Siapa sih itu Intan dan Nina?

4 Okt

Pernah kenal? Itu memang nama anak perempuan Indonesia kan? Dan kenapa cuma anak perempuan saja yang disebut-sebut dalam lagu lullaby Indonesia? Adakah lagu lain yang pakai nama laki-laki? Kok anak laki-laki ngga protes ya?

Waktu pertama kali saya menyanyikan lullaby “Nina Bobo” untuk Riku, dia tanya apa artinya. Terpaksa saya bilang ….Nina chan oyasuminasai… Dan akhirnya saya selalu ganti dengan Riku Bobo… Kok rasanya tidak cocok kalau saya nyanyi Nina bobo, padahal anak saya laki-laki. Hal ini juga sama dengan lagu “Tidurlah Intan” sebuah lagu yang saya suka sekali, meskipun saya tidka hafal liriknya. Lagi-lagi nama anak perempuan…. Apa boleh buat ya? Mungkin anak laki-laki tidak perlu dinyanyikan sudah bisa bobo sendiri heheheh.

Bener-bener posting iseng nih…

********************************************************

Artis (Band): Waljinah / R. Soetedjo

Tidurlah Intan
tidurlah anakku manis
Hari sudah malam
pejamkanlah mata

Tidurlah Intan
tidurlah kekasih hati
Esok hari kita
bermain kembali

Reff:
Ibu t’lah penat
asyik bernyanyi-nyanyi
menidurkan engkau
anakku jauhari

Tidurlah Intan
tidurlah kekasih hati
Esok hari kita
bergurau kembali

Mau dengar? di sini. Thanks to Jimi.

24 Replies to “Siapa sih itu Intan dan Nina?

  1. gubrak!

    gdubrak… kkkak kak….

    surprised!! zus imel suka sekali lagu ginian???
    Masih ter-bengong2 nih gua, kok bisa yaa??..
    dr kecil sampe katam sekolah di jkt, trus ke luar negri. Istri sy dr lahir sampe skr di jkt dan pernah jd guru musik (organ) anak2 aja (kayaknya sih..) ga pernah suka dengerin lagu2 ginian, padahal bapaknya juga suka lagu2 ginian, palagi suaminya hueh he he he….

    Thanks atas linknya, kalo sempet entar2 kasih komen juga di youtube-nya yaa… ha ha ha…..

    ~JM
    Slipi, Jkt

    Apa salahnya suka lagu ginian. buktinya kamu suka kan? hehehhe
    di youtubenya ya? ntar deh aku seklaian upload vid-clipnya Kai.
    Thanks
    EM

  2. Wah muka riku benar2 manis dehh.
    Kalau anak sedang tidur hontouni kawaii ne!!

    Setelah aku berhenti kasih susu waktu tidur, pertam2 dia perlu dinyanyikan, tapi karena KOMORIUTA di Jepang kedengarannya SAMISHII nadanya, jadi aku bikin lagu sendiri, hihi. Tapi sekarang kalau banyak main di luar memang tidak usah nyanyi, tidak usah baca buku. Memang banyak main jadi anak laki2 nggak usah dinyanyikan lagu waktu bobo yaaa..^^

    Kai jarang main di luar jadi dia masih genki biarpun udah jam 10 malam hiks….

  3. Mungkin dulu yang ngarang lagu taunya nama nina sama intan, coba kalau dari dulu dia taunya Shierly…Pasti lagunya lain lagi d mba :p *peace*

    aku rasa seblum shierly dia karang…Tidurlah melda …(maksaaaaaaaaaaaaaaaa)
    EM

  4. Mungkin anak laki2 dianggap lebih ‘tough’ dan harus mulai sejak dini diposisikan seperti itu sehingga tidak perlu ditemani lagu segala untuk tidur …

    dan karenanya anak laki sering fals suaranya dan tidak bisa nyanyi?
    Saya rasa benar juga alasan bapak.
    hehehe. Terima kasih kunjungannya pak.

  5. Sependapat sama Pak Grandis, Sis.. Kayaknya emang karena laki-laki dikondisikan sebagai manusia yang tangguh…

    Kalau aku nyanyi buat ponakan, selalu aku ganti dengan nama mereka.

    Tidurlah Intan? Hm, Mami sering nyanyi lagu itu.. Baru tau kalo itu lagunya Bu Waljinah…

    Kangen, Sis.. Apa kabar? Genki?

    genki-genki…. tadi kan udah chatting la hihihi tapi udah kangen lagi nih./
    kasian ya lakilaki dari kecil udah dipaksa jadi tangguh (kayak anaknya Yessy dunk hihihi)

    EM

  6. Lirik Tidurlah Intan lebih indah daripada Nina bobo ya.
    Meskipun belum tidur, manusia bisa digigit nyamuk kok.

    hahahaha iya nyamuk gigit siapa saja, bangun maupun tidur
    EM

  7. iya yah….??? jadi bingung juga kenapa di bilang nina bobo, sapa seh yang ngarang lagu itu…???

    ayooooo sapa coba? (ibunya si nina dong hehehehe)
    EM

  8. diskriminasi buat cowo ><…ntar kuro bikin lagu khusus buat cowo ah 😀 *kayak yg bisa aja heuheu*

    tul….aku juga merasa diskriminasi untuk cowo tuh… bikin dong kuro kun.
    EM

  9. Hmmm …
    Iya ya …
    Mengapa harus Intan …
    Mengapa harus Nina …

    Mungkin terdengar “imut”
    hehehe

    imut atau amit?
    anyway…
    Saya pernah melihat trend pemusik Indonesia menciptakan lagu utk anaknya dan memasukkan satu lagu itu dalam album barunya. Kalau enak sih OK kalo ngga? kesannya maksa deh. hehehe
    EM

  10. Iya ya,kenapa Intan dan Nina? kalau Sarimin nati tidak bobo malah pergi ke pasar lagi he he… 😛 Thanks

    tek dung tek dung…Yulis kamu bisa juga yah hehehhe
    EM

  11. haha… aku juga selalu ganti pake nama anak2ku kalo mo nyanyiin lagu nina bobo… abis ga sreg aja.

    mungkin emang bener kali ya klo anak co mesti diposisikan jadi pribadi yang tough jadi klo mo bobo ga perlu dibuai2 dengan lagu… 😛

    hehehe kalo masih kecil kan ngga papa… ingat loh, anak laki begitu akil balik akan menjauh dr orang tua, jadi mumpung masih bisa kelonan hihihi. Kalo udah gede kelonan bahayaaaaaa….
    EM

  12. Hei… jeli sekali memperhatikan hal sepele seperti itu. Tapi ternyata benar: kenapa selalu nama anak perempuan ya? Apakah anak perempuan kerap lebih nurut? Mungkin para anek lelaki itu suka bandel kalau disuruh tidur (tergantung jenis tidurnya sih. Wakakakakkk…!!!).

    hush Dannnyyyyyyy (boy) jangan ngajarin anak laki-laki ingusan dengan segala jenis tidur yang kauketahui ya…. (misalnya tidur ayam, tidur siang… dsb dsb hehehhe

  13. Hehehe…jadi ingat saat anak-anak masih kecil, lagu untuk pengantar tidurnya itu-itu saja. Adik iparku lebih parah, lagu pengantar tidurnya adalah…”naik-naik ke puncak gunung”. herannya, keponakanku seneng banget dan tertidur setiap kali sang ayah menyanyikan lagu itu.

    hahahah ibu….maaf ya…. saya jadi melenceng kalo baca “naik-naik ke puncak gunung” sebagai lullaby. Berhubung ibu yang koment saya stop sampai di sini deh…takut kualat hehehe. (But saya tahu pasti yang lain juga tahu tuh maksud saya heheheh)
    EM

  14. Kalau anak laki2 biasanya, boro2 mau dinyanyiin, mereka selalu berlompatan nggak bisa diam. Nanti kalau udah capek akan tidur sendiri. Jadi ibunya nggak usah repot2 nyanyi. Btw, anak laki2 fals?
    Nggak juga. Penyanyi laki2 banyak kok, seimbanglah dengan penyanyi perempuan.
    Kayaknya fals atau tidak seorang anak tidak ditentukan jenis kelamin, tetapi berdasarkan kecerdasan musikal yang dimiliki sejak lahir (berikut stimulus yang pernah diterimanya).

    Iya deh bang…soooorryyyyyy tapi jika dari kecil dilatih pendengaran dengan lagu lullaby kan bisa jadi stimulus…itu maksud saya. Kecuali ibu/bapaknya fals suaranya hihihi.
    EM

  15. ahaaaaa…, bang Rikuuu.., bobok nya luucuuu…, nikmat nian tampaknya terbuai senandung bunda tercinta, Daffa jadi ikut ngantuk nih…, balik dulu aakhh…, mo bobok.

    Jangan lupa cuci kaki dan gosok gigi ya Daffa.
    EM

  16. Pingback: Kenikmatan yang lain… « Csutisna’s Weblog

  17. Kirain sapa bu, si Nina itu 😕 ternyata……. ini mah sama dengan nama kecil Kartini (yang sekarang ramai diadakan kontes) ternyata namanya Harum. 😆

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  18. Soalnya nama anak perempuan kan manis-manis
    Coba kalau diganti kayak gini

    Tidurlah Slamet
    Tidurlah buah hatiku

    ha ha ha ha ha..nama Jawa kan umumnya Slamet, Joko, Suprapto, Bagyo

    Salam hangat dari Surabaya

    • lagu lullaby buat anak laki ada lho, Belaian Sayang, ciptaan Bing Slamet, baru teringat setelah baca komen Mechta, di tempatku
      bunyinya : ” tidurlah si buyung, anakku sayang . ……. ayah menjaga ibu berdoa agar kau selalu jujur melangkah ….

  19. ahahaha…. salah kira…
    baca judulnya, kupikir Kai dapat kenalan anak perempuan bernama Intan dan nina… **masih kena efek baca posting tentang Kai yg pengen menikah dan punya anak kemaren itu hihihi..

Tinggalkan Balasan ke kuro Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *