Mantan Indonesia dan Jepang

23 Okt

Jangan pikir saya mau buka-bukaan soal mantan-mantan saya…. so jangan ada yang sedih ya hehhehe… karena saya tidak mau membuat kalian sedih (uhuy)… Karena sesungguhnya kalau berbicara soal Mantan, tidak banyak yang bisa diceritakan. Mantan suami? belum tidak ada…. masih awet yang itu ajah….

Mantan pacar? hmmm ada yang sudah jadi suami (saya), dan ada yang sudah jadi suami-suami (orang lain) hehehe.  Dan kalau di postingan tentang Pria heran kok wanita tidak bisa melupakan mantan-mantan …saya tidak termasuk. Bukan hanya melupakan tapi juga memutuskan hubungan sama sekali. Ngga mau tahu. Bagi saya, saya tidak bisa bersilaturahmi dengan orang-orang yang “pernah” dekat dengan saya. Dan karena zodiak saya dan Gen, suami saya yang sekarang ini sama… maka pemikiran tentang ini sama juga. (padahal saya tahu tuh, mantannya dia pernah hubungi dia heheeh). BUT, setelah saya mulai menata hati dan pikiran saya, kelihatannya untuk ke depan saya merasa “bisa” untuk bertemu dengan mereka di Indonesia (tapi sebetulnya perlu ngga sih?)… let’s  wait and see.

Nahhh yang lumayan ada  beberapa nih adalah mantan teman. Karena satu dan lain hal, “pertemanan” tidak lagi bisa dilanjutkan. Entah karena masalahnya di dia atau di saya. Tapi yang pasti pertemanan itu jadinya terputus. Biasanya saya tidak memikirkan orang itu lagi, tapi kemarin saya mendengar tentang satu mantan teman saya bahwa dia dan istri dan anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas. Istrinya masuk ICU dan katanya jika sembuh pun pasti bisu (ngga tahu juga kena apanya). Untungnya (dasar orang jawa…apa apa untung) si dia dan anaknya selamat. Dan dengan tulus aku mau berdoa semoga Tuhan mau memberikan yang terbaik untuk dia dan keluarganya …. Amin.

Nah, di atas cerita soal mantan Indonesia…kalau mantan Jepang?  Sebetulnya mantan dalam bahasa Jepang artinya “isi penuh” yang kami pakai jika mengisi bensin. “Mantan de onegaishimasu”… Tolong isi sampai penuh. Akhir-akhir ini saya bisa agak lega mengatakan mantan, tanpa harus menghitung-hitung. Karena waktu Agustus lalu, satu liter harga bensin premium bisa mencapai 190 yen (sekitar 14.000 rupiah) tapi sekarang harga premium bisa turun sampai 160 yen …. cukup signifikan. Tapi apakah lalu kehidupan bisa lebih “ringan” dengan penurunan harga minyak? hmmmm…. Yang pasti di Indonesia meskipun harga minyak dunia turun, harga BBM kayaknya ngga akan pernah turun ya…

Pagi hari ini saya membaca dalam kurs mata uang asing, yen mengalami kenaikan dengan 1 dollar=90 yen (Katanya 1 yen sekarang sudah Rp99?). Horayyy ….lalu Gen berkata…seharusnya saat-saat sekarang ini kita membeli Dollar atau Rupiah. Kemudian saya bilang, “Kalau ada uangnya sih enak, bisa beli…kalau tidak ada? sama juga bohong”. Hmmm susah juga yah. Well, saya ngga ngerti ekonomi, ngga ngerti politik juga (ngga mau tahu sih) tapi semoga perekonomian dunia bisa membaik. (postingan hari ini ttg pusingnya ibu RT deh hehhehe)

18 Replies to “Mantan Indonesia dan Jepang

  1. Kalau gw sih berpinsip ga pernah ngisi sampai mantan… Loh?

    Maksud gw ga ada istilah mantan teman di dalam Kamus Medan. Kasian banget ya temen2 gw ga bisa melepaskan diri dari title teman gw….. 😀 Siapa suruh berteman sama gw?

  2. Dalam kamusku nggak ada kata mantan.
    karena selalu kubiarkan masa lalu menghilang.
    hehehe…gaya nihilist tuh!

    yahhh sama aja boong heheheh
    EM

  3. Mantan teman….wahh udah tersebar kemana-mana, ada yang masih aktif (karena ada milis), ada yang sudah menghilang… biarlah patah tumbuh hilang berganti, selalu muncul teman-teman baru.

    Tadi pagi, pas saya menyiram bunga, tetangga sebelah mengajak ngobrol (dia ibu rumah tangga), cerita pusing, nggak mau baca koran lagi….Saya heran, anaknya cuma satu, lagi S2 di UI, suami baru saja MPP, punya rumah di kota Jakarta….Lha kalau soal saham turun ya biarin aja, kan suami masih ada penghasilan,..nanti kan 3-4 tahun naik lagi. Setelah ngobrol sejam, tanpa mandi, akhirnya kita bubaran….

