Karakter or Lambang or Simbol

19 Apr

Selama saya tinggal di Jepang, memang kagum dengan daya kreasi orang Jepang, yang sering membuat lambang/karakter untuk perusahaan atau event atau kota tertentu. Kadang-kadang dengan hanya melihat lambang itu saja, kita langsung tahu nama perusahaan itu. Misalnya Penguin dipakai sebagai lambangnya SUICA, kartu chips otomatic yang dikeluarkan perusahaan Kereta JR. Kalau kita melihat gambar Tokyo Tower pasti tahu itu simbol dari kota Tokyo, seperti juga gunung Fuji sebagai lambang negara Jepang.

Nah hari ini saya baca tentang lambang Kota Nara. Namanya Sentokun …. Pendeta Buddha yang berbaring dengan tanduk Rusa… Memang sih Nara terkenal dengan Kuil Buddha nya, yang didalamnya terdapat patung Buddha berbaring. Lalu Nara terkenal dengan Rusa yang ada di sekeliling Kuil, yang sangat nakal, sering makan kertas yang dipegang pengunjung, atau mengejar pengunjung yang mau memberi makan kerupuk. Kalau banyak kuil buddha tentu saja banyak pendeta Buddha…. tapi rasanya kok tidak ethis ya menggambarkan pendeta Buddha bertanduk. Apa pendeta Buddha di Nara tidak protes dengan karakter yang diciptakan itu ya? Kesan saya dan mungkin sebagian orang, manusia/wujud manusia bertanduk biasanya kan setan ya… yang buruk-buruk deh. Yah…ini hanya sekedar menuliskan rasa aneh melihat gambar karakter itu di layar komputer saya. Bagaimana ya?

Photobucket Photobucket

2 Replies to “Karakter or Lambang or Simbol

  1. Ini kan dah lama diributin ma orang di tipi2 yah mbak,,,orang2 jepang protes make lambang /karakter ini..tapi emang si aneh aja liatinnya..yang lebih anehnya lagi..jepang semua diributin hehe

    bener mega di jepang semua diributin…tapi….panas-panas-tahi-ayam…bentar juga reda

  2. sama aja donk sama di indonesia yah mbak EM. Sebentar ini heboh sama Eyang Subur, selanjutnya heboh sama perceraian artis spt Lidya Kandow dan Venna Melinda. Tapi yg kaget sih ceritanya Ira Wibowo karena terakhir cerita di blog ini khan mereka terlihat rukun2 aja khan mbak? yah…namanya waktu berlalu dengan cepat…sampai2 kita sulit menerka apa yg selanjutnya terjadi….selamat hari kartini….

Tinggalkan Balasan ke メガ Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *