enggan kupergi = 後ろ髪を引かれる

7 Jun

ushiro gamiwo hikareru adalah suatu keadaan waktu kita berat meninggalkan sesuatu. Perasaan tidak ingin pergi saja. Tapi harus. Nah hari Kamis lalu aku rasa seperti itu. Enggan ku meninggalkan Kai di penitipan.

Dari pagi aku sudah bata-bata mempersiapkan bento, baju untuk Kai dibawa, baju sekolahnya Riku, masih musti print script untuk studio. Kasih bangun Riku, lalu ganti bajunya Kai…uhhh rasanya sibuuuk banget. Dari kemarinnya aku sudah bilang pada Riku bahwa Kamis pagi kita harus keluar rumah jam 8:30. Dan untung saja dia inget, dan bener-bener baik. Jam 8:30 dia sudah pakai sepatu dan tunggu di depan pintu. Padahal aku masih buat susu untuk Kai, seandainya dia nangis selama perjalanan. Saat itu aku bilang “Untung mama ada Riku, Kalau tidak ada Riku pasti mama bingung nih” (maksudnya untuk memuji). Lalu dia bilang “Riku juga, Untung ada mama, kalau tidak ada mama, aku tidak lahir”…duhhh anakku.

Setelah persiapan yang heboh, kita jalan ke TK nya Riku, yang biasanya 10 menit, jadi 15 menit karena aku gendong Kai…berat bo. Aku ngga bisa pakai kereta dorong karena tidak bisa titip baby car di penitipan itu. Terpaksa aku gendong Kai…aku cuman berdoa semoga tangan aku jangan sakit seperti dulu lagi, de quarvain disease, yang tidak bisa dipakai sama sekali. Karena mau buru-buru dan malas naik bis juga, begitu ada taxi aku naik menuju ke stasiun, ke penitipan Himawari. Aku sampai di situ jam 9, padahal appointment jam 9:30. So, aku bilang, tolong hitung biayanya dari jam 9 saja. Aku serahkan Kai…dan untung dia tidak nangis. Mungkin agak bingung, kenapa aku harus di sini. Sebelum dia nangis (atau aku yang nangis hihihi) aku cepat-cepat keluar menuju stasiun. Aku masih harus naik kereta ke Ebisu, tempat studio hari ini.

Hari ini aku harus isi suara untuk sebuah video promosi dari Sekolah Musik Yamaha. Baru tadi pagi aku sempat lihat dvd nya ternyata untuk narasi yang sepanjang 9 halaman itu untuk video 12 menit. Waktu aku dengar bahasa Inggrisnya, sepertinya agak terburu-buru. Tapi yah nanti lihat saja bagaimana.

Ternyata aku sampai di studionya jam 10:30, padahal aku bilang pada Alex mungkin baru jam 11 aku sampai. Di studio baru ada 1 orang operator, cewe masih muda, dan setelah 5 menit, baru datang orang dari Yamahanya membawa minuman dan snack untuk yang kerja. Di papan depan studio memang tertulis studio itu akan dipakai dari jam 10 sampai 7 malam. Hari ini untuk bahasa Indonesia dan bahasa Thai. Sekitar jam 11 baru yang lain datang termasuk petinggi dari Yamaha yang pernah bertugas di jakarta tahun 1982 selama 4 tahun. Yang hebatnya dia masih fasih berbahasa Indonesia. Jadi dia bercanda bilang “tentu saja, soalnya saya punya pacar di sana…” Saya bilang “wahh di blok M ya hihihihi”. Untung saja ada dia, karena waktu pertengahan rekaman ada beberapa terjemahan yang perlu diganti, dipersingkat, dan satu kali aku bilang ke dia aku mau ganti kata “dimotivasikan” dengan “didorong” karena gimana pun juga, lidah aku kelipet-lipet tidak bisa ucapkan kata itu, akibat kalimat yang terlalu panjang dan terlalu banyak bahasa Inggrisnya. Untung saja aku masih pede dengan ucapan bahasa Inggrisku hihihi.

Rekaman + perbaikan terjemahan dan check terakhir selesai dalam 2 jam. Jadi aku bisa keluar dari studio jam 1, lebih cepat 1 jam dari perkiraan jam 2. Tadinya Alex dan Yamaha-san tachi mau ajak makan siang. Tapi daripada aku buang waktu 1 jam makan dengan mereka dan harus berbasa-basi, lebih baik aku cepat pulang, belanja dan jemput Kai. Terutama harus belanja untuk makanan beku yang bisa dibuat bento untuk Riku besok. Duuuh sekalinya belanja, borong deh. Sampai waktu jemput Kai, bawaan sudah banyak, padahal masih harus gendong Kai pulang. Akhirnya naik taxi lagi supaya bisa diantar sampai di depan rumah persis.