    Jadi, kayaknya saya memang tak pernah pusing, sebetulnya uang juga pas2an, tapi saya bersyukur masih punya manfaat pensiun, sesekali mengajar, anak-anak sudah selesai…jadi, betapa nikmatnya. Benar nggak Imel, kalau kita berkeluh kesah, kan malah jadi sakit.

    Kalau pikir uang terus, kapan enjoynya ya bu….
    Nikmati hidup… dan persahabatan.
    EM

  4. sama mbk, ak juga maunya ga’ mau berhubungan lagi, tp rata2 baik, sampe main bareng n telp2an masih. Tp,klo udah lama bangett, klo barusan yo wegah…..males dan emang ga’ penting, mbk imel bintangnya apa sih

    tuh keluar deh…tanya bintang
    aku capricorn tuh…mbeeeekkkk
    EM

  5. kalo sama mantan pacar si hubungan yessy so so ya kak..ada yang baik..ada yang gak mau kenal lagi huahuahua

    kalo mantan teman???

    ah mungkin dulunya dia memang bukan teman yessy..cuma sok sok baik dan ngintil kemana mana

    kalao yang gini biasanya tereliminasi sama waktu aja

    eh eh ..aku tau sency kokkkkkkk
    tanah abang lurus dikit kan????

    huahuahauhauhau..bodohnyaaaaaa wakakakakkt

    waaaaaaah yessy mantannya banyak euy
    EM

  6. bertemu dengan mantan pacar
    memang sering bikin rikuh dan gugup
    jadi lebih baik dihindari saja

    gitu ya bang?
    OK deh ngga mau ketemuan sama abang deh (huahuahauahua salaaaahhhhh)
    EM

  7. barusan juga ngisi bensin sampe “mantan” nih..

    hah!!, harga minyak dunia turun..?
    pulang nutup sumur.

    wow, mastrie punya sumur minyak ya? kita sodara kan mastrie? (biar kecipratan rejeki)
    EM

  8. usul ikhhyu San,,
    jangan beli dollar apa yen.. harganya gak stabil..
    beli sapi saja, di Gadohke (boyolali versi) ke saya.. jamin untung (lagi-lagi orang jawa).. 😀

    Sapi? Sapimoto? heheheh
    Sapi emang berapa sih harganya mastrie? biasanya beli kiloan sih 🙂
    EM

  9. Mantan? itu yang dari Medan ya mbak? Paling enak dikukus dulu sebelum dimakan…hihihi gak nyambung ya, wong saya ngomongin roti mantau… 😛

    Bicara soal kepusingan Ibu RT, sebenarnya yang belum jadi Bu RT pun juga pusing mbak, apalagi kita tak tahu sampai kapan krisis ekonomi global ini akan berlangsung, walau saya yakin tak separah pada th 97,98 dulu. Perusahaan tempat saya bekerja, mungkin juga terimbas walau selama ini catatan likuiditasnya baik. Untuk itu direktur kami minggu-minggu terakhir ini selalu mengingatkan untuk berinisiatif melakukan efisiensi disegala sektor. Salah satu kalimat beliau:- “Sebaiknya kita bersusah-susah dahulu untuk kemudian berlayar lancar sampai ke tepian” dan tak lupa menganjurkan kami untuk berdoa memohon perlindungan. Yah saya kira saat ini baik company maupun personal perlu lebih mengencangkan ikat pinggang.

    kok dikukus sih? bukannya mantau goreng?
    EM

  10. Huahahhaa …
    Segala mantan diceritain …

    Aduh perutku tiba-tiba mantan nih …

    or …
    Mangga ini mantan dipohon …
    Si anu pernah sekolah di Mantan …
    Aku memarut kelapa untuk diambil mantannya …

    (halah komen ndak mutu babar blas …)
    Maap ya EM …
    Cheerssss ..

    hmmmm bingung mau jawab apa

  11. Kalau sama mantan pacar, saya tidak pernah ada hubungan dan tidak berusaha untuk menghubungi, karena menurut saya pribadi tidak ada manfaatnya.

    Kalau isi bensin selalu mantan, karena bisanya suami yang isi. Jadi bisa irit pengeluaran buat saya.. 🙂 Thanks

    oalah emang lain nih dompetnya? hihihi
    EM

  12. Indonesia payah nih.
    Bensin dunia sudah turun harga, kok di sini teteup aja.
    Kalau naik aja, buru2 naikin harga…

    Btw, waktu pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dulu, kami disuruh meletakkan kata mantan dalam kalimat.
    Temanku ada yang menajawab begini,”Kakak sepupuku kerja di Kalimantan”…

    Halah…

    Mantan sungai yah heheheh
    EM

Tinggalkan Balasan ke Yulis Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *