Sepeda

11 Jun

Hari Minggu yang lalu, Riku pergi sama papanya beli sepeda. Sebetulnya sudah dari Minggu lalu mau beli, tapi karena sudah larut aku bilang mending kalau mau beli pagi-pagi. Pasti Riku mau latihan naik sepeda barunya kan. Meskipun sepedanya beroda 4. Kenapa dibilang Roda tiga ya? Kan di belakang memang ada satu yang besar dan dua tambahan yang kecil. Dua roda kecil ini bisa dicopot kalau dia sudah siap untuk main sepedanya. Dulu papanya tidak dibelikan sepeda oleh orangtuanya karena di Yokohama, jalanan banyak tanjakan. Amat sangat tidak praktis untuk sepeda. Lebih baik jalan kaki deh.

Bangga sekali Riku pulang, datangi aku…. “Mama mau liat?”. Of course!!. Aku sekalian bawa kunci sepedaku, karena mau coba apa Kai sudah bisa naik di keranjang depan atau belum. Ternyata bisa. Juga sekalian latihan naik sepeda dengan Kai di depan dan Riku di belakang. Smooth…asyikk jadi bisa pergi agak jauhan tanpa capek deh. Hmmm musim panas tahun ini bisa ajak kedua anakku cycling. Di dekat rumah juga ada Ice cream Baskin 31…. yummy. (lupa deh niatan diet hihihi)

Ingat sepeda, ingat peristiwa dulu, adikku Andy dibelikan sepeda oleh papa mama waktu dia kelas 1 atau dua SD. Belum sampai seminggu sepedanya hilang, dicuri orang waktu dia pergi ke rumah temannya Glenn. Ntah lupa dikunci atau dia pikir toh di dalam pekarangan rumah. Hmmm Jakarta emang pusatnya maling sih. Kasihan juga dia, trauma dan jadinya tidak punya sepeda sampai akhirnya dia harus pergi ke London sama papa dan mama. Yang lucu Aku bertemu dengan kakak perempuannya Glenn, Anna di Tokyo. Dan itu juga karena Anna nya tanya, kamu punya adik namanya Andy? …..What a small world!!

Sebetulnya kemarin aku mau ajak Riku bermain sepeda di Taman karena udara cerah sekali. Tapi paginya dia tidak mau ke TK. Aku juga lagi PMS jadi …berantemlah kita hihihi. Kesal sekali aku. Aku bilang “Tidak mau pergi? OK but NO TV, NO CYCLING, NO Chocolate, NOthing!!! Emang karena PMS juga jadi aku bawaan pengen nangis…inget ortu juga, kangen….

“Mama dulu waktu kecil tidak pernah melawan orang tua. Selalu bangun jam 5:30, mandi, makan, siap-siap dan jam 6:30 mama sudah tunggu jemputan di depan rumah. Jam 8 malam pasti tidur. Kenapa sekarang anak mama ngelawan gini ya?”

Yang sebetulnya membuat aku berpikir adalah pernyataan dia begini, “Mama, aku ngga perlu apa-apa. Aku hanya mau tinggal dengan mama, papa dan Kai. Bagiku keluarga yang terpenting.” Dia masih belum mengerti kenapa harus pergi sekolah……

“Riku terus tinggal di rumah sampai tua. Berarti papa harus bekerja terus sampai tua. Kalau papa dan mama mati, Riku bagaimana? tidak bisa bekerja, karena tidak sekolah. Mam mau Riku jadi orang kaya, jadi orang yang terpelajar. Mama dan papa sekarang bisa bekerja karena mama dan papa banyak belajar di sekolah. ” Untung saja dia tidak bilang …aku juga ikut mati, kalau papa dan mama mati.

Saking keselnya aku sempat keluar rumah, kunci pintu dengan maksud mau ke bawah liat komputer yang aku buang sudah diambil belum. Riku sangka aku pergi tak kembali. Dia nangis-nangis minta dibukain pintu. Sadis juga aku….. Begitu aku buka, dia bilang “Mama…untung mama pulang…aku kangen…. Maaf ya ma!” Padahal aku pergi cuman 3 menit!!! Salah juga aku selalu ancam dia kalau dia nakal aku bilang, “Riku sama Kai tinggal sama papa di yokhama aja, mama pulang ke jakarta ke tempat opa dan oma”. Jadi dia selalu takut kalau aku pergi sendiri. Gimana ya yang punya anak 3 laki-laki kayak mas NH? Ini baru Riku, gimana ntar kalau Kai gede? Sabaaaar, sabaaaarrrr….. Cuman bisa urut dada, urut kaki, urut tangan hihihi.

Tadinya aku pengen telepon ibu mertua juga. Mau tanya gimana sih hadapin anak laki yang ngga mau sekolah. Tapi aku batalkan …. kenapa? Papanya Riku anak kembar. Jadi dia selalu bersama adik kembarnya. Dimana ada dia, pasti ada adiknya. Pergi ke TK juga berdua. Jadi pasti menyenangkan pergi ke TK. Tidak bisa jadi contoh untuk Riku. Punya anak kembar itu memang repot sekali. Tapi mereka selalu ada teman …tidak pernah sendirian. Itu keuntungannya.

So kemarin aku tidak bisa posting, karena aku juga tidak nyalakan komputer. Solider sama Riku yang tidak menonton TV. Dan payahnya, kekesalan aku tidak hilang, bahkan nambah dengan macam-macam pikiran. Harga bensin sekarang sudah 170 yen, dari 150 yen. Dan baca di koran bulan Juli akan 180 yen… duhh gimana nih. Macam-macam yang dipikirkan, sampai aku tidak bisa tidur, dan mulai beres-beres rumah dari jam 2 sampai jam 5 pagi. Cuma sempat tidur 1 jam…

(kai sekarang suka merangkak kemana-mana dan main …. jilat Lego dan mainan yang ada. Untung dia tidak sampai jilat lantai….bantuin mama ngepel hihihi)

8 Replies to “Sepeda

  1. Hehehehe …
    Bersyukur anakku nggak ada yang sampe mogok sekolah …

    Aku nggak punya kunci apa-apa …
    cuma mungkin anak-anakku malu sendiri kalo tetangga pada sekolah tapi mereka malah mogok dirumah …

    Yang justru aku kerepotan itu kalo mau ulangan … nah ini …
    suka gemes kalo ngeliat mereka-mereka santai-santai gak belajar …

    kuncinya … ya di tongkrongin …
    (hehehe). Kalo perlu aku tidur-tiduran di kamar mereka … just to show that I am beside them …

    iya masalahnya aku ngga ada tetangga yang seumuran. Tapi sebtulnya belum perlu dipaksa juga kan baru 5 tahun ya….

  2. hehehe kalo yang ketiga itu memang bukan tomat…
    tapi melon …
    hahaha peace sih …eh deh …

    mas, melon masih lebih kecil dari semangka dan lebih manis yah…(apa hubungannya)

  3. Kalau keponakan saya malah pingin belajar terus, supaya bisa cepat besar, cari duit, dan Mama-nya nggak perlu kerja lagi…
    Q, keponakan saya itu keliwat dewasa memang. Padahal saat dia ngomong itu, dia masih empat tahun lho..

    Pas baca Kai ‘ngepel’ lantai… saya langsung ketawa ketiwi lho, Emi-Chan.

    Oh ya, PMS memang menyeramkan… Lama kelamaan, itu jadi excuse perempuan buat marah-marah.. hehe…

    Dan satu lagi:
    Beres2 rumah jam 2ji kara 5ji made???
    Tidur cuman SEJAM??????
    Duh, Emi-Chan……… HOW ON EARTH YOU CAN MANAGE THAT????

    ne… ichijikan dake dayo…udah gitu besoknya masih dilanjut sampai jam 2 malam dan seperti biasa bangun jam 6.

  4. Anak-anak itu kalau melihat masalah masih dengan “mata” polosnya. Jadi mereka tidak melihat apa yang ada di belakang atau tujuan suatu perbuatan (sekolah, misalnya).
    Btw, beres2 rumah di sepertiga malam? Tidur cuma satu jam? Jadi teringat postinganku tentang Begadang. Berarti Ime-chan ini memang sudah mengadopsi salah satu ciri orang sukses yang tidurnya dikit. Hi hi hi…

    iya nih kayaknya keturunan mama… dia dulu juga gitu tidur sehari cuman 3 jam

  5. RIKU kan suka belajar, dia tidak mau ke sekolah bukan berarti dia tidak mau belajar atau tidak pikirkan masa depannya tapi mungkin ada KENKA di sekolah atau lagi mood dia mau manja atau yang lain. Dia lihat Papanya dan Mamanya yang begitu rajin dan sukses, jadi pasti dia juga ikut kok ! ^0^ Hanya dia kadang2 masih perlu istirahat di dalam tangan Ibu sebelum ganbatte keluar dari rumah yang enaaaak sekali. Kalau dia puas, pasti dia genki lagi untuk keluar dan untuk sekolah ! ^0^ Yokatta deh dia bisa mengeluarkan perasaannya yang jujur dengan Ibu, jadi tidak usah simpan di hati saja kan ? Love, RIKU ! ^0^

    Kayaknya emang lagi mau manja. apalagi dia suka liat aku senyum-senyum sama kai tapi sama dia pasang muka seram. Abis nakal sih…ngga mau denger…maunya nonton tv terus. Semoga deh ngga keterusan sampai 不登校 ngeri. abis dia kan udah mau kelas satu SD tahun depan. Waaah tambah tuwek.

  6. riku lagi bosen kali mbk, kalo menurutku kalo itu sekali aja dikabulkan aja, asal alasan yang diberikan masuk akal. ponakanku juga pernah, pagi mau dimandiin ga’ mau, dah dirayu2 tetep ga’ mau. POkoknya ga’ maus ekolah. AK bilang sama neneknya (yang rawat ibuku kalo pagi) udah biar aja ga’ sekolah. Meski dia ga’ bilang, tp ak tau pasti ada apa2 di skeolah. Tyt benar, pas ku tanya “km diapain di sekolah”, ternyata abis dipukul. Dia anak yg ga’ suka lapor. Paling diem, tapi langsung bersikap. Mbk Imel ini tiap hari posting ya??hebat bgt..gmn atur waktunya??ak klo bener2 ga’ tahan baru nulis. Tiap ada kejadian kepikiran nulis, tp suka nunggu, ga’ langsung (mungkin ini salahnya), jadi keburu males, pas dah nyalain komputer mood yg tadi dah ilang

    heheheh begitu emang, kalau tidak langsung tulis biasanya lupa…lalu kalau sudah berhari-hari tidak nulis, malah jadi malas ngelanjutkan. BAHAYA sekali, jadi kalau bisa saya selalu berusaha menulis setiap hari, meskipun pendek atau tsumaranai (tidak menarik). Kalau sudah biasa, susah dihentikan, dan kita pasti bisa aja atur waktu untuk menulis. Kadang saya tulis pagi jam 2 hehehe

  7. Kai bantu mama ngepel lantai? Ihik ihik..

    Postingan yang ini bikin emosional yang baca deh.. di tengah2 saya hampir nangis gara2 Riku ga mau sekolah, di belakangnya saya ngakak gara2 Kai yang suka jilat2, hihihi..

    Pastinya sekarang Riku udah mengerti kenapa harus ke sekolah 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *