, rasanya masa laluku yang mau kubuang bisa menghilang semua dan bisa lahir kembali di dalam dunia manusiawi.
Supaya bisa mbak perkenankan untuk ikut, saya menjadi anak baik aja ah.
Iya nggak Bu guru yang kusayangi?
masa lalu tidka bisa dibuang hanya bisa dilupakan sejenak.
ayo kapan ke jkarta sama-sama…
EM
EM,
Gara-gara komentar DM kalau fotoku galak, saya sibuk cari foto….terus tanya si bungsu, bagaimana kalau foto yang pakai sanggul (biasanya merasa lebih cantik lha didandani di salon dan mahal…dan muka kayak dikasih topeng)…ehh dia malah bilang…ibu terlihat galak kayak ibu bos kalau pake sanggul…..hahaha. Tapi dia bilang lagi, “tapi temen-temnku suka sama ibu, nyatanya suka diam2 janjian sama ibu main ke rumah, padahal aku ga ada” (rupanya si bungsu iri kalau ibu dekat sama temennya…hehehe)
Jadi, udah di aduk-aduk, dan tanya sama si mbak, mana yang terlihat paling cantik…semua menggeleng…nasib. Gimana sih EM caranya bisa foto tersenyum, dan ga kagetan gitu (kalau ada blitz suka kaget jadi senyumnya hilang).
Ntar kalau mau kopdar dengan pak Hendra Grandis mau ah ikutan (kata Ditta, mahasiswi Geofisika ITB, pak Hendra keren banget lho)…..ehh di Dago kan ada Geulis pak….saya dulu suka ajak temen si bungsu ke sana….tapi mungkin ada tempat lain yang lebih nyaman, yang bisa lamaaa…maklum ada dosen kan bisa kuliah sampai 3 sks.
Quote:
Gimana sih EM caranya bisa foto tersenyum, dan ga kagetan gitu === Hmmm ibu serahkan saja pada foto profesional…pasti bisa ketemu timingnya deh. Saya udah kirim fotonya ibu loh, sapa tahu bisa dipakai heheheh
kopdar dengan pak HG…..ayuuuk bu sama-sama. soalnya kalo saya sendiri, mungkin ditolak oleh pak HG heheheh
EM
Hehehe Mbak dan Ibu, aku sering senyum kok… senyum-senyum sendiri kalau baca tulisan En Dayori, senyum sendiri kalau baca komentar kalian yang jenaka! 😀
@ Daniel…. sebenarnya bukan COWOK PANGGILAN Niel…cuma PRIA PANGGILAN yang mantan anak kecil penjual bendera itu… hihihiihi…
Yaaaah Yoga, kalo senyum di rumah ngga ada yang liat, paling cicak yang lihat. Senyumnya di luaran dong. Dan harus sering-sering kopdar nih kayaknya hehehehe
EM
Selama 1 tahun ngeblog belum diberikan rizki ketemu real dengan sobat blogger,kalu di dunia maya sepertinya kita akrab, tapi kalu kopdar sepertinya harus siap mental.
ternyata Bu Ikkyu kalau di photo sepertinya periang…
kopdar di bangkok mah susah pak. Mustinya kopdar waktu mudik ke JKT. Tapi….sayang ya waktunya, mending untuk keluarga ya pak. Kapan mudik dan kalo tepat saya mudik juga, kita ketemu yuuk.
Jadi bisa buktikan apa saya periang atau pemurung (pemulung kata org Jepang yang cadel hahahaha)
EM
@ EM:
Balasan 1, Foto itu?!!! Huaduh!!!
Balasan 2, Biasanya dipanggil apa? Oleh siapa dulu… Beda-beda soalnya. Hahaha!!!
@ Edratna:
Jadi sibuk ya, Bu? Hihihi… Aku kan hanya menilai, Bu. Kalo foto di gravatar itu galak bener. Hihihi. Tapi nyatanya setelah ketemu orangnya super ramah, sumringah, tur bikin bungah. Hehehe. Dicari yang senyum-senyum manis manja gitu lho, Bu. Huahaha!
foto yang mana sih danny?
@DM aku udah kiirm tuh calon foto avatarnya ibu, semoga ada yang masuk di hati ehheheh
EM
wow keren….pengenn, betul kata Om NH, it’e a beutiful of blogging, mas Danny manis banget..he..he..pasntes sih klo jadi cowok panggilan..he..he..bentar, Yoga itu tak pikir mas lho, ternyata Mbk…salam buat semua
Pertemuan yang sangat indah, dan semua memancarkan wajah yang bahagia. Selamat buat En DAYORI, semoga silaturahmi bisa terjalin dan terjaga baik. thanks
Wah, aku ketinggalan komen lagi nih…
Indahnya sebuah persahabatan dalam dunia blog.
Kalau blog seseorang selalu kita kunjungi, saat kopdar biasanya juga nyambung…
Btw, aku ngiri sama kopdar kali ini karena di sana ada Riku. Padahal dulu waktu Asunaro kan nggak ada Riku. Aku pengen juga mencubit pipinya. Gemesss….
Nanti khusus ketemu abang dan mbak Yuli aku bawa Riku dan Kai ya…tapi bantuin jaga hehehe.
EM
u’r most welcome 2 Central & East Java
I’d sincerely love 2 b ur tour guide
along with ur children would b fine s long s there’s another companion (mn thn sm ank kcl d)
u’r an impressive person
I’m certain that u’d always hv something 2 chat about since u’v got banks of knowledge & curiosity
u must b a fun-filled partner in any case; also, hving a master inter-personal skill
~LiOnA~
wow, asyik Liona, nanti kita ketemu ya….
kalau schedule kita bis apas, asyik juga tuh
EM
Wah, Mbak yoga…tangannya kenapa?
Wah, asiknyaa…semoga bisa ketemu neechan nti klo neechan pulang ke Jakarta, n ktmu Riku & Kai juga pastinya hihih
wita´s last blog post..Fireworks