Capek deh hari ini. Mau dibilang grogi juga ngga sih, meskipun sudah hampir 2 tahun tidak masuk studio. Aku jarang grogi kalau soal rekaman atau masuk TV ….Jadi ingat arbaito masuk TV pertama, promosi kopi toraja dari Zenno, Japan Agriculture, siaran langsung 1 menit. Hanya tuangkan kopi ke cangkir dan bilang “douzo”….Tapi kalau grogi bisa tumpah sih… Capeknya hari ini lebih karena stress urus anak-anak dan keberatan gendong Kai yang 11 kg jalan ke mana-mana.

Aku tidak tahu apakah video itu akan diputar di TV atau hanya di sekolah-sekolah musik Yamaha di Indonesia. Kalau ada yang lihat…suara narasinya adalah suara saya… (huh narsis deh…gpp ya sekali-sekali) Soalnya suara saya yang masih bisa didengar mungkin tinggal narasi JAL, yang kadang-kadang saja diputar kalau pesawat Jakarta-Tokyo penuh dengan orang Indonesia. Terakhir naik JAL sudah tidak bisa dengar lagi. Entah karena kebetulan tidak dipasang atau memang sudah tidak dipakai lagi. Sudah lebih dari 10 tahun sih rekaman itu.

Semoga saja Alex masih ada kerjaan narasi untuk aku seperti tadi dia bilang, “I will give ev’ry job corcerning Indonesia to you Imelda, …yoroshiku ne” “kochira koso yoroshiku…”

my day on Thursday, June 5th

3 Replies to “enggan kupergi = 後ろ髪を引かれる

  1. Wah isogashikatta ne !
    Aku pergi dengan satu anak pakai mobil sendiri aja bisa repot, kalau 2 anak dan harus titip di penitipan dan perginya pakai kendaraan umum.. aduh taihen !
    Tapi hontouni yokatta ne, ada Riku yang manis ya. ^0^
    Mau deh dengar narasi Imelda.
    Jadi teringat aku dulu suka dengar suara Imelda dari inter FM. Enak deh didengar. ^^

    iya terasa banget loh satu anak dan dua anak itu beda. Waktu satu anak, masih bisa bari-bari kerja. Dua anak…keburu gila dulu atur ini itu nya. Lain kalau tinggal sama mertua kali ya. Selain itu akunya umurnya kan udah beda waktu satu anak dan dua anak…udah tua gitu maksudnya hhihihi. Iya yah Gita Indonesia natsukashii…. kangen juga ber-dj ria.

  2. ah luar biasa ibu yang satu ini
    aku mo ke nusantik ah … dealer resmi yamaha dan juga sekolah musiknya ….

    sekarang kita satu gedung. aku di lantai 19. nusantik di lantai 3 dan sekolah musik yamaha di lt 4.
    mereka baru pindah dari gatot subroto em …gedung nusantik yang lama….

    sayang aku blum pernah naik jal. aaahhh mudah-mudahan dapet tugas ikut trening ke jpn yah … biar bisa denger suara emiko di jal….

    hai em…
    (sambil terngiang-ngiang lagu “tsunami”)

    waaaah tumben mas, reply hari minggu hihihi. Paling belum didistribusikan videonya mas. Tunggu sebulanan dulu. kerjaan ini sebetulnya harusnya selesai maret lalu. eeee merekanya yang lelet sampe juni baru bisa masuk studio. pffff. tumben ada kantor jepang yang lelet gini…aku sama alex (Prod House) udah gedek aja.
    Iya tuh JAL , belum tentu masih diputar tapi. Soalnya terakhir aku denger sama Riku pas dia umur 3 tahun (it means 2 th yal ya)… Terima kasih atas pilihan Anda terbang bersama Japan Airlines …hihihi

  3. sugoi desune!
    bener-bener bangga nih….

    *blog Emi-chan aku promosi-in ke temen-temen les Jepang sama sensei2nya sekalian lho…. kapan hari rame-rame buka dan mereka kagum sama Emi-chan…*

    Wah…
    *udah keabisan kata-kata. Diem aja ah…* :mrgreen:

    wahhh jeng….makasih….. arigatou juga udah dipromosiin hehehe. nanti sedikit-sedikit tulis juga tentang bahasa Jepang ya hihihi.

Tinggalkan Balasan ke Lala Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *