Posting ini sudah pernah saya post dengan judul Posting Review. Dan entah kenapa, mungkin karena judulnya, banyak sekali yang akses ke sini. Dan ternyata banyak yang tertangkap akismet, alias mereka itu spam yang banyak mencantumkan link jorse. Saya pikir mereka tidak mungkin membaca seluruh isi yang memang tentang mandi….apalagi dalam bahasa Indonesia. Jadi saya pikir yang masalah ada judul dari potingannya yaitu “posting review”. Karena itu saya pikir, saya mau ganti judulnya dan mau lihat apakah masih banyak spam yang akan melihat posting ini meskipun sudah diganti judul. Kalau memang masih banyak maka berarti mereka memang bisa membaca isinya hehehe. Posting ini hanya ada 1 yang mengomentari yaitu Bang Hery. Saya masukkan di paling bawah saja ya bang.
Kei chan dari Pemandian Fukunoyu.
Pasti mereka yang tinggal atau datang ke Jepang, atau paling sedikit pernah membaca kebudayaan Jepang mengetahui bahwa di Jepang ada Sento atau pemandian umum. Sulit sekali bagi orang Indonesia untuk bisa masuk ke Sento, karena faktor kebudayaan. Saya rasa bahkan yang tinggal di desa pun, yang terbiasa mandi di sungai pun belum tentu bisa mandi bersama-sama di sini. Karena untuk bisa mandi bersama di Sento Jepang ini, Anda harus bisa berbugil ria.
Begitu masuk pemandian umum ini, kita akan mendapatkan dua pintu. Ruangan untuk laki-laki dan ruangan untuk perempuan. Di dalam ruangan biasanya ada tempat untuk membuka baju, lalu baju kita masukkan , keranjang yang tersedia. Setelah itu baru masuk ke tempat mandi berupa kolam besar dan beberapa keran/shower di bagian dindingnya. Kita harus membersihkan badan dengan sabung dahulu di keran-keran tersebut baru nyemplung ke dalam kolam yang berisi air panas. Biasanya panasnya antara 40-45 derajat. Dengan berendam di air panas ini, otot-otot yang tadinya kaku bisa dikendurkan.
Orang Jepang sangat suka mandi bersama. Entah itu di Sento atau di Onsen (hot spring). Dengan menanggalkan benang di tubuh, berarti Anda membuka diri. Tidak jarang orang menceritakan hal-hal pribadi sambil masuk sento dan mandi bersama. Sehingga ada 2 hal yang menjadi syarat utama jika Anda ingin bisa diterima dalam masyarakat Jepang yaitu sento dan minum alkohol bersama (nomikai). Dalam keadaan telanjang dan dalam keadaan mabok, you can show the real you, and you can see the real him/her/them.
Ada satu buku bergambar untuk anak-anak yang diterbitkan penerbit Fukuinkan yang menggambarkan pemandian umum ini. Buku ini menceritakan anak perempuan bernama Kei. Keluarganya mengelola pemandian umum sento. Diceritakan bagaimana kerja satu hari sebagai pengelola sento lengkap dengan denah/ gambar keadaan sento tersebut. Setahun sekali gambar yang ada di dinding kamar mandi perempuan dan laki-laki akan diganti.Karena membaca buku ini, Riku, anak saya yang berumur 4 tahun ingin sekali ke sento, dan sekarang sudah terbiasa ke sana.
Berikut ada beberapa percakapan antara Riku dan papanya. Karena diterjemahkan maka mungkin tidak lucu lagi.
melihat gambar orang mengecat dinding pemandian:
俺:ほら、R。こんなにたかいハシゴにのぼって描いてる。
Liat. Orang ini naik tangga yang tinggi untuk menggambar di dinding.
R:地球より大きな絵だったらたいへんだよね。にじゅうろく時間もかかっちゃうよ。
Wah, kalau gambarnya besar lebih besar dari bumi susah ya. Butuh waktu 26 jam. (entah kenapa Riku suka angka 26)
俺:R,一日って何時間か知ってる?
Riku tau ngga satu hari ada berapa jam?
R:知らない。
Nggak tau.
俺:24時間しかないんだよ。
Ada 24 jam loh
R:ええ?にじゅうよじかんしかないの?
Apa? Cuman ada 24 jam aja?
★
Melihat gambar dalam pemandian untuk perempuan
R:どうしておんなのひとしかいないの?
Kenapa sih cuman ada perempuan aja?
俺:この絵を描いた人が女の人だからだよ。おばあちゃんとかおばちゃんばかりだろう?男湯の絵はRが描いてくれ。
Iya soalnya yang bikin buku ini kan perempuan. Jadi lebih banyak nenek-nenek dan ibu-ibu. Makanya nanti Riku aja yang gambar pemandian laki-laki.
R:かけないよ。パパが描いてよね。上手に描いてよね。
Ngga bisa. Papa aja yang gambar. Gambar yang bagus ya.
★
Melihat ada dinding pembatas antara pemandian perempuan dan laki-laki
俺:男湯と女湯は壁でわかれているんだよ。はずかしいからさ。
Nih lihat, antara pemandia perempuan dan laki-laki ada dinding pembatas kan. Soalnya malu.
R:じゃあさぁ、壁が倒れちゃったらおへそとかおっぱいとかみえちゃうの?
Kalo gitu, kalo dindingnya roboh, keliatan dong ya pusar dan tet*k
俺:壁が倒れたらすぐにおちんちん隠せよ。
Makanya kalo dindingnya roboh, langsung tutup t*titnya yah.
R:きゃはは。
Hahahaha….
★
Pemandian laki-laki
俺:ほら、この子がばちゃばちゃしてるからこのおじさん怖い顔してるだろう?Rはやっちゃだめだぜ。
Liat tuh, anak laki ini main-main di kolam, jadi si om yang ini keliatan galak kan. Riku ngga boleh main-main kayak gini ya.
R:だれがいちばんつよいの?このおじさん?
Siapa yang paling kuat di sini? om yang ini?
俺:そりゃあ、こっちのイレズミのおじさんだよ。このおじさんにお湯かけたら殺されるぜ。ぜったいするなよ。
Wah yang pasti om yang pake tato ini. Kalo siram air ke om ini pasti dibunuh deh. Jangan ya.
R:うん。わかったー。
Oooo. OK.
Ada beberapa pemandian umum yang melarang orang bertato untuk masuk. Alasannya membuat tamu-tamu yang lain takut….
********************
Komentar dari Bang Hery:
Wah, kirain dicampur antara pemandian laki dan perempuan. Oo,jadi ngeres. Tapi, meskipun sama-sama laki2 di Indonesia memang belum bisa diterima pemandian sejenis ini. Terutama terkendala faktor agama kali ye…
ada juga pemandian campur, misalnya di hot spring, tapi biasanya kalau campur ya tidak telanjang bulat. Pake handukan gitchu…kecuali kalo yang ada cuman berdua hihihi….ngeres deh. Ada juga pemandian hot spring di alam terbuka, yang bisa disewa untuk berdua aja hihihi…kok hahahahihihi jadinya ya. Mungkin karena faktor agama juga, tapi yang tinggal di pedalaman bagaimana kalau mandi di sungai. Terus terang saja saya pernah ke Bali 20-an tahun yang lalu, lalu lagi naik mobil melewati sungai. Banyak laki-laki mandi dan telanjang bulat (bukan anak-anak loh) wah shock saya pertama kali liat hihihi.
From Posting Review, 2008/05/10 at 2:03 PM
Pernah menginap di ‘hotel’ sekitar Kumamoto setelah presentasi dan jalan2 ke Aso Volcano Observatory. Nggak ada kamar mandi selain onseng, terpaksa mandi di sana dengan beberapa teman Indo, sengaja malam2 biar sepi … hihihi
Padahal image saya laki-laki akan lebih mudah mandi bersama loh pak….ternyata milih malam-malam juga ya….
I can see the real me, and i can see the real her… walahhh patut dicoba 🙂
coba aja gun….
Wah, PLBK nih ye?
Waktu saya ke Bali sekitar tahun 1991 bersama teman kuliah, ada peristiwa menarik.
Waktu itu kita menginap di sebuah sekolah di Klungkung. Tiba saatnya mandi sore, kita menuju sungai. Betapa terkejutnya kami melihat pemandangan di depan kami. Ternyata, wanitanya banyak yang no bra. Tidak jauh dari sana ada kelompok laki2 yang bulet. Kami takut2 untuk menceburkan diri. Akhinrya kami mandi setelah matahari mulai tenggelam. Saat itu yang mandi sudah sepi karena mereka satu persatu pulang ke rumah.
sort of PLBK. Ternyata setelah aku hapus postingan itu sampai detik ini belum ada yang ketangkap akismet. Biasanya dalam satu jam ada 5-15 spam tuh.
