Hari ini Gen libur, karena hari Sabtu dan Minggu kemarin juga kerja karena ada Festival Sekolah di Universitasnya. So, pagi aku buat bento untuk Riku, dan Gen yang antar ke TK. Setelah dia kembali, kita sama -sama pergi ke Kantor Imigrasi. Waktu pulang, bingung juga mau makan apa, dan jalanan mulai macet karena sudah jam makan siang. Akhirnya kita “terdampar” di sebuah restoran yang berjudul “BALI HAI” di daerah Tokorosawa, Saitama. Rupanya Gen sering lewat dalam perjalan pulang, dan mau ajak aku coba makan di situ.
Hmmm, lihat dari suasananya dan arsitekturnya…lumayan. Tidak lupa di depan pintu masuk dipasang patung garuda dan patung kodok di samping kiri kanannya. Yang lucu lagi di sebelah pintu masuk itu ada kolam kecil dengan patung…. dan tentu saja kolam itu berisi air duong…. Dan sodara-sodara…. semua kolam berisi air di Jepang, atau yang didatangi Orang Jepang di mana saja di dunia (dari tempat terkenal Trevi Fountain di Roma sampai di Taman Sari Yogya) pastiiiiii ada koin nya. Orang Jepang pasti akan melempar koin di semua tempat yang ada airnya sambil memohon sesuatu. Sampai-sampai pernah aku pergi ke sebuah mata air yang sangat dalam (10 meter) dan jernih dan disitu ditulis besar-besar untuk tidak melempar koin ke dalamnya, karena berarti mengotori air murni itu. Jadi kolam kecil di depan Restoran Bali Hai ini juga dipenuhi koin deh…
Rupanya sistem menu di restoran itu adalah satu harga untuk lunch dengan pilihan 8 main dish, buffet berupa dessert,buah dan minuman. Gen pilih nasi goreng dan saya pilih mie goreng Thailand. Nasi gorengnya sih hmmm lumayan. (Kayaknya enakan kalo aku masak pake bumbu instant deh) Di dalam restoran tempat duduknya juga ada yang di bilik yang dibatasi tirai-tirai… bagus juga. Tapi secara keseluruhan untuk rasa makanannya? …saya tidak akan ke sana lagi hehhehe.
wadddduhhh….jd promosi
yang kurang bagus bagi BALI HAI ya
krn mbak pun tak pengen lg balik ke sana
sy pun jd tak berminat
datang ke sana ? heheheee
heheheh tapi perlu coba kok sekali-sekali. Kalau tempat dan suasan ok punya. Jadi buat yang bertujuan untuk minum2 (bali hai) bagus. Soal makanan kalo sudah minum kan sudah tidak penting lagi. Lain kalo saya yang cerewet soal makanan hihihi.
EM
Iya nih promosi nih …
hehehehe …
kok promosi sih mas? Kan aku bilang ngga enak malahan?
hihihi
EM
Ini restorannya orang Indonesia apa gimana seh? Kok jualan mie goreng Thailand juga?
Ya udah ga usah dijawab deh,,, ga direkomendasikan ini.. . 😛
Ini bukan restoran Indonesia, karena dia juga menjual macam-macam makanan dari asia lainnya. Ini lebih ke NOMIYA, tempat orang bisa makan dan minum alkohol dengan suasana yang nyaman. Kalau suka minum alkohol, rasa makanan tidak jadi penting lagi.
EM
Sayangnya aku juga nggak bakal pergi ke situ. Cuma lihat foto nasi goreng (atau mei goreng? nggak kelihatan tuh)aja hilang semangat. Isinya kok dikit? Masa jadi kenyang segini.
Pasti deh indomie jauh enakan.
YUP, porsinya KECIL sekali, sampai aku kaish setengah dari mie thailand aku ke Gen. And Gen waktu makan mie itu bilang…”Ini apa?” hahahha. Kalau buat kamu kuraaaaaaaaaang banget. Kmau kan makan banyak hihihi.
dan harga satu lunch itu 1380 yen hihihi
EM
Blogwalking Sambil Nyari Kenalan
Salam Dari duitptc.info
Hmmm, berarti rasanya tidak mengena ya Kak. Kasih mereka saran Kak untuk hire chef asli dari Indo biar rasanya pas dan mengena… he he.. 😛 thanks
heheheh….sepertinya memang restoran ini tidak mengutamakan makanannya tapi suasana dan minuman keras “Bali Hai” nya hhehhe.
Kalau untuk wanita mungkin mereka tertarik ke desert nya
EM
Kayaknya restoran itu harus meng’hire’ Mbak Imelda menjadi chef nya … 😀
Kalau pemilik restoran Bali Hai baca postingan ini, pasti deh Mbak Imel dipersilahkan berkunjung lagi dan dijamu dengan sepuas-puasnya (kalau saya yang jadi pemiliknya … )
hahahahha bukan chef mbak, saya kritikus gourmet aja. Kalau di wine ada ahli pencicip wine, biar saya jadi ahli pencicip masakan saja. Saya beruntung juga diberi lidah yang peka sehingga biasanya kalau makan sesuatu tahu apa saja bahannya. Dan biasanya kalau coba buat sendiri, bisa menyerupai. BUT jangan suruh buat dua kali karena rasanya pasti beda. Bukan mass product sih heheheh (ngeles.com)
EM
“Bali Hai …”
kirain postingan mau liburan ke bali , kan saya mau ngikut… kopdaran gitu hehehe …
Hmmmm, emang mascayo dimana sih? Kok mau kopadaran di Bali?
Ayo kita rencanakan Jambore Blogger Indonesia dari jauh hari biar nabung ketemuan di Bali…gimana?
atau
atau
atau
di Yogya…. hihihi siapa tahu ada Bu Dyah dan Mbak Tuti yang mau sponsorin hehhehe
EM
Eh sis…
Setuju tuh, bikin jambore Blogger di Bali!
Ayo, ayo!!
Lala ikuuuuttttt!!
(pokoknya kalau udah masalah liburan aja demen.. hihihi…)
hayuuuk
hehehe… kamu yang urus kan?
EM
Boleh juga tuh ide jambore Blogger di Bali…
Ketua panitianya Lala ya…
Beneran serius nih Bang?
Aku urusin kira-kira bisanya bulan apa? atau tergantung aku hihihi
EM
jambore bloger di bali!!!
IDE BAGUSSS huahuahauhau
Hah!!!! Kamu juga mau ikutan? seru nih
OKOKOOKOKOK blogger and family gimana? atau ngga mau bawa family?
aku arrange nih
yang mau musti daftar ke aku
akomodasi dan acara di bali aku yang arrange tapi semua kumpul ke bali nya gimana
terserah masing-masing…mau naik getek, mau naik ferry, mobil dsb dsb….
hmmmmm waku waku (darah bergejolak karena senang)
EM
Setujuuuu …. ikut ke Bali. Ayo Yessy, diarange acaranya biar seru. Ketemu di Bali aja (emang mau ketemu di Tokyo? Cape de … ).
Mau di Yogya juga boleh. Ntar saya sama Bu Dyah yang jadi host (siapa tahu malah dijamu Walikota Yogya … qiqiqi). Nah, kalau di Yogya, nanti santai di spa-nya Bu Dyah dan belanja di butiknya Bu Dyah, mudah-mudahan gratis (wah, cari gratisan mulu … 😀 )
Tokyo aja mbaaaaaak. Disneyland duongggg
heheheh OK mbak aku arrange ya di Bali tahun depan…. hehehe
EM