Apakah yang kamu dapat dengan adanya hubungan Internet ini? Banyak! Bahkan ada yang mengatakan lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Itu kalau kecanduan.
Tapi sebetulnya kalau kecanduannya pada segi positif, apa salahnya? Dengan adanya Internet kita bisa saling berhubungan dengan siapa saja di dunia ini tanpa dibatasi ruang dan waktu. In real time.
Dulu kalau mau menghubungi seseorang harus menelepon atau mengirim surat, atau selangkah lebih canggih adalah mengirim fax. Tetapi sekarang cara-cara demikian sudah usang. Cukup menulis elektronik mail lewat internet, maka hubungan Anda akan tersambung. Bahkan dengan sistem pengiriman email di Handphone, kita bisa memonitor perkembangan sesuatu tanpa terhalang kendala ada tidaknya komputer.
Banyak sekali yang sudah diberikan Internet kepada saya. Pengetahuan (browsing, e-learning), Teman (email, chat, blog), Kemudahan (berbelanja, e-banking, informasi) . Dan hari ini saya menemukan satu lagi kehebatan internet. Yaitu waktu saya membaca posting dari Romo Johanes Pujasumarta yang menulis tentang Internet of Prayers – Jejaring Sembahyang dan Doa. Alangkah baiknya jika jejaring ini bisa berlangsung terus. Komunitas maya memang dianggap sebagai komunitas yang rentan akan kejahatan dan dosa. Tapi saya yakin,asalkan kita selektif, maka komunitas maya bisa menjadi kekuatan yang juga bisa membantu penyebaran Kabar Baik.
Saya, yang tidak kenal dengan Romo Johanes, kemudian membuka-buka halamannya yang lain. Tulisan seorang pastor yang juga memikirkan “komunitas virtual” dnegan memberikan informasi, bahkan cerita pribadi yang dapat menguatkan iman. Saya sarankan untuk juga membaca blog Pastor Johanes ini. Saya sambil membaca blog ini menjadi terharu dan menangis. Bayangkan saya yang di Tokyo, serasa berada di Ambarawa dan sedang mendengarkan kotbah dari Romo Johanes. Saya juga merasa diingatkan akan hal-hal rohani yang porsinya sudah menjadi terlalu kecil dalam kehidupan saya. Seandainya tidak ada internet, saya tidak akan bertemu dengan Romo yang begitu melek IT, dan memakai IT untuk berkarya.
So, seperti tulisan Romo yang mengatakan akan berdoa bersama komunitas virtual pada pukul 22:00-23:00, saya juga akan usahakan untuk bisa berdoa bersama, dan itu berarti pukul 24:00-25:00. Semoga berhasil
Hi Emiko, ketika melanglang jagad raya ini saya menemukan Anda di sini. Hebat betul! Dosen, guru, penerjemah, narator, mantan DJ yang tinggal di Tokyo, dengan suami dan 2 putra. Terimakasih atas promosi Anda! Salam doa untuk suami dan anak-anak, n Berkah Dalem,
*** Aduhhhh Romo, terima kasih sudah berkunjung ke sini…. Itu semua berkat Tuhan yang diberikan pada saya. Saya lagi mengerjakan PR dari Romo nih, nanti saya kirim hasilnya via PM di multiply.
Selamat pagi Emi!Lucu benar, ya! Semula kita tidak saling mengenal. Dalam waktu sangat singkat rasanya kita sudah deket banget! Berkat internet juga, kan? Saya minta tolong kamu menerjemahkan naskah itu, dan kamu tak terbebani. He he… Kok sampai tinggal di Jepang, critanya piye? Salam doa untuk keluarga, n Berkah Dalem,
Selamat pagi, Emi! Lucu juga ya! Semula kita tidak saling mengenal. Dalam waktu sangat singkat rasanya kita sudah deket banget. Ya karena internet, kan? Saya minta tolong agar kamu menerjemahkan naskah itu, dan kamu merasa tak terbebani. He he he? Boleh tahu? Kok sampai di Jepang, critanya piye? Salam doa untuk keluarga, n Berkah Dalem,
betul Romo ini semua karena Internet. Saya sudah terjemahkan naskah itu dan sekarang sedang diedit suami saya (kan dia native speaker). Selama saya bisa, pasti saya akan bantu Romo. Soal kenapa sampai Jepang, nanti saya cerita ya Romo, soalnya panjang….. Salam kami untuk Romo juga GBU.
…
ada istilah gini mbak…
yang keluar dari dubur ayam kalo telor ambil tapi kalau tai jangan…
hihi nyambung gak sih…
intinya semua hal ada sisi negatifnya, jadi kita harus fokus ke sisi positifnya saja..
🙂
…