Hehhehe Bali ya….mungkin karena itu banyak orang Jepang di Bali? kalo di Jawa gimana ya?
Mandi barengan ya? Aduh, kayaknya nggak deh ya, Emichan…
Maluuuu……..
Soalnya kan bulet-let-let-let. Kalo masih topless aja okay lah.. Itupun terbatas cuman sama temen GangGila, sisters, dan ponakan…
(Apalagi saya juga udah bulet-let-let, jadi kok kayaknya nekat banget buat dipamer-pamerin.. hehehe….)
kalo ngga ada kesempatan lain gimana…masak mau kepet ngga mandi berhari-hari. Yey kamu masuk ke sento juga ngga ada yang mau liatin hhihihi. aku dong pergi ke onsen sama nenek-nenek, jadi biar gajah gini masih paling okeh wokeh hahahaha.
Sering liat di dorama tuh, Onsen.
Mandi bareng jadi inget cerita di buku 40 Days in Europ, cowok2 mandi bareng (tapi bukan Onsen). Kayaknya buat orang bule sama Jepang, mandi bareng tuh cuwek aja yah? Kalau saya mandi bareng mungkin leher jadi kaku… hehehe…8x
masalhnya sebetulnya karena orang indonesia masih menganggap itu tabu. jadi ngga biasa. padahal kalau dalam keadaan darurat misalnya, mau ngga mau harus.
HHHmmm … mandi bersama …
Aku pernah tapi di sungai …
waktu kemping …
bersama temen laki-laki tentu …
juga bersama kerbau … yang juga sepertinya berjenis jantan … hehehe
versi mandi bersama yang lain ada di sini …
http://theordinarytrainer.wordpress.com/2008/03/31/panyutran/
(bisa nggak ya di link …)
pengen tahu gimana mastiin tuh kerbau nya jantan hihihi. Iya tuh aku baca cerita mas yang ketemu ibu-ibu dengan kain lepek di badan… bodikon kata orang jepang (body consious)
humm, boleh dicoba tuh…tapi nanti kulitnya jadi kayak babi rebus gak yah?
hush bukan babi rebus…tapi udang rebus!!! babi kalo direbus jadi item bukan merah ahhahaha.
Ah, EmiChan!
Ngakak abis aku mbaca balesan komentarmu….. wakakakakakakaka…
berarti, kalo aku kebetulan ke sana, pilih serombongan sama nenek2 aja… *eh, tapi ada lho nenek2 yang masih seksi…*
*eh, nggak tahu juga sih dalemnya gimana.. wakakakakakakaka*
asli, ngakak-kak-kak-kak…
jadi ga sabar ketemuan sama dirimu, Buuuu!!!
hihihi aku sering pergi ke onsen sama rombongan nenek-nenek sih
Pingback: Bermula dari air | Twilight Express
Sento yaa hmm pengalaman dr Jepang…minggu kmrn diajak ke sento sm mama jepangku…awalnya risih dan takut pokoknya gitulah…walopun cewek smw tp kan risih aja…tp akhirnya yah cuek aja, hbs semw jg cuek hehehhehe
Pengalaman yang menarik pastinya mandi di Sento hehehehhe
wita´s last blog post..Daruma, Si Bundar Pembawa Keberuntungan
Saya pernah ke onsen antara Kobe dan Osaka. Perasaan jadi kacau, karena harus telanjang sama orang yg hubungannya formal dalam hal negosiasi, sekarang harus bareng telanjang. tapi sesudah itu hubungannya jadi lumer dan lebih akrab ya.
Wah, saya ingat Mb, sekitar tahun 84 s/d 86an saya beberapa kali ke daerah Cibitung,Cikarang Bekasi Mb. Nah orang yang saya kunjungi tinggal di seberang sebuah sungai/kali. Kalau sore hari saya semua yang mandi (anak-anak, gadis/remaja, ibu2 sampai nenek2) dil kali tsb tanpa sehelai benang pun. Nah karena waktu itu saya pergi dengan ibu dan saudara, saya ga berani melirik adegan itu….. 🙂
Waa aku pernah ngerasain :p
Pas kebetulan kami ke awaji dan ke semacam villa punya kobe univ.
diajakin sama temen2 perempuan jepang. Tapi ga pede. Yg ada malam2 berdua sama temen indo kesana. Hahahah. Asli kikuk. Sama2 teriak jangan ngintip loh. Hahahahhaah
Tapi seruuu :p
Sayangnya yg mau ya cuma 1 temen itu. Yg lainnya ogah. Hahahha